jasa arsitektur rumah dan desain villa, klik disini...

Wednesday, April 11, 2012

PENCIPTAAN BERASAL DARI CINTA KASIH


Setiap mahluk adalah perwujudan cintakasih. Setiap mahluk adalah pancaran cintakasih, karena setiap mahluk diciptakan dengan cinta kasih, diciptakan oleh cintakasih. Cintakasih bekerja dibalik semua penciptaan.

Anda tak bisa bekerja kalau tak cinta pada pekerjaannya, apalagi menciptakan sesuatu. Pekerjaan memerlukan cintakasih terhadap pekerjaan itu sendiri. Baik di laboratorium, bengkel speda, kantor, rumah sakit, pabrik dan perusahan lainnya.

Seorang harus selalu mencintai dan menyayangi serta memikirkan pekerjaannnya, maka barulah ia mempunyai gagasan gagasan atau inovasi inovasi penciptaan.

Begitulah penciptaan segala sesuatu berdasarkan cintakasih. Tapi cintakasih yang satu ini bukan cintakasih biasa biasa. Akan tetapi cintakasih yang melampaui segala batas. Cintakasih yang tak terbatas. Seekor semut atau seekor burung hanya bisa tercipta dari cinta kasih yang tak terbatas. ( Subhahana ....) Mungkin cintakasih pula yang bekerja menggerakkan DNA dalam Krommosom sel sel tubuh kita ?

Mampukah manusia menciptakan sebuah molekul dari kecerdasan pikirannya ? Hanya cintakasih yang tak terbatas yang mampu mencipta. Jika manusia yang paling cintakasih mempunyai level 100 maka Sang Maha Pencipta mencapai level satu trilliun atau bahkan tak terhingga ( Allahu Akbar......). Menangislah anda jika merenungkan cintakasih Allah yang tak terbatas ini. Apa yang dipakai untuk membalas.....?

Jika seorang menyerahkan jiwa raganya kepada Tuhan itu belumlah apa apa. Tapi jika dia berlaku cintakasih terhadap semua mahluk dan semua manusia tanpa membedakan warna kulit, ras, agama, politik dan lain lain, maka itu barulah prestasi.

Cinta kasih adalah Yadnya tertinggi tapi sekaligus Yadnya tersulit ( Hindhu menyebut jalan ini adalah Karma Yoga). Jalan cintakasih adalah berdasar kerendahan hati dan keikhlasan. Tak gampang orang berprilaku rendah hati dan ikhlas.

Tercatat hanya Sang Buddha adalah mahluk cinta kasih. Sang Buddha adalah perwujudan cintakasih yang menyembul kedunia materi dengan cahayanya yang jernih bagai bulan purnama di malam hari. Karena sang Buddha dalam meditasinya telah mencapai tingkat mengalami cintakasih.

Tingkat pertama, adalah Nimmita yaitu melihat cahaya cahaya cintakasih yaitu cahaya cahaya Tuhan. Cahaya cahaya ini menimbulkan rasa bahagia diatas segala rasa bahagia, atau super bahagia. Rasa bahagia ini tak akan pernah dirasakan di dunia materi ( kehidupan dunia ).

Tingkat ke2 dan 3 adalah Jana I dan II. Ditingkat ini meditator akan merasa terseret kedalam kekosongan tak bertepi. Untuk masuk ketingkat ini tak mudah karena meditator harus sudah mampu menghapus identitas diri. Jadi sudah mampu menghilangkan faham tentang adanya diri. Pada tingkat ini meditator mengalami pelepasan dari segala keterikatan.

Pada tingkat selanjutnya yaitu Jana 3 dan 4, meditator kehilangan kontrol diri. Bergerak terus kedalam kedalaman kesunyian nan tak bertepi. Bahkan untuk berfikirpun tak mampu lagi, tak mampu merngingat apa apa. Dan bahkan keinginan untuk mulai berfikirpun tak mampu. Pada tingkat ini meditator mengalami bahwa ada kontrol diluar diri. Jadi penciptaan ini dilakukan oleh sesuatu kontrol yang ghaib yang tak bisa didiskripsikan dengan cara apapun.

Pada tahap terdalam adalah Nibbhana yang artinya pemadaman total. Tak ada apapun yang mampu exis disini. Pada tinggkat ini meditator mengalamai apa itu cintakasih yang menciptakan segala sesuatu.

Meditator yang mencapai tingkat ini mengerti apa itu cintakasih. Untuk dalam kehidupan sehari hari kalau ingin mendekatkan diri kepda Sang Pencipta tentu dengan bersikap dan berprilaku cintakasih terhadap mahlkuk ciptaanNYA dan segala sesuatu.

Pada tingkat tertentu dalam usia hidup anda , dalam kondisi perenungan dalam dan ketenangan bathin yang sunyi anda akan merasakan getaran halus penciptaan yang selalu bergema tak pernah henti. Itulah getaran cintakasih. Selamat mencoba

Thursday, February 2, 2012

PENTINGNYA KEDAMAIAN BAGI KESEHATAN OTAK


Peranan otak sangatlah penting terhadap tubuh secara keseluruhan. Kehidupan individu itu sebenarnya adalah kehidupan otaknya. Nama sebuah individu tidak lain adalah panggilan untuk otaknya. Perbedaan kedudukan strata sosial ekonomi masyarakat mencerminkan perbedaan kwalitas otaknya.

Kehidupan itu adalah otak. Tubuh hanyalah cangkang yang menyangga kehidupan otak. Tangan dan kaki adalah podhalik yang melayani otak. Pancaindra adalah jendela jendela informasi otak terhadap dunia luar. Pencernaan dan jantung adalah dapur yang melayani makanan otak dan ginjal adalah alat pembersih darah agar otak tetap nyaman.

Otak adalah gambar mini dari tubuh. Otak adalah tubuh dalam bentuk mini, halus dan komplek. Dia merupakan mini chips dari tubuh yang disimpan rapi pada cangkang yang keras dan kuat agar terlindungi yaitu tengkorak. Pusat pusat kaki, tangan, mata, telinga, pencernaan, dan semuanya terpeta pada lokasi lokasi tertentu di otak. (lobus). Dipusat pusat itulah kontrol dilakukan lewat molekul molekul pembawa pesan yang di sebut Neurotransmitter, bukan aliran listrik seperti perkiraan banyak orang.

Molekul molekul ini dibentuk dan dilepaskan di pre synaptik tali syaraf. Molekul ini adalah protein protein yang pembentukannya dipicu oleh hormon. Jadi hormon adalah pengatur semua aktifitas tubuh. Stres akan menyebabkan terganggunya kerja berbagai hormon. Termasuk kemampuan kekebalan tubuh ( Immune) akan merosot, sebab hormon juga bekerja pada sel sel pertahanan tubuh yaitu el sel yang dapat membunuh sel kanker, dan membunuh bakteri pathogen. Orang stress akan mudah jatuh sakit dan kena kanker. Juga stres akan melepaskan banyak Oksigen bermuatan negatif yang memicu proses ketuaan. Selalulah pelihara rasa bahagia, karena hormon hormon yang keluar adalah hormon hormon baik. Hormon pelindung yang meningkatkan kekebalan tubuh, terhindar dari kanker dan awet muda.

Walaupun hidup mempunyai konskwensi terhadap paparan stress, tetapi stres dapat dikelola. Kita tak dapat memungkiri bahwa manusia punya banyak kebutuhan antara lain, makan, sandang, papan, sex, rasa aman, menghindar dan menyerang. Kebutuhan ini disebut Insting. Semua ini dibutuhkan untuk tercukupi agar menjadi tenang, sehingga hormon Endhorphin akan dikeluarkan. Hormon inilah yang akan menjaga kesehatan tubuh.

Insting insting itu memang insting titipan yang masih tersisa sejak evolusi mamalia dari jaman purba. Insting itu disebut insting Reptilia. Bumi pada awalnya milliran tahun yang silam adalah berupa pusingan pusingan gas panas, yang lama kelamaan mendingin. Sebagian menjadi pusingan cairan dan pada akhirnya sebagian lagi menjadi pusingan padat. Oleh karena itu Bumi terdiri dari gas, cairan, dan padatan.

Mahluk pertama terbentuk adalah Virus. Planet ini boleh dikatakan pernah menjadi Planet Virus. Lalu Bakteri dan singkat kata kemudian mahluk bersel banyak. Barangkali Virus adalah nenek moyang kita ?.

Mahluk bersel banyak pertama adalah mahluk air, sejenis karang atau porifera, kemudian ikan.

Setelah itu muncullah mahluk air dan darat (Amphibi) yaitu sejenis Reptilia. Reptilia ini sudah ada yang bisa terbang seperti burung, sebelum muncul mahluk terbang ( Aves). Mamalia adalah evolusi yang terakhir. Manusia adalah mamalia tertinggi. Jadi sifat sifat tersebut masih ada pada manusia. Seperti kebutuhan makan, tidur, sex, tetapi manusia mempunyai kemampuan otak yang lebih komplek, dan kemampuan yang tertinggi itu adalah untuk menjadi bahagia. Binatang tak punya kemampuan untuk menjadi bahagia.

Kemampuan untuk merasakan bahagia ini adalah kemampuan setengah Dewa. Pada tinggkat bahagia maka semua strata kebutuhan lahiriah manusia terlampaui. Dan jika manusia selalu mampu berada pada tataran bahagia maka selangkah lagi dia akan menjadi Dewa ( mahluk Adi Kodrati )

Wedha mengatakan ada 380 juta Dewa yang mengatur alam semesta ini. Alam yang tak akan bisa dijelaskan dengan kemampuan pikir manusia karena alam ini tak terpikirkan (Achintya). Jika saya adalah seorang Dewa maka saya akan mampu menjelaskan semua fenomena ini. Dan begitu juga jika anda seorang Dewa maka tak ada yang perlu dijelaskan lagi.

Memang ada manusia yang hadir di dunia ini hanya untuk kebahgiaan tertinggi, tidak melibatkan diri dalam permainan duniawi atas kesadarannya sendiri. Tidak menikah, tidak berduniawi, selalu bermeditasi dalam damai. Dialah sebenarnya manusia manusia Dewa. Manusia yang lahir di planet Bumi ini tidak semua berasal dari reinkarnasi manusia, sebagian datang dari dunia hewan, sebagian dari dunia hantu, dari tanaman, dan bahkan ada dari dunia para Dewa.

Begitulah Chantih adalah pencapaian tertinggi manusia yang telah melampaui semua hirarki kebuttuhan hewani, dan langkah terakhir menuju Dewa.

Chantih sangat bermanfaat untuk kesehatan otak, karena bebas dari gelombang emosi dan perasaan yang melelahkan kerja otak untuk memproduksi berbagai zat kimiawi.

Oleh karena itu kesehatan yang sebenarnya adalah memelihara kesehatan otak Semakin sehat otak itu maka tubuhpun akan sehat. Peliharalah agar otak tetap sehat dan tetap muda.

Pikiran berada diatas otak. Pikiran bagaikan tungkup maya yang menyelubungi otak dari dimensi yang lain. Jika pikiran selalu damai dan bahagia maka otak akan sejuk dan selalu terpelihara dengan menghasilkan zat zat / hormon hormon yang menyehatkan dan membuat awet muda. Begitu sebaliknya jika pikiran selalu stress oleh karena berbagai sebab maka otak akan memproduksi zat zat yang berbahaya. Walaupun zat ini tidak segera menimbulkan penyakit tapi kalau paparannya kronis maka penyakit akan mewujud.

Walaupun pembuluh darah anda cukup luas akan tetapi paparan kronis akan merusaknya secara perlahan lahan. Panjang pembuluh darah anda dari yang berukuran sangat kecil, kecil sampai besar kalau direntangkan mencapai 290 000 km. Dan bila sel sel dinding pembuluh darah anda yang disebut Endhothel dihamparkan pada bidang datar seperti memasang tegel pada lantai maka akan memerlukan luas 7 kali lapangan sepak bola.

Begitu pula jantung anda yang selalu berdenyut sejak usia janin 8 minggu dalam kandungan sampai akhir hayat sangatlah kuat. Jantung berdenyut rata rata 70 x per menit. Berarti dalam satu hari jantung berdenyut sebanyak 70 x 60 x 24, sekitar 700.000 kali. Coba hitung sebulan, setahun atau sampai usia 60 tahun. Jumlah darah yang dipompa jantung permenit mencapai 5 liter. Maka dalam sehari jantung akan memompa darah sebanyak 5 x 60 x 24 liter sama dengan 7000 liter. Lebih banyak dari isi mobil tangki yg hanya 5000 liter.

Hormon Nor Epinephrin kekuatan racunnya berada satu level dibawah racun ular. Zat zat ini bisa dieliminir dengan membuat suasana hati damai, dan sabar dalam menghadapi masalah, selalu berpikir positif, bersikap lembut agar tak mudah patah oleh emosi., dan bersikap rendah hati serta memelihara kecukupan hati. Jadi sehat dan sakit ditentukan oleh pikiran.

Orang yang pikirannya selalu damai maka hormon bahagia akan selalu tertuang kedalam darahnya, dan secara tidak langsung dia akan terhindar dari pola hidup yang destruktif. Kekacauan pola hidup akibat kekacauan pikiran. Paparan terhadap alkohol, narkoba, sex, kekuasaan adalah karena pikirannya sakit sehingga arah pola hidupnya negatif.

Yoga dan meditasi sangatlah terbukti dari sejak zaman dahulu kala berpengaruh terhadap kesehatan, awet muda dan panjang umur. Gerakan gerakan Yoga akan merangsang otak untuk mengeluarkan hormon relaksasi yaitu Betha Endorphin yang akan menstimulasi perasaan tenang, damai dan bahagia. Yoga juga menyebabkan terpancarnya gelombang Theta dan Alpha yang menyebabkan umur panjang dan awet muda karena Telomer akan memnajang saat pembelahan inti sel.

Sedangkan meditasi adalah tehnik keluar dari pusaran waktu. Tehnik melepaskan waktu. Sifat waktu yang terus berjalan akan menyeret orang kedalam kelelahan hidup.
Bagaikan perputaran Bumi semakin jauh dari pusat Bumi maka arus putar ( kecepatan linier) semakin cepat, dan semakin dekat dengan inti Bumi maka arus putar akan lambat. Meditasi adalah diam di pusat lingkaran yang berputar, diam di pusat Bumi menyaksikan dan menikmati waktu berlalu satu demi satu.

Meditasi adalah jalan pulang kerumah sejati. Dirumah dimana tak ada lagi penilaian. Rumah yang menerima kita apa adanya. Rumah yang kita terima apa adanya. Rumah yang memeluk kita dengan kasih kedamian melebihi sejuta ibu sejati. Tempat dimana waktu tak mampu bergeming. Rumah tempat bermandi cahaya kebahagiaan.

Jalan ini harus ditempuh seorang diri dalam ruang bathin. Menjelajahi kesunyian dan kedamaian bathin. Syaratnya anda harus melepaskan, menanggalkan dan meninggalkan seluruh atribut duniawi. Pangkat, gelar, harta, keluarga, handai taulan dan sebagainya. Berjalanlah sendiri dalam ruang bathin menuju rumah anda yang sejati.

Seseorang yang telah pernah tinggal di rumah sejati dan begitu keluar ke kehidupan sehari hari, maka ia akan merasakan tak ada lagi kesenangan duniawi yang berarti. Kedamaian dan kebahagiaan di rumah sejati tak dapat dibandingkan dengan yang ada di luar. Yang dia bawa kedunia nyata hanyalah kepedulian dan welas asih terhadap semuanya. Karena semua yang ada diluar sedang meradang di atas tungku api abadi yaitu Dukka dan Anicca. (Penderitaan dan ketidak abadian).

Dalam meditasi semua ini akan berlalu, bahkan inipun akan berlalu kata Ajahn Chah seorang Bhiksu Bhuddis dari Thailand. Meditasi adalah kondisi sangat damai dan bahagia, menyaksikan dan menikmati arus waktu berlalu satu demi satu.

Manusia bisa berumur 125 tahun kalau kesehatan otaknya tetap terpelihara dengan baik. Kesehatan otak tergantung kesehatan pikiran. Trauma trauma pada pikiran akan menyebabkan trauma trauma pada otak secara fungsional. Trauma trauma terhadap otak baik dalam bentuk fisik, kimia ataupun psikis akan menyebabkan tubuh secara keseluruhan terkena dampaknya. Karena otak adalah inti/ atau core dari tubuh fisik. Otak adalah ibu dari semua organ. Dalam perkembangan Embrio otak terbentuk pertama kali dalam kandungan.

Bersikaplah lembut dan bijak terhadap anak anda demi untuk menghindari trauma pada otaknya. Kasih yang hangat akan memlihara kesehatan otaknya, akan membesarkan dia secara sehat. Hindari kekerasan dalam bentuk apapun (fisik maupun psikis) saat dia sedang bertumbuh, agar kesehatan otaknya tak cidra.

Wangsit alam telah mengingatkan betapa pentingnya otak. Berat otak hanyalah 2 % ( 4 kg) dari berat tubuh ( 70 kg). Tapi otak menyedot 20 % dari aliran darah dan oksigen tubuh. Berbagai suasana perasaan akan memaksa otak untuk menghasilkan berjenis molekul kimiawi . Untuk perasaan senang dan bahagia ada ratusan zat kimiawi sesuai dengan derajat dan jenis perasaan. Gradasi ini sangat halus. Begitu juga berbagai jenis suasana hati hal yang tidak menyenangkan akan menghasilkan berbagai jenis molekul kimiawi yang berbeda. Zat zat ini di sebut hormon. Beberapa zat bahagia sudah berhasil ditasah tetapi hanya sebagaian kecil saja. Juga zat zat tak bahagia sudah di identifikasi sebagian kecil saja. Perasaan adalah permainan molekul molekul kimiawi di otak. Dan sebaliknya beberapa zat zat kimiawi yang dimasukkan ke dalam tubuh dari luar dapat mempengaruhi suasana perasaan, seperti misalnya narkoba.

Jadi perasaan itu tidaklah nyata, semua itu akan berlalu seperti awan awan di langit sesuai dengan masa kerja ( duration of action) dari zat zat perasaan tersebut. Untuk kesehatan otak jauhkanlah dari perasaan perasaan negatif, seperti marah, benci dendam, kecewa, takut, tak aman dan sebagainya.

Hindhu menganjurkan selalulah dalam usaha mewujudkan Canthih dalam hati sehingga suasana hati tenang, tentram, berkecukupan hati dan bahagia. Pada tingkat damai, ambang rangsang otak menjadi tinggi, sehingga berbagai emosi dan gelombang perasaan tak akan muncul. Hal ini menyebabkan otak cukup istirahat dari tugas mensintesa, melepaskan zat zat perasaan. Bagaimanapun jenis perasaaan, apakah sedih, senang, sendu, kecewa jika datang silih berganti dengan jeda yang curam dan berlangsung berkepanjangan akan melelahkan otak. Karena banyak menguras energy. Hal ini secara tak disadari akan memicu proses degeneratif dan mempercepat proses ketuaan otak. Ingat kesehatan seseorang tergantung pada kesehatan otaknya.

Kalau ingin panjang umur dan selalu awet muda peliharalah otak agar selalu sehat dan awet muda. Bagaimana caranya ? Peliharalah pikiran agar selalu sehat, jernih, bening, damai dan bahagia. Berolahraga tubuh secara teratur dan terukur. Makanlah yang menyehatkan dalam artian memang makanan itu yang anda sukai. Jangan makan makanan yang tidak anda sukai. Jangan makan makanan aneh dan asing cuma sekedar ingin dibilang keren. Makanlah saat anda benar benar ingin makan dan lapar, jangan makan karena jam makan. Makanlah bersemangat dan lahap dari sejak awal sampai akhir. Jangan makan sampai bosan atau sampai rasa enaknya hilang. Berhentilah makan selagi enak (Sabda Nabi Muhammad SAW). Ini adalah rahasia makan. Inilah doa makan.

Walaupun anda berdoa sebelum makan tapi saat menyantap makanan anda kurang bergairah, mengerutu dan berkomentar dalam hati, kurang garam kek, kurang manis kek dan sebagainya, itu bukanlah berdoa. Sebab kalau anda senang dan bahagia saat makan maka hormon Endhorpin akan dilepaskan oleh otak dan itu sangat bagus untuk kesehatan. Hormon ini akan menstimulir enzym enzym pencernaan sehingga penyerapan makanan menjadi efektif, menetralisir kelebihan oksigen negatif, yaitu oksigen yang dapat merusak Sel, DNA dan Gen.

Tapi kalau anda mengerutu dan tak nyaman serta memaksa makan, maka akan keluar hormon Adrenalin dari otak, hormon ini tak baik untuk kesehatan terutama pencernaan. Makanya anda bisa menceret habis makan atau tetap lapar. Jagalah kesehatan otak dengan kedamaian di hati. (Chantih)

PENTINGNYA KEDAMAIAN BAGI TUBUH


Para Yogi yang telah berada di jalan kebenarannya telah terbebas dari perasaan senang atau sedih, perasaan cemas dan berharap. Kalau diperiksa dengan alat pengukur perasaan seperti pada pemeriksaan potensial listrik otak (EEG) atau listrik jantung (EKG) maka gambaran grafik perasaan para Yogi akan menghasilkan gambar datar ( flate). Sebab gelombang perasaan tak lagi bergejolak. Rasa sedih, senang, cemas, berharap telah menyatu menjadi rasa kasih dan damai ( Canthih). Hanya ada rasa kasih dan indahnya kedamaian. Karena beliau sangat sadar bahwa perasaan itu tidak lain hanyalah hamburan dari permainan zat zat kimiawi yang menyelimuti badan dalam sesaat.

Beliau telah kehilangan hari kemarin dan esok. Karena hari kemarin hanya menyisakan kesedihan dan penyesalan sedangkan hari esok hanya menghadiahkan kecemasan. Seindah indahnya hari kemarin akan mendorong kembali kemasa lalu dan kecewa terhadap hari ini. Terlebih jika masa lalu itu menyakitkan, maka akan menyisakan dendam dan kesedihan. Juga seindah indahnya masa depan pasti tidak sesuai benar dengan harapan yang pada akhirnya menghadiahkan kekecewaan dalam berbagai sekala intensitas.

Beliau hidup pada kekinian dan sangat menikmanti kekinian. Dalam kekinian kesedihan, kesenangan, ketakutan dan kecemasan sirna. Tersisa hanya kedamaian dan kebahagiaan.

Betapa pentingnya kedamaian, karena kedamaian akan memelihara rasa bahagia dalam diri. Rasa bahagia menyebabkan otak akan memproduksi zat zat bahagia berupa hormon hormon penting untuk memelihara kesehatan sel sel tubuh. Walaupun hormon ini sangat sedikit dalam darah namun sangat dan amatlah penting bagi sel sel tubuh.

Diantara hormon tersebut adalah Endorphin dan Beta Endorphin yang menyebabkan tekanan darah, denyut jantung dan sistem kerja enzyme enzyme dalam tubuh teratur dan tertakar sehingga metabolisme seimbang.. Bahkan ada kemampuan kemampuan lebih yang muncul yaitu regenerasi sel, mencegah ketuaan, mencegah degeneratif yang dini, mencegah kanker.

Sebaliknya bila selalu tidak puas, tak berkecukupan hati, selalu menyimpan marah, dendam, kecewa, tertekan dan stress lainnya maka yang di produksi oleh otak adalah zat zat atau hormon hormon yang merusak atau destruktif. Hormon hormon tersebut adalah Epineprin, Nor Epineprin, Adrenalin, Nor Adrenalin dan sebagainya yang dapat meningkatkan denyut jatung, nadi, penyempitan pembukuh darah. Akibatnya semua organ mengalami difisit oksigen sehingga metabolisme akan terganggu. Liver akan menghasilkan lemak darah lebih banyak ( cholesterol, trigliserida dan lain lain). Ada lemak lemak jahat yang dapat menumpuk dan melekat pada dinding pembuluh darah sehingga lama lama akan menyebabkan aliran darah menjadi buntu. Akibatnya terkena stroke atau penyakit jantung koroner.

Oleh karena itu kedamaian dan rasa damai sangat vitak untuk tubuh. Manusia modern selalu dikejar kejar waktu, selalu cemas dan cendrung miskin dengan rasa damai. Akibatnya banyak penyakit metabolisme dan penyakit pembuluh darah yang bermunculan walaupun dalam rentang usia yang relatif masih muda. Tentu harus di usahakan untuk menikmati rasa damai paling sedikit sejam dalam sehari terutama sebelum tidur atau sembahyang. ( for refresh )

Wednesday, January 25, 2012

JIKA PALEMAHAN TERKOYAK MAKA PAWONGAN AKAN TERSAKITI DAN PRAHYANGAN AKAN MEMUDAR


Palemahan adalah alam ini. Alam tempat manusia hidup dan berkehidupan. Oleh karena itu haruslah ada hubungan yang harmonis, selaras dan seimbang antara manusia dengan alam. Keserakahan manusia dalam mengeksploitasi alam, ujung ujungnya akan menyakiti manusia itu sendiri. Global warming adalah contoh nyatanya.

Untuk menjaga palemahan awig awig/hukum hukum dan aturan aturan haruslah menjadi pagar hidup yang tidak boleh diganggu dan disakiti. Hukum hukum dipelihara dan disayangi sebagai sesuatu yang sakral dan suci. Karena hukum hukum itu dibuat berdasarkan ajaran Tat Wam Asi. ( Hukum Kesetaraan ). Aku adalah Dia. Dia adalah Aku. Seandainya Aku menjadi Dia. Seandainya Dia menjadi Aku. Masyarakat yang menegakkan hukum dan menghormati disebut masyarakat Kertha Gama. Tri Hita Karana menjamin peluang penuh untuk terwujudnya Negara Kertha Gama. Sebuah negara yang damai dan lestari

Tapi ketika Palemahan dianiaya dan dikuliti, maka Pawongan dan Prahyangan akan sakit. Kebijakan dan arah pemerintahan haruslah pro Pawongan, dengan jalan melstarikan Palemahan sehingga Pawongan dan Prahyangan dapat tumbuh. Peningkatan penghasilan keluarga, peningkatan taraf kesehatan dan pendidikan adalah tindakan yang pro Pawongan. Hal ini akan terwujud apabila masyarakat tetap dapat berkreativitas dalam kondisi yang beradab. Kondisi alam yang beradab dan kondisi hukum yang beradab.

Di Bali ada larangan untuk membuat bangunan lebih tinggi dari 15 meter. Katanya itu merupakan bisama kesucian. Akibatnya adalah semakin berkurangnya ruang bebas (free space) karena pembangunan akan cendrung melebar dan mengambil luas lahan kesamping. Hal ini membuat harga tanah di Bali dan Badung pada khususnya menjadi tak terjangkau para keluarga keluarga pemula. Mereka terpaksa tinggal dan hidup dalam suasana kumuh yang berpotensi penyakit. Disamping itu ruang hijau yang segar menjadi sempit.

Sepertinya ini adalah bisama yang kurang pro Pawongan. Kesucian tak mengenal ketinggian. Ukuran tinggi rendah sehari hari adalah ukuran relatif. Jika kita turun menembus bumi maka kita akan muncul naik di permukaan bagian Bumi di seberang. Atau jika di Indonesia kita turun menembus Bumi maka akan muncul di Amerika.

Tinggi rendah secara kosmologi tidak ada. Jika kita terbang ke angkasa luar maka disana tak ada tinggi rendah. Karena tak ada lagi gravitasi. Apalgi di Inter stelar space ( ruang antar bintang) maka sama sekali tak ada gravitasi sehingga tak ada tinggi rendah, Bahkan sel sel kita disana akan berhenti bekerja karena hampir tak ada waktu. Apalagi dikaitkan dengan stana para Dewa yang pada intinya hanya merupakan personifikasi alam. Maka Dewa Dewa itu bukanlah mahluk 4 dimensi seperti kita. Mereka adalah mahluk diluar 4 dimensi. Jadi tak ada urusan dengan tinggi rendah seperti difinisi kehidupan kita sehari hari di dunia 4 dimensi.
Kekurangbijakan pasti akan meminta korban. Kalau tidak, tak akan bisa bijak.. Bisama yang melarang bangunan lebih tinggi dari 15 meter akan meminta korban, berupa penyempitan lahan hijau yang sehat. Disamping harga tanah akan melangit ( buble price). Kenapa orang Bali tidak berfikir cerdas sesuai dengan ajaran Saraswati?. Kenapa tidak dari sejak awal menentukan lokasi lokasi bangunan pariwisata yang merupakan komplek pemukiman turis. Biarkan tinggi bangunan itu tak dibatasi. Juga bagi para pendatang ( duktang) kalau ingin membangun sediakan lokasi khusus sehingga perkembangan kota tidak semrawutan. Jangan batasi ketinggian mereka. Bila perlu Pemerintah membuatkan apartemen apartemen untuk mereka, dan mereka boleh membeli atau menyewa. Tempatkan apartemen apartemen itu di daerah yang kurang produktif dan jauh dari permukman virgin, sehingga kita tetap mempunyai lahan pertanian yang subur.

Jika para turis dan duktang dibuatkan apartemen atau hotel yang beralokasi sepanjang daerah pantai yang mengelilingi Bali, maka di tengah tengah pulau Bali tetap ada space atau ruang asri yang lega dan hijau. Desa desa tak terdesak diserbu oleh pasukan beton seperti sekarang ini. Kegiatan peribadatan dapat berlangsung dengan tentram. Wilayah pedesaan tetap damai tak terimbas oleh budaya matrialis, sehingga desa desa pakraman tetap trepti.

Biarkan ada pencakar pencakar langit yang mengelilingi pulau Bali bagai pagar yang kokoh. Untuk tempat Ida Bethara melelasti tentukan lokasi lokasi pantai yang dianggap keramat dan bebas dari bangunan. Dengan adanya kemajuan dibidang transfortasi maka tak sulit untuk menjangkau pantai tersebut dari tempat manapun di Bali. Tiap kabupaten memiliki 2 sampai 3 lokasi pantai keramat tempat melelasti.

Dengan dialokasikannya bangunan bangunan pada daerah tertentu dan tidak dibatasinya ketinggian mereka, maka Bali akan tetap mempunyai ruang ( space) yang ”Clean and Green”.

Begirtu pula wacana untuk mengharuskan agar bangunan di Bali harus sesuai dengan arsitektur Bali akan membuat Bali ini tetap berjalan di tempat. Budaya adalah denyut dinamika sesuai dengan kultur jamannya. Tri Hita karana tetap akan melahirkan budaya agung dalam era apapun. Tetapi yang satu ini tak boleh ditawar, yaitu jangan sampai mengoyak Palemahan.

PERASAAN MURNI AKAN MEMBANGKITKAN TAKSU


Perasaan yang labih murni, lebih halus dan lebih tinggi akan membangkitkan kreativitas kreativitas tinggi. Akan membangkitkan Taksu.

Di Bali budaya seni baik seni tari, musik, lukis, pahat, sastra dan sebagainya adalah alunan dan pahatan perasaan yang dipandu oleh aura Taksu Prahyangan. Taksu inilah yang menghidupi roh budaya Bali. Taksu Prahyangan yang melecutkan energy murni, halus dan kasih yang menuntun segala gerak kehidupan kepada persembahan bakthi kehadapan Hyang Widhi Wasa dengan penyerahan total.

Energy Prahyangan ini yang membimbing gerak dan langkah tarian Bali menjadi lemah gemulai, tersentak tajam, mantap dan mempesona. Setiap denyut gerak tari Bali seperti menyentak setiap atom di alam ini untuk ikut menari sehingga menarik setiap jiwa untuk ikut menari. Tarian ini sudah dari dulu mengundang decak kagum dan melelehkan setiap hati. Karena energy perasaan dalam tarian itu dibawah bimbingan aura dan taksu Prahyangan.

Jika suatu saat nanti aura Prahyangan memudar maka Taksu budaya Bali akan redup pula. Gadis gadis Bali akan menari bergoyang kekanan dan kekiri, kedepan dan kebelakang, lalu mengangkang dan telanjang. Ini adalah tarian frustasi, tarian kalah, tarian pecundang, tarian tanpa bimbingan energy, tanpa perasaan.

Ajeg Bali adalah bertujuan untuk tetap menjaga dan menjunjung ajaran dan filosofi Prahyangan dari Tri Hita Karana. Ajeg Bali bukan untuk melestarikan tarian dan pakaian adat Bali. Budaya Bali bukan harus status Quo. Kita bukan hanya pewaris sebuah kebudayaan agung dan penuh pesona tapi kita adalah penerusnya.

Ajeg Bali bukan unuk melestarikan budaya, sebab budaya Bali bukanlah satwa langka yang harus dilindungi dan dilestarikn. Budaya Bali harus kita hidupi, hidup dengan budaya Bali, kita harus meneruskan dan mengembangkan budaya Bali ke depan yang lebih inovatif lebih maju, lebih unggul dari sebelumnya, lebih berEnergy Prahyangan dan Bakthi.

Kita bukanlah penonton dan pengumpul reruntuhan sebuah puing puing kejayaan dan keemasan sebuah budaya nenek moyang. Kita adalah penerus dengan tugas beban dan tanggung jawab yang lebih besar terhadap budaya itu. Jika budaya adalah kolam maka kita adalah ikan yang hidup di dalamnya, sementara para pelancong adalah mereka yang berdiri di pinggir kolam.

Budaya Bali bukan tontonan untuk dijual, tetapi budaya itu adalah kebutuhan kita untuk kita hidupi, karena budaya itu telah terbukti eksis secara meyakinkan sejak zaman dulu dengan penerapan yang jelas dari prinsip prinsip Tri Hita Karana.

Prinsip prinsip Tri Hita Karanalah yang harus kita jalankan dan hidupi, karena ini hanya satu satunya di dunia. Ketika banyak kehidupan bangsa bangsa lain di dunia terlunta lunta mencari acuan dan cahaya terang prinsip prinsip kehidupan, maka kita sudah punya Tri Hita Karana yang telah terbukti dan teruji sepanjang masa.

Ajeg Bali bukan identik dengan berpakaian Bali, bukan menari Bali dengan patokan kaku agar tetap seperti ” Bali Mula ”, agar dapat di jual sebagai obyek pariwisata. Tindakan dan paham itu sungguh sebuah pelecehan dan perendahan terhadap nilai nilai leluhur kita. Dengan kata lain sungguh sungguh kita telah buta dan tidak mengerti kenapa leluhur leluhur kita zaman dahulu hidup dengan prinsip prinsip Tri Hita Karana.

Energy Prahyangan, Pawongan, dan Palemahanlah yang terlebih dahulu ada dan dihidupi, maka barulah sebuah Budaya yang penuh taksu mempesona akan lahir dengan sendirinya. Kelahiran budaya ini tak bisa dirancang dan diduga bagaimana bentuk dan kwalitasnya. Tetapi jika ajeg Tri Hita Karana tetap kita hidupi maka akan lahir lagi budaya budaya Bali yang jauh lebih mengagumkan bahkan diluar kemampuan kita untuk membayangkan. Dengan kata lain, bahwa jika roh Tri Hita Karana tetap hidup pada generasi penerus kita, maka Bali kedepan akan menghasilkan nilai nilai seni budaya yang jauh lebih eksotik dan mengagumkan dari budaya leluhur sebelumnya.

Sejarah telah mencatat candi Prambanan dan candi Borobudur yang telah menjadi icon dunia dan telah berhenti pada puncaknya. Setelah itu tak ada lagi candi candi yang lebih hebat dari kedua candi tersebut. Hal itu disebabkan karena roh roh dari energy yang menghidupinya telah sirna. Coba kalau tidak, maka pastilah ada lagi candi candi yang lebih hebat dari kedua candi tersebut yang dibangun oleh generasi penerusnya. Dengan kata lain kedua candi tersebut belumlah puncak budaya. Sebuah budaya mulai redup dan padam karena roh roh yang menghidupi budaya itu mulai hengkang.

Sekarang ajeg Bali sepertinya memasung gerak dan tumbuhnya sebuah budaya, memaksa budaya ini untuk berdiri dan berjalan di tempat. Akan menjadi membosankan, dan memuakkan.

Orang orang yang duduk sebagai memegang kebijakan diharapkan lebih memahami apa itu Tri Hita Karana. Jangan seperti burung beo. Bisa meniru tapi tak paham.

Aura Prahyangan akan membangkitkan energy kesucian, energy kemurnian dan kebenaran. Aura Pawongan akan membangkitkan energy kedamaian dan kebahagiaan, dan Aura Palemahan akan membangkitkan energy keindahan. Itulah Satyam, Sivam Sundaram.

Tri Hita Karana adalah perwujudan dari Styam, Sivam, Sundaram. Tri Hita Karana adalah Phylosofi of life masyarakat Bali. Adalah The Way of Life. Tri Hita Karana bukanlah tujuan, bukanlah target sasaran, tapi udara dan air dalam tubuh kita. Dia adalah Roh Bali. Tri Hita Karana adalah kehidupan yang hidup dinamis. Adalah sebuah dinamika kehidupan yang tak pernah diam dan berhenti pada tempatnya. Dia adalah napas kehidupan.

Prahyangan adalah cinta Bhakti kepada Tuhan ( Hyang Widhi). Cinta yang dalam dan murni seperti ini( deep divinety), akan banyak menstimulasi kreativitas yang didasari perasaan halus dan murni. Puncak puncak kreativitas manusia semua lahir dari energy deep divinety. Hidupkan roh Prahyangan, bangkitkan cinta bhakti kepada Hyang Widhi, maka akan lahir taksu taksu yang mengagumkan.

Tuesday, January 10, 2012

REALITAS PERASAAN


Perasaan adalah peristiwa kimia.

Perasaan mempunyai lapisan tersendiri pada tubuh kita (Emotional sheat). Rangsangan terhadap perasaan akan menimbulkan diproduksinya molekul molekul kimia yang sangat halus dalam tubuh kita sesuai dengan jenis perasaan yang timbul.

Ketika seseorang duduk berdampingan dengan pasangan yang dicintainya maka timbul perasaan tenang dan senang, itu karena rangsangan itu memicu terbentuknya molekul molekul kimia yang spesifik dan khas dalam tubuh. Melekul molekul kimia ini sangat halus dan beragam tergantung suasana perasaan. Salah satunya yang dapat dideteksi saat ini namanya Endorphin dan reseptor reseptornya. Molekul molekul kimia yang lebih halus dibanding Endorpin belum dapat dideteksi dengan penasah kimiawi karena waktu paruh ( half lifenya) sangat singkat.

Tapi jika pasangannya itu pergi meninggalkannya akan menyebabkan rasa marah ,sedih, kecewa, frustasi, kesepian dan sebagainya karena dalam tubuhnya tercipta molekul molekul kima tertentu yang merupakan kebalikan dari Endhorpin seperti Epineprin, Adrenalin dan sebagainya. Zat zat ini dapat menyebabkan tubuh menjadi sakit, tak ingin makan, tak bisa tidur dan sebagainya. Apabila zat zat ini memberikan paparan yang berkepanjangan ( kronis) terhadap tubuh, lama kelamaan dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, dengan akibat timbulnya penyakit pembuluh darah seperti penyakit jantung koroner (PJK) atau stroke. Oleh karena itu janganlah memelihara rasa dendam, marah, sedih, kecewa dan putus asa.. Harus berusaha tabah dan ikhlas. Kalau ingin tetap sehat dan panjang umur. Hal ini jelas termuat dalam Alquran dan juga buku buku suci agama yang lain.

Jadi perasaan itu hanyalah peristiwa peristiwa kimia saja, maka kitalah yang memilih peristiwa mana yang menguntungkan dan peristiwa mana yang dibuang karena merugikan tubuh .

Jadi betapa pentingnya kita senang dan bahagia untuk kesehatan kita. Selalulah bersyukur dan berkecukupan hati. Rupanya alam memberi sign bahwa kehidupan itu bertujuan untuk bahagia. Dengan kata lain se olah olah alam berkata ” bahwa kehidupan akan dapat bertahan lama kalau anda lebih sering berada dalam suasana bahagia dan jika tidak akan terjadi sebaliknya.”.

Sampai sekarang ilmu kedokteran belum sepenuhnya mampu mendeteksi atau menapis zat zat atau molekul kimia yang ditimbulkan oleh berbagai jenis perasaan atau sebaliknya yang menimbulkan perasaan. Karena molekul molekul kimia tersebut sangat halus dan mempunyai waktu paruh sangat cepat.

PIKIRAN MENGENDALIKAN PERASAAN


. Pikiran yang sadar dan terkendali dapat mengendalikan perasaan. Perasaan bagaikan semburan api atau gelombang laut yang muncul dan menghilang. Perasaan senang akan berada di antara 2 perasaan susah. Perasaan bagai gelombang. Gelombang memiliki satu puncak yang dibatasi oleh dua lembah. Makin tinggi puncak gelombang makin curam lembahnya. Perasaan itu berpasang pasangan dan bersifat berlawanan arah. Tenang dengan gelisah, suka dengan benci, gembira dengan sedih dan sebagainya. Makin bersorak kegembiraan maka makin menangis kesedihan sesudahnya. Makanya janganlah tertawa terbahak -bahak.

Perasaan itu bukanlah sebuah substansi yang nyata, perasaan membentuk gelombang gelombang semu yang hilang dan timbul dan bersifat relatif. Orang yang diberi uang 1 juta bisa senang sekali, senang saja, biasa saja bahkan ada yang sedih. Seorang pengemis di beri uang 1 juta bisa sangat senang, tapi seorang kaya raya diberi uang 1 juta bisa saja sedih.

Perasaan yang di timbulkan oleh pikiran yang bersih dan sadar adalah kasih. Kasih adalah cinta tak bersyarat. Mereka yang mencapai tataran damai ( Chantih) maka dalam dirinya banyak ada perasaan kasih bahkan hampir hanya ada kasih.

Menurut Suami Wiwekananda cinta dan kasih berbeda. Cinta ada 2 yaiu cinta positif adalah cinta yang mengarah keluar dari dirinya ( Sentrifugal). Cinta ini bukan untuk sesuatu keuntungan terhadap dirinya. Cinta ini masih tergantung pada persyaratan persyaratan tertentu, misalnya hanya kepada istri, anak, guru dan sebagainya. Tapi kasih adalah cinta positif tanpa syarat. Kasih adalah cinta kepada anak sendiri dan anak tetangga sama kuatnya.

Cinta negatif adalah cinta menuju kepada dirinya ( Sentrifetal). Cinta ini hanya untuk hal hal yang menguntungkan dirinya atau kelompoknya. Cinta ini tidak konstruktif, tidak produktif. Misalnya seseorang mencintai pasangannya sebagai obyek kesenangannya sendiri. Dia sangat mendikte pasangannya, dan marah kalau apa yang diinginkannya tak sesuai dengan keinginannya. Dia merasa pasangannya milik dirinya. Pasangannya harus menuruti kehendaknya, baik dalam cara berpakaian, berjalan berbicara dan sebagainya. Itu bukannlah cinta berdasarkan kasih. Itu adalah cinta negatif.

Perasaan itu bergelombang dan gelombangnya bisa ganas dan menghanyutkan kesadaran. Perasaan benci, marah dan sebagainya menjadi besar karena dipupuk dan dipelihara. Tak ada perasaan benci atau marah yang menjadi besar secara tiba tiba. Semua itu pada mulanya kecil saja, menjadi besar karena proses akumulasi. Dibiarkan berkembang, dipelihara dan dipupuk. Ketika seseorang benci atau marah kepada seseorang, dia tidak segera membunuh perasaan itu, malah membiarkan tetap ada dalam hatinya. Tetap hidup dan bertumbuh pelan pelan, bahkan mencari lagi data data atau bukti bukti untuk lebih memperkuat rasa marah atau bencinya. Ini sama saja dengan memupuk tanaman. Maka sampailah rasa benci atau marah itu mencapai puncak klimaknya sehingga tak terbendung lagi. Dan ini bisa berakibat fatal.

Menyimpan rasa marah, benci dan dendam adalah memberatkan diri sendiri. Ketika kita tak enak makan dan tak bisa tidur atau bekerja dengan tenang mengingat orang yang kita benci, maka apa terjadi pada orang yang kita benci ?. Orang tersebut mungkin saja makan enak, tidur enak dan bercanda ria dengan sanak keluarganya. Sementara kita menderita kesusahan yang kita pelihara sendiri. Secara kedokteran ini tak bagus. Karena tubuh kita akan menderita paparan zat zat perusak tubuh, seperti Adrenalin , Epinephrin dan Non Epinephrin yang dapat mengacaukan metabolisme dan melepaskan banyak zat radikal bebas yang akan merusak kesehatan sel sel dinding pembuluh darah.( sel Endhotel)

Maka kenalilah perasaan perasaan negatif kita sejak dini dan padamkanlah seawal mungkin, demi kesehatan kita. Bukan untuk siapa siapa. Perasaan damai ( Canthih) yang menyelimuti seluruh tubuh akan membuat sel sel tubuh kita selalu bening, tenang bekerja dan sehat.

Pikiran kitalah yang menciptakan dan memupuk rasa rasa itu. Oleh karena itu sadarilah untuk tetap mengendalikan pikiran dengan kecerdasan hati agar dapat menguasai persaan.

jasa arsitektur rumah dan desain villa, klik disini...