jasa arsitektur rumah dan desain villa, klik disini...

Monday, December 26, 2011

EGO AKAN MENDEPAK ANDA KE DALAM KEGELAPAN


Ego adalah bentuk awal dari eksistensi pikiran. Ego ingin menyatakan bahwa saya ada. Lalu ingin bereksistensi untuk membuktikannya. Pemberian nama adalah peletakkan batu pertama tempat tumbuhnya ego. Padahal nama tidak lebih hanyalah sebuah label biasa.
Nama adalah label untuk setumpuk daging, tulang dan darah. Tapi orang orang semua pada suka dengan label ini. Mereka menambah kegagahan label ini dengan hiasan pernik pernik yang lain seperti gelar, kesohoran, pangkat dan lain lain. Bahkan untuk sebuah label mereka siap saling berperang dengan sesamanya.

Saya jadi teringat dengan sebuah film yang bagus yaitu ” The God Must Be Crazy ” . Suku suku di pedalaman Afrika bertempur hanya untuk memperebutkan sebuah botol yang jatuh dari pesawat. Mereka menganggap itu benda dari para dewa sebagi simbul kejayaan suku. Itulah label.

Tapi suatu hal yang tidak dimengerti sampai saat ini adalah kenapa manusia senang melakukan hal hal ynang sia sia.

Ego akan membuktikan nama tersebut eksis adanya. Pikiran percaya bahwa nama itu adalah mewakili eksistensi dirinya. Pikiran tidak sadar bahwa nama itu tidak lain hanyalah sebuah label yang diberikan terhadap setumpuk gumpalan daging darah dan tulang yang disebut tubuh. Ego akan mencuci pikiran bahwa nama itu adalah sebuah diri yang eksis di alam ini. Ego semacam ini tidak terjadi pada para hewan, para tumbuhan dan hanya pada para manusia. Untuk mempertahankan nama itu ego siap memacu pikiran untuk bersaing, dengan lingkungannya, bahkan berperang sekalipun. Sungguh sifat yang sangat lucu. Ketika orang memaki maki nama anda sebenarnya dia sedang mengata ngatai terhadap beberapa suku kata saja. Nikmatilah itu sebagai lelucon saja.

Egolah yang memacu pikiran untuk menjadi terkenal, kaya, berkuasa atau berpangkat tinggi. Oleh karena itu ego menghalang halangi hati untuk mencoba melihat semuanya ini secara obyektif, karena ego sangat subyektif. Egolah yang membungkus kesadaran terhadap segala sesuatu sebagai apa adanya. Ego tidak lain adalah kabut kegelapan dari kesadaran. Bahkan sampai sekalipun ajal datang menjemputnya ego masih membungkus pikiran pada kotak hitam kegelapan.

Oleh karena itu jika di Bali ada raja yang wafat maka dilakukan upacara Naga Banda. Naga artinya besar dan Banda artinya beban. Sang raja ditengarai selama hidup memiliki beban keterikatan yang sangat besar terhadap berhala ( ego), yaitu kekuasaan, kemewahan duniawi dan napsu rendahan lainnya. Maka roh sang raja harus dibebaskan dari keterikatan itu dalam upacara Naga Bandha.

Ini mungkin dipengaruhi oleh kultur dan filosophi Cina bahwa Naga menggambarkan sesuatu yang besar dan berkuasa. Singkat cerita dalam rangkaian puncak upacara Pelebon tersebut seorang pendeta raja ( Bhagawantha ) akan melepaskan panah terhadap Naga Banda tersebut sehingga roh sang raja bisa bebas menuju alam astral yang benar. Kalau tidak maka sang raja akan ber Reinkarnasi menjadi mahluk mahluk rendahan.

Jadi kesadaran pikiran harus di ajarkan awas terhadap manifestasi ego ini yang akan menjerumuskan kedalam jurang ketidak sadaran. Oleh karena itu belajar rendah hati dalam menjalani hidup sehari hari adalah suatu sikap sadar akan bahaya ego ini.

Sahdan dikisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah menerima tamunya, dengan meletakkan sorban penutup kepala sebagai alas duduk tamunya. Apa artinya itu ? Itulah menunjukkan kwalitas seorang Nabi. Beliau telah membunuh egonya. Beliau tak punya ego. Suci lahir bathin. Beliau menunjukkan jalan kebenaran, jalan berserah diri dengan mempertegas ke Islaman.

Islam artinya bersih. Bersih Badan, bersih Pikiran dan bersih Hati. Bersih badan dengan jalan menghindari makanan dan minuman yang menyebabkan mabuk dan sakit. Melakukan puasa. Bersih pikiran dengan menghindari hal hal sensual yang menggoncang pancaindra. Seperti melihat hal hal sensual yang menggoda, mendengar hal hal sensual yang menggoda. Karena semua ini akan menghambat pembersihan pikiran. Membersihkan hati dengan menghindari kata kata kotor, menghindari rasa iri, marah dan dengki. Membersihkan jiwa dengan berserah diri total kehadapan Allah. Selalu mengisi Hati, Pikiran dan Jiwa dengan Allah membuat secara tak sadar akan terbawa kejalan kesadaran dan kesucian.

Islam adalah jalan kesadaran, jalan kesucian lahir bathin, jalan kedamaian ( Chantih). Sudah tidak bisa dipungkiri bahwa jika dalam sebuah rumah ada seorang Islam ( suci lahir bathin), bukan Islam KTP, maka seisi rumah itu akan dibanjiri dengan kesejahtreraan lahir bathin. Demikian pula jika ada beberapa orang Islam dalam sebuah desa maka desa itu akan menjadi tenteram, sejahtra dan damai ( Canthih)

Nabi Muhammad SAW berperang bukan karena rasa benci atau ingin berkuasa, tapi karena cinta kasih yang tulus. Beliau gregetan melihat orang orang hidup tanpa berkesadaran, beliau kasihan ingin mengajak mereka berjalan dalam kebenaran dalam kesadaran. Bukan saja musuh yang Beliau kalahkan yang masuk Islam tapi juga musuh musuh yang mengalahkan Beliau masuk Islam dan bersujud di kaki sang Nabi. Karena perang Beliau adalah perang cinta kasih. Perang untuk mengantarkan umat manusia menuju jalan kehidupan suci lahir bathin yaitu Islam. Rupanya inilah perang cinta kasih yang pertama dan terakhir di planet Bumi. Mereka yang hanya berpatokan secara kaku dan beku pada ayat ayat sang Nabi bisa terjebak pada tafsir yang sempit, fanatik dan menyimpang tentang Misi dan Visi ayat ayat sang Nabi. Hasilnya adalah terrorisme. Padahal Sang Nabi pada intinya menebar jalan kedamaian ( jalan Chantih di tanah Arab) untuk dunia dan kemanusiaan. Untuk keberadaban. Untuk kedamaian ( Chantih).

Mengejar superioritas diatas sesama dalam bentuk apapun baik kekayaan, kekuasaan, ketenaran, kepangkatan adalah pacuan dari ego. Itulah berhala. Sang ego. Ingatlah bahwa kita tidak lebih dari bangunan setumpuk daging darah dan tulang yang merupakan rangkaian dari kehidupan 60 trilliun sel yang sama sama merangkak di permukaan planet ini untuk kurun waktu yang tidak terlalu lama. Kita bukanlah mahluk yang berasal dari planet ini, tapi pakaian kita (badan kita) sepenuhnya di buat dan disusun oleh bahan bahan dari planet ini.

Selalulah sadar dan menyimpan rasa damai di hati untuk sesama dan lingkungan. Jangan sampai di butakan kesadaran kita oleh lecutan lecutan ego. Karena semua iti terlalu anak anak dan akan membawa kesengsaraan, ketidakpuasan dan penderitaan, baik terhadap diri sendiri, sesama maupun lingkungan. Ego juga menyebabkan roh kita akan terkatung katung dalam perjalanan setelah kematian ( after life journey).

Di Tibet jika ada warga meninggal maka para Bhiksu akan bergantian tiap 8 jam mendoakan agar arwah/roh orang itu dapat berjalan dengan damai meninggalkan jasad fisiknya menuju alam astral yang benar. Doa itu dilakukan selama 3 hari berturut turut siang dan malam. Karena sebelum 3 hari roh belum menyadari akan perpisahannya dengan tubuh jasmaninya. Roh itu dalam pandangan astral persis seperti rupa jasmaninya, tapi tampak sebagai asap kelabu yang selama 3 hari masih berputar putar mengitari badan jasmaninya. Jika tak ada orang, keluarga yang mendoakan agar ia menemukan jalan jalan menuju alam astral yang benar maka roh roh tersebut akan gentanyangan menjadi hantu, jin, setan , gamang dan sebagainya.

Oleh karena itulah di Bali upacara dan doa orang mati sangat kompleks dan juga mantra mantra pendeta untuk hal itu sangat khusus. Jangan coba coba menggunakan banten atau mantra yang salah, akan berbeda hasilnya. Semakin besar ego tersebut tumbuh maka semakin besar keterikatannya terhadap duniawi, semakin sulit melepaskan ikatan dalam perjalanan roh.

Oleh karena itu bahaya ego sangat besar, merusak kesehatan sendiri, hubungan harmonis dalam keluarga ( karena ingin mengejar kedudukan atau posisi tertentu di masyarakat sampai sampai tak ingat anak istri) dan mengorbankan sebagian masyarakat maupun lingkungan.

Seperti juga Krisna yang merupakan tokoh sentral perang Bharatayuda, adalah karena Krisna telah melihat para pemimpin Kurawa telah keluar dari jalan Damai ( Chantih). Pemimpin yang mabuk mabukan, berfoya foya, korupsi, free sex, narkoba dan sebagainya akan cepat berimbas pada rakyatnya dan ujung ujungnya kehancuran tatanan sebuah negara dan kesengsaraan rakyat. Oleh karena itulah Krisna menyuruh Arjuna untuk berperang demi menegakkan kebenaran dan menebarkan permadani kedamaian ( Chantih) untuk kehidupan orang banyak.

Bukan berarti tidak boleh menjadi kaya, berpangkat atau pejabat/penguasa, tetapi buatlah kekayaan itu bermanfaat untuk orang banyak dengan membuka usaha sehingga dapat menampung tenaga kerja dan membangun kesejahteraan karyawan. Juga mengajarkan karyawan untuk bersikap efficient dalam segala hal. Kontrollah ego.

Begitu juga jabatan adalah suatu mandat tugas pengabdian ( orang Bali menyebut ”Ngayah ”), adalah benar benar menjadi abdi terhadap masyarakat. Dengan demikian ego bisa ditekan agar tidak melunjak menguasai diri kita. Demikian halnya pangkat atau gelar kesarjanaan tidak lain adalah suatu prestise yang melekat dengan tanggung jawab akan memanfaatkan ilmu pengetahuan sebesar besarnya untuk kesejahteraan masyarakat dan jangan menggunakan kepandaian untuk menipu atau merugikan masyarakat dan lingkungan.

Betapa ego harus tetap di kuasai, semakin tinggi kedudukan seseorang di masyarakat dalam lini apapun semakin berat tantangan untuk mengawasi keadaan egonya sendiri. Ada pepatah Yunani kuno mengatakan ”Power tend to Corruption ”, hati hatilah dengan hal itu, karena itu tidak lain adalah ego.

Kejarlah semua puncak puncak duniawi sebagai perwujudan dari ” Patti Bhawana ” ( keinginan untuk menjadi ), tapi tetaplah sadar untuk mengontrol dan mewaspadai ego. Karena egolah yang akan selalu siap untuk mendepak anda keluar ketempat yang paling marginal di kegelapan kehidupan saat ini dan sesudahnya.

3 comments:

Anonymous said...

Blog yang dahsyat dan banyak perenungannya buat saya Pak...
dan bakalan betah saya nih..salam persahabatan

dr. I.B Sindhu SpOG said...
This comment has been removed by the author.
dr. I.B Sindhu SpOG said...

trimakasih atas komennya
saya hanya blogger biasa
gelar saya BAA BSS ( bukan apa apa , bukan siapa siapa)

jasa arsitektur rumah dan desain villa, klik disini...