Thursday, December 15, 2011
PIKIRAN SELALU GELISAH
Ada yang mengatakan pikiran bagaikan kuda liar yang sulit dipegang dan diarahkan, ada yang mengatakan pikiran bagaikan kera yang tak pernah duduk diam. Pikiran itu memang selalu gelisah. Pikiran itu selalu ingin escape dan ingin escape. Pikiran melecuti kita untuk selalu bergerak dan bergerak. Pikiran dengan sadis dan kejam tidak pernah membiarkan kita untuk berada dalam suasana damai dan menikmati ketenangan walau dalam sekejap, bahkan saat tidurpun pikiran selalu aktif berupa mimpi mimpi.
Sifat pikiran yang selalu berpindah pindah itu membuat kita seperti hidup dalam penjara dari balik jeruji besi. Kita akan selalu memandang keluar, kapan kiranya kita bisa bebas. Pikiran adalah penjara yang melarang kita untuk lega dalam kebebasan. Pikiran mengarahkan kita kemasa depan dan selalu kemasa depan, selalu besok dan selalu besok. Berarti kita merasa tak betah dengan keadaan hari ini. Dengan kata lainnya kita tidak menikmati hari ini. Bagaimanapun indahnya hari ini pikiran segera melecuti kita untuk pergi dari situ dan berfikir besok, besok dan besok. Keadaan ini berlangsung terus terus dan terus.
Kita dibuat selalu tidak puas dengan hari ini. Bahkan sampai menjelang ajalpun kita lupa menikmati hari ini. Kita lupa dengan ketenangan, kita lupa dengan kedamaian, kita lupa dengan hidup. Kita tak pernah hidup. Selalu berlari selalu berlari karena ketakutan, kecemasan, dengan tujuan ingin menikmati ketenangan hidup, kedamaian hidup di hari tua. Tetapi kita lupa bahwa kita sedang menunggangi kuda liar yang tak pernah berhenti yaitu pikiran.
Buanglah kuda itu, turun dan berjalanlah pelan pelan maka kita akan menikmati ketenangan pemandangan hidup yang jenih dan damai, indah dan membahagiakan, bebas dari rasa takut dan kecemasan. Itulah Chanthih.
Kecerdasan hati tahu bahwa seluruh isi alam ini sudah diprogram sedemikian rapi dan sempurna. Sub pertikel atom mempunyai program, atom mempunyai program, molekul mempunyai program, sel mempunyai program. Semua mereka mempunyai program sendiri sendiri yang mengagumkan. Molekul air haruslah H2O, karbohydrat haruslah atom Carbon dan Hydrogen dan molekul molekul protein tertentu haruslah mempunyai rumus atom yang spesifik. Oleh katrena itu alam ini sebenarnya adalah komputer yang sangat dan maha sempurna. Mempunyai hukum hukum baku yang sudah di set sedemikian rupa sesuai untuk alam 4 dimensi, seperti alam kita ini.
Dalam Hukum Karma Phala maka setiap energy pikiran, ucapan dan perbuatan yang dilepaskan ke alam akan tercatat sebagai potensial energy. Kebaikan adalah energy yang dilepaskan ke alam dan alam akan mencatat sebagai simpanan energy, energy dengan tanda Plus (+). Dalam aliran meditasi Falun Gong disebut ”De”. Dalam artian anda mempunyai simpanan energy, yang nanti akan dibayarkan kepada anda pada saat saat yang tepat dan dibutuhkan.
Karena sifat alam ini adalah Canthih adalah selalu menuju keseimbangan. Energy ini disebut energy Sentripugal atau energy positif. Karena dalam kebaikan vektor resultante energy itu menuju keluar diri. Pelayanan dengan kasih, persembahan dan ketulusan adalah kebaikan dengan energy positif menuju keluar diri. Pada saat kematian simpanan energy ini akan membuat anda mampu terbang dengan kecepatan mengagumkan menuju planet planet murni yang lebih tinggi..
Pada saat hidup bisa saja anda berkelit atas kebohongan dan kejahatan bagai ikan yang berenang di sungai, tapi saat kematian anda akan hanyut bagai selembar daun kering. Saat inilah momentum Karma akan bekerja.
Sedangkan pada kejahatan maka vektor resultante energy itu menuju kedalam diri, untuk mnguntungkan diri sendiri atau kelompok. Energy ini disebut energy negatif, atau energy Sentrifetal. Untuk kejahatan alam akan mencatat sebagai energy dengan tanda Minus (-), dalam arti anda berhutang energy terhadap alam.
Pada suatu saat alam akan memintanya lagi untuk dan demi keseimbangan dan kedamian alam itu sendiri atau Canthih. Jadi pada saat kematian maka kita akan mengalami ” low bat ” sehingga can not fly and polling down in the bad whorld. Kita tak bisa terbang ke planet planet murni pada dimensi dimensi yang lebih tinggi dimana para mahluk mahluk mulia yang sempurna dengan pengetahuan sempurna dan kebahagiaan tertinggi berada disana.
Dimensi alam ini tak terhingga untuk dijelajah dan dipenuhi oleh mahluk berbagai tingkatan kemuliaan dan kebahagiaan. Jangan hanya terpaku di Bumi ini yang sesempit debu di alam semesta. Jangan picik. Jangan stupid.
Maka Hindhu selalu menganjurkan berbuat Yadnya. Ada Panca Yadnya yg harus dilakukan dalam hidup, tujuannya adalah untuk menabung energy di alam semesta agar nanti kita tidak Low Bat saat kematian menjemput.
Lahir sebagai binatang atau lumut bukanlah sesuatu yang mustahil. Hukum Karma berlaku untuk siapapun tak pandang bulu. Tidak ada siapapun yang mampu menolong diri kita kecuali diri kita sendiri. Orang orang yang selama hidup sebagai keluarga kita, akan berpisah dan mungkin tak akan pernah bertemu lagi dalam etape selanjutnya. Karena mereka akan pergi dalam Reinkaranasi selanjutnya.
Hanya Yadnya suci itulah yang merupakan simpanan energy yang akan membawa kita pada kelahiran kelahiran yang lebih tinggi. Yadnya bukanlah selalu dalam bentuk banten dan doa, tapi perbuatan nyata dan kasih serta pengorbanan yang dilakukan baik terhadap alam ( Dewa Yadnya), Masyarakat ( Manusia Yadnya), keluarga ( Pitra Yadnya), binatang ( Butha Yadnya) dan para Guru yang telah memberikan pencerahan hidup ( Rhsi Yadnya )
Meditasi dan Yoga telah dikenal dalam Hindhu sudah sejak lama sekali, sebagai suatu tehnik Shut Down. Karena alam ini adalah komputer raksasa, maka meditasi bertujuan untuk mencelat keluar dari layar monitor dan bersatu dengan sang pemain sejati yang duduk di depan meja komputer yaitu Atman. Yoga pada tingkat Samadi atau meditasi pada tingkat Jana adalah mereka yang sudah sampai pada pengetahuan sejati tentang hidup dan kehidupan ini. Mereka tahu rahasia alam ini karena sudah bersatu dengan Dia Sang Pengendali yakni Brahman.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment