jasa arsitektur rumah dan desain villa, klik disini...

Thursday, September 29, 2011

KEHIDUPAN ITU ADALAH KEHIDUPAN DNA


Setiap sel tubuh kita memiliki otoritasnya sendiri sendiri. Setiap sel memiliki kesamaan kesamaan bentukan yang berkumpul sesuai dengan kesamaan fungsinya. Hal itu disebut Jaringan. Seperti misalnya jaringan hati, ginjal, otak usus, jantung pembuluh darah dan sebagainya. Kelompok kelompok sel sel itu memiliki fungsi dan bentuk spesifik. Hampir dapat dikatakan merupakan kehidupan tingkat tersendiri yaitu kehidupan jaringan. Walaupun dalam aksinya jaringan jaringan itu saling mempengaruhi dan saling bekerja sama dengan yang lainnya. Sehingga jika satu jaringan rusak akan berdampak pada jaringan yang lainnya dalam satu lingkungan Homeostasis.

Setiap sel memilki kecerdasannya sendiri, memilki masa waktu hidup sendiri, memilki kemampuan mempertahankan diri dan berkembang biak sendiri. Segala aktivitas dan kesibukan sel itu tidak dapat kita rasakan. Sel sel itu sangat sibuk bahkan supersibuk. Berbagai lalulintas metabolisme terjadi dalam sel, yang melibatkan lebih dari 3000 jenis enzyme. Sel hampir tak pernah tidur. Tak ada kata istirahat dalam kehidupan sel. Jika sel istirahat tubuh kita Game Over.

Sebuah sel terdiri dari satu trilliun trilliun molekul (Stephen Haucking, dalam buku The Grand Design ). Sel dibungkus oleh dinding sel. Isinya terdiri dari cairan sel (Cytoplasma) dan inti sel (Nucleus). Dalam inti sel ada materi genetik yang disebut DNA.

DNA inilah sang pengendali sel. DNA sangat kecil, bahkan supermini, tapi super canggih. DNA ini berbentuk dua (2) untaian pita sejajar, yang melingkar lingkar seperti pegas atau per.( disebut bentukan Double Helix oleh Whatson dan Crics ). Seberapa besarkah untaian DNA ini ?

Jika kita mampu membelah sehelai rambut menjadi 500 helaian, maka tiap helaian rambut itu masih 5000 kali lebih besar dari untaian DNA. Begitu amat mininya helaian DNA ini. Jika kita bisa mengumpulkan seluruh DNA dari seluruh tubuh manusia di dunia ( sekitar 6 millyar manusia) dan jika kumpulan DNA itu ditimbang maka hasilnya adalah lebih ringan dari sebiji beras. Jadi dapat dibayangkan betapa supermininya DNA itu.

Lingkaran lingkaran pegas yang di bentuk DNA sangat dan amat rapat. Jika helaian satu DNA direntangkan bisa mencapai panjang 3 m. Dan jika seluruh DNA dalam satu tubuh manusia ( 60 -100 trilliun sel) direntangkan maka akan mencapai panjang 2x jarak Bumi Bulan. Itulah program kecerdasan hidup kita. Itulah kapasitas tempat menyimpan data kecerdasan kita.

Helaian helaian DNA ini dihubungkan oleh ikatan ikatan disulpida ( SS ) yang menyerupai anak anak tangga. Komponen inti yang menyusun DNA ini terdiri dari 4 macam asam inti yaitu Guanin(G), Cytosin (C), Adenin (A), Tymin (T).
Jadi 4 macam asam inti itu ( GATC )lah yang menyusun DNA. Asam inti ini saling berpasangan silang dalam misinya mensintesa protein protein dalam sel.(misalnya ATGC,ATCG,TAGC,GCAT dan sebagainya). Mirip resep resep makanan. Tapi ini bukan resep makanan biasa tetapi resep untuk mensintese protein kehidupan.

Dari ikatan silang GATC tersebut terbentuk resep resep pembuatan protein di dapur sel. Jika ikatan ikatan resep ini ditulis dalam sebuah buku maka akan memerlukan 3000 buku, dimana setiap buku mempunyai 1000 halaman. Dapat di bayangkan dalam untaian supermini itu tersimpan kode kode genetik yang begitu banyak, hampir satu gudang buku.( tulisan ini dipetik dari Kazuo Murakami seorang profesor genetika dari Jepang yang meraih hadiah Nobel di bidang genetika ). Inilah secuil rahasia alam.

Kenapa DNA begitu canggih? Apakah prilaku atom atom karbon pada DNA berbeda dengan atom karbon pada umumnya? Kalau kita menghormati sebuah atom sebagai sebuah individu zarah maka hal itu bisa dimengerti. Kecendrungan kita sehari hari adalah bersikap subyektif dan cendrung mengabaikan obyektivitas. Walaupun sebenarnya ada perbedaan individu zarah yang sangat kecil. Mungkin satu per trilliun trlliun saja. Seperti sejuta semut yang berderet kita abaikan perbedaannya. Seperti 10 000 manusia yang berkumpul di alun alun lalu kita melihatnya dari ketinggian 1 km, maka hampir kita tak tertarik untuk membedakannya.

Sel Telor (Ovum) mengandung 23 chromosom Autosom plus 2 sex chromosom X. Sel Spermatozoa 23 Chromosom Autosom plus 1X,1Y. Pembuahan akan menghasilkan 46 Chromosom Autosom plus XY untuk anak laki atau 46 plus XX untuk anak perempuan.

Penggabungan ini adalah penggabungan 2 inti sel yang di dalamnya masing masing memiliki DNA sendiri sendiri yang akan membawa segala informasi genetik dari kedua belah pihak. Informasi genetik ini meliputi segala sifat, bakat, kecerdasan, bentuk fisik, penyakit bawaan dan lain lain. Dari hasil rangkaian penyatuan ke 2 DNA tersebut akan terjadi 70 trilliun kemungkinan.

Jadi jika seluruh jumlah manusia yang telah pernah ada baik pada masa lalu maupun saat ini sudah berjumlah 70 trilliun maka barulah kemungkinan ada dua manusia yang persis sama. Jadi anda salah satu yang terpilih dari 70 trilliun kemungkinan.

Setiap saat ada ribuan lalu lintas metabolisme dalam sel, kesibukan ini bahkan melebihi kesibukan kota Tokyo. Bagaimana kita akan membantahnya kalau satu sel saja terdiri dari satu trilliun trilliun molekul. Hanya 10 % rahasia kesibukan ini terungkap oleh ilmu kedokteran. Sebagian besar lainnya masih misteri. Karena tingkat kecepatan reaksi molekul yang sulit di amati.

Jadi kita tak pernah tahu dan merasakan betapa dalam tubuh kita sendiri ada suatu kesibukan amat padat. Jika seseorang berjalan sebenarnya dia sedang menggendong millyaran kecerdasan, tak peduli apakah dia seorang sarjana atau buta huruf.

Monday, September 26, 2011

WE ARE ALL HAVE BEEN DEAD MANY TIME IN LIFE.


Jadi begitulah sebenarnya tubuh dalam proses alami, bahwa kematian itu terjadi secara sangat gradatif dan halus. Bagaimana perpindahan anda dari tubuh bayi ke tubuh anak lalu ketubuh remaja, ketubuh dewasa dan seterusnya hampir tidak terasa.

Kenapa banyak orang takut mati ? Padahal dia sudah mengalaminya berkali kali dalam hidup ini juga. Mulai dari kematian bayi lalu lahirlah anak, kematian anak lalu lahirlah remaja, kematian remaja lalu lahirlah tubuh dewasa dan seterusnya. Itulah kematian kematian yang pernah kita jalani dalam hidup.

Kesadaran akan tidak ada sesuatupun yang mampu tetap bertahan konstan di alam fisik ini, atau dengan kata lain semuanya selalu berubah seperti air yang mengalir disungai.

Kesadaran itu akan membuat kita tidak perlu menoleh kemasa lalu dan menatap kemasa depan, karena hal itu akan membuat kita cemas dan menyesal. Tak ada yang perlu disesali dan dicemaskan dalam hidup ini, kecuali kalau kita memang belum memiliki kesadaran. Tidak ada yang perlu terlalu dipersalahkan termasuk diri kita sendiri dan terlalu dikagumi. Janganlah terlalu membenci kejahatan, karena kebencian itu sendiri adalah kejahatan.pula.

Tetaplah bersikap hambar terhadap kebaikan dan kejahatan. Kebaikan dan kejahatan bagai dua sisi mata uang yang sama. Biarlah hukum akan berjalan tegak untuk membuat apa yang disebut kejahatan itu kembali berjalan di rel yang bisa diterima oleh lingkungannya sebagai kebenaran. Karena kejahatan dan kebaikan itu nisbi dan relatif.

Bebaskan pikiran kita dari segala faham, pengetahuan, ingatan, kesimpulan, dogma, asumsi, kepercayaan. Semua itu sampah yang mengotori kejernihan realitas sejati.
Setiap mahluk adalah saudara kita yang senasib di Planet ini.( TATWAM ASI ) Sama sama mencari kesadaran. Sebab planet ini adalah tempat rehabilitasi kesadaran. Bukan tempat tinggal abadi, jangan pernah bermimpi untuk hidup dan tinggal selamanya di planet ini.

Orang Bali mempunyai pesan sangat bagus ”Anak Mula Keto”. Artinya janganlah semua itu terlalu di perdebatkan lagi, alam memang seperti itu. Tetaplah tenang dan damai di hati. Hidup yang sebenarnya adalah kedamaian (Canthih). Jika kita melewatkan hidup tanpa pernah merasakan betapa indah dan agungnya sebuah kedamaian maka hidup itu sama sekali tak berarti.

Sunday, September 25, 2011

ONE CELL IS ONE INDIVIDUAL LIFE. SO WHATS THE MEANING OF THE BODY EXACTLY ?


Tubuh kita sepertinya kumpulan kesatuan kesatuan individu (sel) yang mempunyai masa hidup dan kecerdasan tersendiri. Sebuah contoh kecil saja, misalnya kalau kita terluka maka sel darah pembeku akan membekukan darah kita sehingga darah tidak mengalir terus, dan sel sel tertentu akan melepaskan zat yang dapat membuat pembuluh darah mikro sekitar luka mengkerut sehingga pembuluh darah tertutup. Begitulah adanya bahwa sel sel ini sangat cerdas. Dia bekerja sendiri tanpa komando kita.

KETIKA ADA BAGIAN DARI DIRI KITA SESUATU YANG MANDIRI DAN TAK DAPAT KITA KONTROL SEPENUHNYA, MASIH PANTASKAH DIKATAKAN HAL TERSEBUT MENJADI BAGIAN YANG HAKIKI DARI DIRI KITA ?

Dengan demikian tubuh kita adalah sebuah kumpulan tubuh tubuh mini atau bentukan semu sebuah tubuh. Yang sejatinya hidup dan beraktivitas hidup adalah sel sel itu sendiri. Oleh sel sel itu dan demi kehidupan sel sel itulah kita pagi pagi menyeret diri ke kamar kecil untuk buang air, lalu menyeret diri ke ruang makan untuk sarapan. Kemudian mandi dan seterusnya mendandani pakaian terhadap 60-100 trilliun sel itu. Jadi kita sebenarnya tidak lain adalah pelayan sel sel itu. Coba kalau kita tak memiliki tubuh maka kita tidak perlu repot.

Sel sel ini memiliki daur ulang hidup yang berbeda beda, sel darah paling pendek dan sel syaraf paling lama. Jadi dalam tubuh kita sudah ada proses kelahiran dan kematian sel, secara diam diam tanpa kita sadari. Hindhu menyebut proses ini Utpathi, Sthithi dan Pralina. Dengan demikian tubuh kita adalah mirip alam semesta mini dimana ada puluhan trilliun sel yang mengalami kelahiran dan kematian secara terus menerus berkesinambungan. Tubuh kita tidak lain adalah kumpulan kehidupan kehidupan tingkat sel.

Begitu juga anda yang saat ini berusia tua, sudah pernah punya tubuh bayi, tubuh anak, tubuh remaja dan tubuh dewasa dimasa lalu.. Bukan saja sesederhana itu, tapi pernah tinggal dalam tubuh tubuh tersebut untuk waktu yang cukup lama dengan berbagai kenangan.

Kini tubuh tubuh itu sudah tidak ada lagi, sudah purna, sudah di Pralina, sudah mati. Mungkin fotonya masih ada. Tetapi orangnya sudah tak ada di dunia ini. Yang tersisa sekarang ini hanyalah foto foto bayi/ anak anak dan sebuah tubuh tua renta sebagai saksi hidup yang sedang merenungi semua itu.

BODY IS THE CELL BUILDING FORMATION ONLY


Apakah sebenarnya tubuh kita ini? Ada Yogi yang menyebut tubuh adalah mayat, ada yang menyebut tubuh adalah pakaian Sang Roh, ada yang menyebut tubuh adalah tempat tinggalnya (Stana) Tuhan.
Hindhu mengatakan tubuh adalah alam semesta juga, tapi dalam bentuk mini disebut Bwana Alit (mikrokosmos).

Dari sudut ilmu kedokteran reproduksi maka tubuh kita ini berawal dari 2 buah sel benih yang sangat dan teramat kecil, lebih kecil dari debu.
Ada 2 jenis sel benih yang bertemu yaitu sel benih mani (Spermatozoa) dan sel benih telor (Ovum). Besar Spermatozoa maupun Ovum rata rata 20 mikron. Untuk dapat melihatnya harus menggunakan mikroskoop dengan pembesaran 40 kali, dan tentu saja se benih ini tak terlihat dengan mata telanjang.

Itulah awal dari cikal bakal tubuh kita. Kedua sel benih ini bertemu dan menyatu disebut pembuahan (Fertilisasi). Hasil pembuahan ini disebut Zygote (ukuran 34 mikron). Zygote akan terus membelah diri dengan cepat. Dari satu sel menjadi 2 , menjadi 4, menjadi 8 dan seterusnya. Dalam waktu 6 hari menjadi 16 sel disebut Morulla Lalu mendarat di permukaan dinding dalam rahim (proses Nidasi ). Begitulah hasil konsepsi ini akan membuat akar akar yang menancap pada permukaan dalam rahim disebut proses Implantasi.(penanaman)

Dalam proses selanjutnya terjadi pembelahan pembelahan semakin cepat sampai pada akhirnya dalam waktu kurang lebih 9 bulan 10 hari lahirlah tubuh bayi manusia dengan jumlah sel sekitar 3000 000 000 000 sel ( 3 trilliun sel).

Bayi ini akan bertumbuh dan berkembang terus menjadi anak, menjadi remaja dan menjadi dewasa. Populasi sel pada tubuh dewasa diperkirakan 60 - 100 trilliun sel.
Sel sel itu berkelompok kelompok dalam bentuk dan fungsi yag sama. Memiliki kecerdasan, tugas, serta usia hidup tersendiri. Kelompok sel ini disebut Jaringan. Misalnya jaringan otak, jantung liver dan sebagainya.

Sel sel tubuh dalam proses pertumbuhan akan bertambah terus disebut proses Proliferasi, tetapi ada juga sel sel yang mati karena usianya terbatas disebut proses Apoptosis. Semakin tua maka perbandingan antara Proliferasi semakin kecil dibanding Apoptosis. Oleh karena itu semakin tua tubuh kita akan semakin mengkriput. Sedangkan pada masa pertumbuhan proses Proliferasi sel lebih banyak dari proses Apoptosis dan mencapai puncak sekitar usia 25 -30 tahun. Diperkirakan dalam 1 menit ada 10 juta sel kita yang mati dan ada sel yang tumbuh dalam jumlah yang hampir sama atau lebih.(Utpahatti, Sthitti, Pralina )

Thursday, September 22, 2011

QUARK THE FUNDAMENTAL OF MATTER


Apa sejatinya sebagai zat inti (unit terkecil) yang menyusun semua materi di alam ini ?. Setelah ditemukan sub partikel atom bernama Quark, para ahli atom sepakat untuk merubah pernyataan yang pada awal mulanya mengatakan atom adalah The Fundamental of Matter, menjadi Quark.

Quark sementara ini disetujui sebagai The Fundamental of Matter. Besar potensi listrik Quark .3,14 x 10 pangkat -32 Joule/detik. Ini disebut bilangan limit dari Plank. Ilmu dan hukum fisika tak mampu lagi mengukur materi yang lebih kecil dari Quark sekalipun materi tersebut ada.

Jika tubuh kita dihancurkan sampai tingkat partikel maka partikel terakhir adalah Quark. Demikian pula jika sebuah batu dihancurkan sampai tingkat partikel maka partikel terkecil adalah Quark. Jadi tubuh kita secara fisika tak ada bedanya dengan batu. Pandangan subyektiflah yang membisikkan kita bahwa kita berbeda dengan batu, padahal bukti authentik yang bisa teruji secara obyektif jelas bahwa tubuh kita dengan batu tak ada bedanya. Jadi masih benarkah kita merasa memang benar benar ada dan hadir dalam realita sebagai sebuah diri yang nyata?

Ilmu pengetahuan fisika sekarang sudah mencapai tingkat quantum, tapi suatu saat akan lahir lagi seorang fisikawan yang menemukan hukum baru yang lebih spektakuler. Pandangan, model, perenungan dan penemuan akan terus ada dan hal yang paling mengejutkan adalah bahwa semua itu akan seperti cocok dengan realita. Karena alam ini adalah realita yang sangat elastis, mau mau saja dan tak terbatas untuk dijelajah. Hindhu menyebut Mercapadha artinya alam siluman.

Wednesday, September 21, 2011

ATOM THE FUNDAMENTAL OF FISICAL LIFE


Atom pertama terbentuk 380.000 tahun setelah Big Bang. Ukuran sebuah atom sangatlah kecil.
Untuk tebal sehelai rambut disusun oleh 1 juta atom Carbon.
Untuk setetes air mengandung 2 sextilliun atom Oksigen (O2) dan 4 sextilliun ` atom Hydrogen (H2).
( Satu sextilliun adalah 2 x 10 pangkat 21 ). Bumi terdiri dari 1,33 x 10 pangkat 50 atom.
Jika sebuah apel dibesarkan sebesar Bumi maka besar atom yang menyusun apel
tersebut menjadi sebesar apel itu sendiri.
Atom adalah unit terkecil yang menyusun kehidupan fisik. ( The Fundamental of Fisical Life )

Jika kita mati maka tubuh kita akan terurai menjadi molekul molekul kimia yang pada akhirnya akan kembali menjadi atom atom. Atom Nitrogen (N), Oksigen(O2), Hydrogen (H2) dan juga atom atom logam seperti Besi ( Fe), Magnesium( Mg), Kalium (K), Natrium (Na) dan sebagainya.

Atom atom tersebut kembali akan bertugas atau digunakan menyusun tubuh tubuh. Antara lain tubuh tanaman atau tubuh binatang atau tubuh manusia. Karena atom atom tersebut akan diserap lagi dari tanah dan udara oleh tanaman untuk membuat daun, bunga, buah.. Buah dimakan oleh hewan. Hewan dimakan oleh manusia.

Jadi sejatinya yang tetap hidup (eksis) secara fisik adalah atom atom tersebut. Atomlah merupakan partikel terkecil dari tubuh fisik atau kehidupan fisik. Atom adalah The Fundamental of Fisical Life.

Kita adalah kumpulan atom atom yang tidak lebih hanyalah merupakan tubuh tubuh semu saja. Bukan saja atom atom dari planet Bumi yang menyusun tubuh kita tapi juga subpartikel subpartikel atom dari Matahari, Planet Planet serta Bintang Bintang lainnya. Sebab partikel partikel Photon, Neutrinio dan Fermion berhamburan di angkasa raya yang bagaikan gelombang badai yang selalu menyelimuti dan menembus Bumi.

Jadi secara fisik kita bukan saja mahluk Bumi tapi secara fisik pula kita adalah mahluk semesta, karena dalam tubuh kita terdapat pula unsur unsur Matahari, Planet dan Bintang Bintang lainnya.

Hindhu mengatakan sebenarnya kita bukanlah mahluk fisik saja tapi adalah mahluk metafisik yang mencelat dan terperangkap dalam kehidupan fisik untuk sementara waktu akibat berkerjanya momentum momentum Karma.

Sunday, September 18, 2011

REALITAS ATOM


Lebih dari 10 000 tahun yang silam seorang raja titisan Wisnu yaitu Rama Dewa bertanya pada guru spiritualnya Bhagawan Wasistha. Guru : ”Apakah atom itu ” ? .Sang Guru menjawab
: ”Atom adalah sebuah dunia juga, dimana dunia dunia yang lain datang dan pergi padanya ”.

Sebelum Neils Bohr dan Rutterford, fisikawan Jerman pada millenium II , oleh para fisikawan diperkirakan atom adalah sebuah materi padat bulat yang tak bisa terbagi lagi.( seperti klereng ). Neils Bohr lah yang menemukan model, bahwa atom mempunyai inti dan disekitarnya ada subpartikel atom yang bergerak mengitarinya. Waktu itu baru ditemukan inti adalah Proton yang dikitari oleh Elektron dalam berbagai sirkuit yang berjarak berbeda dari intinya.

Tapi kemudian para fisikawan atom menemukan bahwa atom itu adalah sebuah ruang kosong yang terdiri dari inti atom dan atmosfir atom yang mengelilinginya. Mirip seperti planet Bumi yang mempunyai atmosfir atau langit berlapis. Inti atom terdiri dari Proton dengan jumlah yang berbeda beda tiap atom.

Jumlah Proton pada inti atom akan menentukan tingkat radioaktivitas sebuah atom. Atom yang memiliki inti Proton lebih dari 80 akan cendrung bersifat radioaktif karena ikatan dalam intinya tak stabil. Seperti misalnya Uranium yang memiliki inti Proton 280, makanya Uranium sangat tidak stabil. Berarti sangat radioaktif.

Di dalam atmosfir atom ada banyak sub partikel atom yang selalu bergerak dalam posisi sangat simetri, harmonis dan seimbang dengan kata lain dalam ”Damai” atau Canthih. Theory ini disebut Theory Super Symetri Atom. Sub partikel ini antara lain : Muon, Gluon, Quark, Meson, Muon, Neutrino, elektron, Photon, Netron dan lain lain. Semua sub partikel ini sangat aktif berubah ubah membentuk elektron. Ada pergerakan energy yang sangat besar di dalam atom.

BESAR GALAXY KITA


Berapakah besar Galaxy kita?. Para ahli memperkirakan garis tengahnya 1000 abad cahaya, yaitu cahaya memerlukan waktu tempuh 1000 abad menyusuri garis tengah Galaxy kita. Kalau manusia bisa membuat pesawat dengan kecepatan cahaya maka ia akan memerlukan waktu tempuh melintas Galaxy kita 1000 abad. Lalu usia penumpangnya berapa ?

Kita punya tetangga Galaxy terdekat yaitu Galaxy Bima Sakti. Jaraknya 2 000 000 tahun cahaya. Jadi jurang pemisah kedua tepi Galaxy itu selebar 2 juta tahun cahaya . Waahh jurang pemisah yang sangat dalam dan jauh !!. Kapan ya bisa piknik ke Bima sakti ?

Thursday, September 15, 2011

SEMESTA MENGEMBANG




Seberapakah luas bentangan alam semesta ?. Para ahli memperkirakan diameter Universe ini sejauh 93 milyar tahun cahaya. Cahaya bergerak dengan kecepatan 300 000 km per detik,. Bayangkan berapa jarak garis tengah alam semesta kalau cahaya membutuhkan waktu tempuhnya 93 milyar tahun ?.

Umur alam semesta diperkirakan 13,7 milyar tahun, dihitung dari sejak awal terjadinya ledakan besar atau ” Big Bang ”. Jadi usianya baru 13,7 millyar tahun tapi jarak jari jari yang dibuatnya sudah 46 millyar tahun cahaya. Fenomena ganjil ini menyeret para ahli Astrofisika kepada suatu tarikan kesimpulan, mungkin alam semesta ini mengembang ?

Akhirnya Hubble dengan pengamatan teleskoop bintang di Pasadena California menyaksikan Galaxy Galaxy bergerak menjauhi bumi, dan semakin jauh jarak Galaxy tersebut terhadap Bumi semakin cepat pergerakannya menjauhi bumi .

Jadi tampaknya semesta ini mengembang dengan kecepatan melebihi 2 kali kecepatan cahaya. Apakah berarti seorang yang duduk- duduk direstoran menikmati soto ayam sedang bergerak keluar menjauhi titik sentrum Big Bang dengan kecepatan linier melebihi 600.000 km perdetik ?.

Apakah benar demikian ? Kenapa tak terasa ? Apakah pergerakan linier ini pada tingkat Galaxy ?, atau semua ukuran di alam ini ikut mengembang sehingga tak ada yang dapat dipakai pembanding kecuali ada alam semesta lain yang tak mengembang sebagai pembandingnya ?.

Sunday, September 11, 2011

BETAPA KECILNYA BUMI DI ALAM SEMESTA


Universe adalah suatu alam yang sangat dan maha besar dibanding dengan planet bumi yang kita tinggali. Universe diperkirakan mengandung 200 Milyar Galaxy.

Galaxy terdiri dari kumpulan bintang bintang atau kumpulan Matahari Matahari. Galaxy yang paling kecil disebut Dwarf Galaxy yang mengandung rata rata 10 juta bintang/10 juta Matahari. Galaxy yang terbesar disebut Giant Galaxy mengandung rata rata lebih dari 1000 000 000 000 ( 1 trilliun) bintang.

Galaxy tempat planet Bumi kita berada namanya Galaxy Milky Way yang mengandung kurang lebih 100 000 000 000 ( 100 milyar ) bintang /Matahari.
Satu dari 100 millyar bintang itu adalah Matahari kita.

Matahari kita dikelilingi oleh planet planet seperti juga bintang bintang yang lainnya di alam semesta. Ada 8 planet yang mengelilingi Matahari kita, yang terkecil adalah Venus dan yang terbesar adalah Yuviter.

Planet Bumi kita terletak pada urutan ke 3 dari Matahari dengan jarak 150 juta km dari Matahari. Jika kecepatan cahaya 300.000 km/detik maka cahaya matahari akan mencapai bumi dalam waktu 9 menit. Besar massa Bumi 1/3000 dari besar massa Matahari sama dengan 1/1000 dari massa Planet Yuviter. Dari 8 planet tersebut sementara ini diketahui hanya planet Bumi yang dapat dihuni oleh manusia sedangkan yang lain tidak. Apakah ini suatu kebetulan saja ?.

Dapat dibayangkan betapa kecilnya planet Bumi yang kita tempati di alam semesta ini.? Hampir bagai setitik debu saja.

Kesadaran akan begitu luasnya sebuah Universe membuat kita terpana. Seakan akan eksistensi apapun yang berhasil kita capai tak ada artinya. Sehingga kesadaran ini hendaknya membuat kita terbebas dari rasa kesombongan dan keangkuhan yang irrasional. Tidak sesuatupun yang kita miliki yang pantas untuk dibanggakan dan dipuja.

Thursday, September 8, 2011

DIMENSI ALAM SEMESTA BERAPAKAH JUMLAHNYA ?


Tempat yang kita hidupi ini secara fisika terdiri dari 4 dimensi. Ada tiga dimensi ruang yaitu panjang, lebar dan tinggi. Dan satu lagi dimensi yaitu dimensi waktu. Karena adanya 4 dimensi inilah kita bisa hidup dalam ruang dan waktu. Orang Bali mengatakan Butha dan Kala. Butha adalah dimensi ruang dan Kala adalah dimensi waktu.

Lalu berapakah jumlah dimensi alam ini ? Hanya 4 dimensi saja ? atau 5 dimensi, 6 dimensi, 10 dimensi, 100 dimensi atau 10000 dimensi ?

Albert Einstein percaya adanya “ Another Dimentions “, cuma belum bisa di ekplorasi secara fisika, tapi dia percaya suatu saat nanti ahli ahli fisika akan dapat membuka dimensi ini. Beberapa orang percaya dengan adanya mahluk mahluk gaib yang hidup pada dimensi mereka.. Jin, Hantu dan juga Malaikat mempunyai dunia tersendiri pada dimensi mereka masing masing.

Hindhu seperti juga bangsa Romawi dan Yunani kuno mengenal adanya Dewa Dewa, suatu mahluk superior yang tinggal pada dimensinya sendiri. Budha menyebut mahluk Adikodrati.

Lalu PatanJali dalam sutra PatanJali Yoga menyebut alam ini Aprameam, yang berarti tak terpikirkan. Dengan kata lainnya dimensi alam ini adalah tak terhingga (count’less dimentions). Durgha adalah ibu alam semesta. Telah menciptakan dimensi alam yang tak terhingga jumlahnya dengan energy Maya Sakthinya.

Dalam fisika quantum dikenal Theory Dawai yang mengatakan alam ini ada 10 dimensi tapi yang tersisa adalah 3 dimensi dan 7 dimensi lainnya menggulung

Theory lainnya adalah theory M (theory of every things). Theory ini ditemukan oleh Feynmen. Berdasarkan hasil percobaan bahwa pergerakan sebuah partikel quantum tak terprediksi. Sebuah partikel quantum melewati semua persejarahannya. Jika dilakukan perhitungan dengan rumus penjumlahan persejarahan quantum maka jumlah dimensi alam semesta menjadi 10 pangkat 120 Bandingkan dengan jumlah atom yang menyusun bumi hanya 10 pangkat 50

Wednesday, September 7, 2011

SEMESTA VERSI HINDHU


Hindhu mengatakan bahwa semesta ini berasal dari bulatan sebesar telor yang disebut Brahmanda ( telor Brahman). Lalu mengembang oleh kekuatan gelombang gema. Gelombang itu bernama AUM . A artinya Penciptaan (Utpatthi), U artinya pemeliharaan (Stithi), M artinya peleburan ( Pralina). Jadi Brahman menciptakan semesta ini dari dirinya sendiri.

Fisika mengatakan semesta kita berasal dari massa beberapa millimeter saja ( 2 dimensi). Kemudian meledak (Big bang) Lalu mengembang membentuk ruang ( 3 dimensi). Setelah adanya ruang barulah ada pengertian waktu ( 4 dimensi). Pengembangan ini sesuai dengan prinsip gelombang.

Sampai sekarang masih bisa ditasah sisa gelombang radiasi yang muncul sejak Big Bang ( 13,7 millyar yang lampau). Gelombang itu namanya Micro Wave Backgraound Radiation (MWBR). Berdasarkan jejak gelombang yang tersisa inilah berhasil di ukur usia dan besar alam semesta.

Perlu di catat bahwa atom atom dan sub partikel atom hanyalah sebuah model saja. Model Quantum. Tak seorang ahli fisikapun pernah melihat atom dalam laboratorium. Apalagi partikel. Semua itu hanyalah model yang disetujui oleh para fisikawan. Ketika model itu diuji dengan rumus rumus fisika dan matematika quatum di laboratorium ternyata hasilnya sangat akurat. Dengan demikian mereka menyetujui model model tersebut. Karena hasil pembuktiannya sudah sangat mendekati realitas. Apa sebenarnya realitas dari partikel itu ? Masih ada kemungkinan dia bukan sepenuhnya materi, tapi mungkin saja murni gelombang

Hindhu meyakini bahwa AUM adalah sebuah gelombang yang melanda semua materi yang tampak kasat maupun tidak, dan semua itu adalah Brahman sendiri. Karena semesta ini tercipta dari diriNYA sendiri. Every things is God. Tak ada yang hilang dan tak ada yang pergi. We are forever in Brahman..

Para ahli atom di pusat atom Berkeley menyatakan bahwa alam semesta ini terdiri dari bahan kasat dan tak kasat. Bahan kasat hanya 4 % saja dari total energy semesta disebut White Matter. Sisanya bahan tak kasat disebut Dark Matter ( 23 %) dan Dark Energy ( 76 %).

Hindhu mengenal alam kasat ( Bhur /alam manusia ), luasnya hanya setetes air dibanding alam Astral ( Bhwah/ alam Dewa ). Dan alam Astral inipun luasnya hanya setetes air di banding alam Tuhan (Swah).

Hindhu menyatakan diri kita adalah alam semesta mini ( mikrokosmos). Maka ketiga alam itu (Bhur, Bwah, Swah) ada dalam diri kita. Seperti juga yang disampaikan oleh para fisikawan atom bahwa tubuh kasat kita hanyalah 4 % dari keberadaan kita. Itu berarti kalau kita mati maka kita akan hanya kehilangan energy 4% saja. Sisanya masih bereksistensi lanjut di alam Astral. Berpusing dalam siklus Samsara Punarbhawa

Tuesday, September 6, 2011

SAIN YANG DINAMIS, SPIRITUAL YANG DIAM MENANTI




Ketika satu sel kulit manusia di kloning maka terciptalah sesosok individu manusia hidup, yang secara fisik sama dengan induknya. Pertanyaannya adalah dari manakah datangnya arus kesadaran yang memasuki sesosok badan?. Ketika rekayasa kloning berhasil menciptakan sesosok badan maka secara otomatis ada arus kesadaran yang memasukinya. Apakah kita akan mengabaikan apa yang disebut Jiwa, Roh atau Atman ?.

Tampaknya Sains hanya mengedepankan proses, sesuatu yang disebut dinamika proses. Makanya sains selalu di awali oleh pertanyaan mengapa ? ( Why)?. Sains selalu menuju keluar ( sentrifugal ). Berkelayapan keluar meninggalkan rumahnya. Ketika pulang ia mendapatkan spiritual yang diam dan setia menunggu.

Ilmu yamg paling digandrungi secara fanatik di dunia adalah agama. Ternyata arti agama adalah diam/statis. Berasal dari bahasa Sanskrit A artinya tidak, Gama artinya pergi. Jadi Agama artinya ” Tidak pergi ”. Tidak berorientasi keluar diri. Semuanya ada dalam diri (in side), sang Atman yang merupakan sumber pengetahuan..

Religion berasal dari Re artinya kembali. Ligi atau Logos artinya pengetahuan. Pengetahuan yang tetap akan kembali. Sejauh jauhnya pergi dia akan kembali pulang. Kembali pada pengetahuan itu. Semua fenomena akan kembali berakhir pada pengetahuan ( Sains). Semua fenomena adalah pengetahuan.

Tampaknya Spiritual tetap teguh pada diamnya dan mengakhiri semua pertanyaan sains. Spiritual asyik pada diamnya di dalam diri ( Sentrifetal). Sumber pengetahuan. Sementara sains sibuk berkelayapan keluar mencari jati dirinya.

Newton tidak menemukan hukum gravitasi di bawah pohon apel , tapi memungut hukum itu di dalam pikirannya. Dalam dirinya. Dia tidak menciptakan hukum itu. Hukum itu sudah ada, hanya Newton memungutnya di alam pikiran.

Dua titik pandang yang berbeda ini sepertinya menyebabkan mereka ( Sains & Spiritual ) tampak berjalan berlawanan arah. Tapi sebenarnya spiritual itu diam dan sains sebenarnya sedang bergerak mendekatinya, sekalipun sains merasa sedang pergi menjauhinya.

jasa arsitektur rumah dan desain villa, klik disini...