jasa arsitektur rumah dan desain villa, klik disini...

Sunday, October 31, 2010

puisi meditasi


Meditasi

Perjalanan ini akan membuat tubuhku terkelupas lapis demi lapis
Lalu luruh ketanah bagai daun daun kering di musim kemarau
Bersama pikiran dan perasaanku yang selalu rapuh
Membenamkan setiap tapak jejakku dengan kesedihan dan kesenangan duniawi
Mata kesadaranku pasti akan terbuka
Untuk menyaksikan kesejatian
Ketika waktu tak mampu lagi berpacu denganku
Selamat tinggal kelahiran, dan kematian
Dia hanyalah sepenggal waktu diantara keabadian
Aku akan menjadi saksi dari semua permainan ini
Kakiku akan menjejak dimasa lalu, saat ini dan masa depan segala sesuatu
Aku akan bersamaNYA


Aku adalah jiwa, adalah kesadaran, adalah kebebasan
Aku diatas tubuh, diatas pikiran, diatas perasaan, diatas kebahagiaan
Diatas semua pengetahuan dan theory, diatas segala keinginan
Diatas pancaindra dan segala napsu
Diatas segala kesedihan dan kesenangan
Aku adalah keseimbangan yang diam

Panasnya api, dinginnya salju
Terpaan angin, hempasan gelombang
Hinanya cercaan, sombongnya pujian
Tak kan mampu menyentuh ambangku

Aku aku tak terdifinisikan oleh kata kata
Tak terukur oleh pikiran
Tak tersentuh oleh perasaan
Aku kebebasan murni
Aku adalah jiwa
Percikan suci dariMU

Saturday, September 25, 2010

Tuhan aku bertanya

Tuhan kali ini aku benar benar bertanya kepadaMU

Aku telah lahir dan hidup lebih dari lima puluh tahun
Aku akan selalu memujamu dan mengenangmu
Itu pasti
Kata pak guru itu bagus.
Tapi aku belum pernah mampu menangkap walau hanya sebersit wajah bayangmu
Aku tahu semua keluargaku dan orang orang terkasihku akan berpisah di suatu saat
Semua mahluk, binatang, tumbuhan, dan orang orang disekitarku kini sedang berjalan dalam ruang kematiannya sendiri sendiri
Kita sedang berjalan sendiri sendiri dalam jalur kematian
Itukah yang dimaksud evolusi?
Sesuatu yang jauh berada diatas kelahiran, kehidupan dan kematian ?
Aku tahu tubuhku terdiri dari enam puluh trilliun sel, setiap sel terdiri dari milliaran molekul dan trilliunan atom, semua berubah dalam setiap sepermilliaran detik
Betapa tak suatu partikel atompun dapat bertahan terhadap badai dahsyat dari kekuatan Stithi, Utpathi dan Pralina,.milikMU
Lalu suatu saat Kau akan mengambil indah mataku, merdu telingaku, manis lidahku, cerdas pikiranku, sendu hatiku, dan nyatalah memang aku tak memiliki apapun.
Semua itu milikMu.
Aku tak tahu permainan apa ini ?.
Orang orang lahir, hidup dan mati dengan begitu sukarela
Ratusan milliar galaxy, trilliunan bintang dan planet sedang berevolusi juga ?
Ketika orang tertawa dan menangis aku geli menyaksikannya.
Tidak tidak, aku tak ingin sebodoh itu.
Aku ingin menutup mataku, telingaku bahkan pikiranku, karena orang orang disekitarku adalah kesepian kesepian yang berjalan sendiri sendiri dalam kesunyian yang abadi.
Tuhan kali ini aku benar benar bertanya ke padaMU.
Apakah arti semua permainan ini ?.
Aku tak mungkin akan selalu bersama keluarga dan orang orang tercinta.
Aku pasti akan berpisah dengan mereka suatu saat,.
Kemana ? Tuhan tunjukkan sebersit saja Maha rahasiaMU.
Untuk apa aku dilahirkan ? apakah semua itu atas permintaanku? Atau kehendakMU?
Setelah kematian ini kemana aku pergi ?, bersama siapa ? berapa lama ?
Apakah dalam dunia yang sama dengan sekarang atau dunia yang lain ?
Kemana mereka mereka yang telah pergi mendahului kami ?
Mereka akan ketemu lagi ?
Pasti aku tak akan mampu mengenalinya lagi. Karena mataku telah kau ambil, telingaku telah kau ambil, pikiranku telah kau ambil dan juga mereka .
Permainan ini untuk apa ? untuk siapa ?
Untuk sebuah evolusi yang agung ? sampai kapan ?
Apakah memang aku abadi ?
Kadang aku bosan makan , bekerja dan tidur. Toh semua itu akan berakhir, toh semua itu bulsitttt!!!
Aku akan selalu selau memujamu, berharap ada sebersit rahasia yang dapat kutangkap.
Apakah aku harus bersedih atau tertawa dalam sandiwara kehidupan ini ? aku tak tahu, aku bingung.
Apa yang membuatku bersedih ? apa yang membuatku bersenang ?
Untuk sesuatu yang tidak abadi ?
Materi adalah kumpulan atom, atom adalah kumpulan sub partikel atom. Dan seterusnya sampai pada suatu titik yang tak terbagi oleh kecerdasan manusia yang sangat terbatas.
Semesta adalah bertrilliun bintang, bertrilliun dimensi sampai pada suatu titik yang tak terukur oleh kecerdasan manusia yang terbatas.
Kehidupan sedang membuai dan melenakan diriku dalam permainan sementara.
Perjalanan ini membuat aku hanya menanti ,seperti menanti kereta di stasiun.
Tapi aku berfikir aku tak usah menanti, aku harus mencari sendiri perjalanan ini, karena perjalanan ini adalah tanggung jawabku sendiri sendiri.
Tak seorangpun peduli , masing masing berjalan sendiri sendiri dalam alur kematiannya.
Kehidupan ini sangat sibuk dipenuhi oleh orang orang yang baru lahir, sudah lahir dan akan pergi.
Planet ini adalah stasiun perisitirahatan sementara dari perjalanan evolusi roh yang sangat padat dan sibuk.
Tuhan siapakah sebenarnya aku dan semua yang lain ? kenapa harus melewati perjalanan yang melelahkan ini ? aku ingin menutup mata, telinga, hati dan pikiranku
Mungkin setelah itu aku akan dapat mendengarMU.
Tuhan mohon jawablah semua itu.

Monday, September 20, 2010

puisi gereja tua


Grejaku I

Greja tua
Kudatang lusuh

Reruntuhan bata
disudut halaman

kubersimpuh
mencium tanah

berharap rata dgn tanah
atau lebih rendah dari rumput

kecium tetesan darah
sang Kudus
wangi bagai melati

tiba tiba
aku merasa jadi sekuntum bunga cinta
semerbak menembus semua dinding

aku membasuh hatiku
dengan tetesan tetesan injil yang terperas
hingga sebening kaca
sekilap perak
sekokoh baja
biar ku dapat melihat
semua yang tak pernah tertampakkan oleh dunia

kesederhanaan agung
apa adanya
membuatku meleleh dan menguap
menjadi halibut cinta
yang tak pernah bersyarat











Grejaku II

Di gereja ini
Aku akan membunuh semua inginku
Mencincang semua anganku
Hingga menjadi selembar kertas kosong

Dihadapan cinta yang Agung
Hanya itu yang dibutuhkan
Agar bisa terbang kesemua galaxy

Thursday, September 9, 2010

Power Point Tunning Proses Free Download


Cara Mendekatkan Diri Dengan Tuhan

Klik Disini Untuk download " Tunning Proses Power Point"

power point renungan cinta free download


apa sebenarnya energy cinta itu ?

kalau ingin mendownload power pointnya ,click disini

Tuesday, August 17, 2010

jendela lain


METHAFISIKA SEBUAH JENDELA YANG LAIN.

Apakah materi fundamental yang menyusun alam jagad raya ini ?

Sebelum tahun 1900 para ahli fisika menggambarkan atom adalah sebuah benda bulat dan padat ( seperti klereng besi ) yang diduga merupakan materi terkecil yang menyusun alam jagad raya ini ( The Fundamenthal Matter). Tetapi apa yang ditemukan oleh Robert Rutherford’s ( seorang ahli fisika Jerman ) dalam percobaan lempeng radiasinya, bahwa atom ternyata terdiri dari inti atom dan sub partikel atom yang mengitarinya yaitu elektron.

Perkembangan pengetahuan fisika berkembang dengan pesat, selalu hampir ditemukan hukum -hukum fisika dasar yang baru setiap 60 tahun sekali.

Einstein menemukan bahwa inti atom tersusun oleh lebih dari seratus ribu proton. Proton –proton ini terikat sangat kuat sehingga satu butir proton akan terlepas dari inti atom ( proton decay) hanya dalam waktu 10 pangkat 32 tahun sekali ( angka 10 dengan 32 angka 0 dibelakangnya).

Di ruang atmosfer atom, begentayangan berjuta –juta subpartikel atom antara lain Electron, Positron, Photon, Baryon, Meson, Lepton, Gluon, Muon, Neutrino, anti Neutrino, Quark dan anti Quark. Proton sendiri terdiri dari 2 top Quark dan 1 down Quark.

Subpartikel atom terkecil adalah Quark dengan potensial elektriknya 1,004 x 10 pangkat -34 Joule / detik.( pembaginya adalah angka 10 dengan 34 angka 0 dibelakangnya). Bilangan ini disebut limit dari Planc ( seorang ahli fisika Francis).

Disebut limit karena perhitungan fisika belum mampu menghitung potensi elektrik yang lebih kecil dari itu. Saking kecilnya Quark dapat menembus planet bumi tanpa halangan sedikitpun.

Diruang atmosfer atom, terdapat reaksi-rekasi yang sibuk dari subpartikel atom. Sebagai contoh Elektron adalah partikel yang sangat tidak stabil, Elektron selalu bertubrukan (collide) dengan anti Elektron ( Positron) menghasilkan energi berkapasitas tinggi lalu menjadi Photon ( Zero matter ), kemudian menjadi Charm Quark dan anti Charm Quark. Dalam medan Gluon kedua Quark ini akan membuat ledakan bertolakan dan membentuk D(-) Meson dan D(+) Meson. Reaksi ini terbagi menjadi 8 tahap reaksi. Adapun waktu yang dibutuhkan untuk reaksi ini sangatlah singkat yaitu satu per billion billion billion detik. Sehingga para ahli fisika mengatakan that’s imposible to be obserb.

Banyak lagi reaksi sub partikel dengan perhitungan sangat rumit.

Dalam fisika atom selalu ada keseimbangan antara materi dan anti materi ( Matter and Dark matter) dan mereka menyebutkan sebagai theori Super Simetry dari jagad raya.

Sedangkan materi terkecil yang menyusun materi alam jagad raya ini seperti apa yang disampaikan oleh Einstein sebagai The Fundamental Matter adalah ikatan antara 6 Lepton dan 6 Quark yang diikat kuat oleh 3 medan yaitu medan Magnet, medan Electric dan medan Gravitasi.

Yang perlu dicatat adalah baik Einstein maupun para ahli-ahli fisika di pusat atom Berkeley saat ini, bahwa mereka percaya adanya dimensi ke empat dalam fisika yang mereka sebut Extra Dimension ( perbatasan methafisik dan fisik ?). Mereka percaya bahwa suatu saat nanti dimensi ke empat tersebut dapat dibuktikan secara fisika. ( sumber Internet : sub atomic particle)

Demikian atom adalah sebuah jagad, seperti ketika kita berpijak di bumi lalu melihat planet planet dan bintang di angkasa. Persis seperti apa yang disebut oleh Bhagawan Wasistha ( penasehat spiritual Sri Rama ), bahwa unsur tekecil itu ( atom) adalah sebuah dunia dimana dunia dunia yang lain datang dan pergi silih berganti.

Para ahli fisika atom mengatakan bahwa alam jagad raya ini selalu terendam oleh badai Neutrinio dan Quark ( Neutrinos and Quarks Emission in Universe ) yang berhamburan dari planet planet dan bintang bintang.

Dengan demikian tubuh kitapun mengandung unsur –unsur subpartikel atom dari matahari, planet-planet maupun bintang - bintang.

Maka secara fisik kita adalah adalah mahluk jagad raya.

Sebuah pertanyaan mendasar adalah : apakah alam jagad raya ini sepenuhnya materi fisik ?. Jika ya, berarti semua pertanyaan tentang materi akan dapat dipecahkan secara ilmu pengetahuan ( Scien). Tetapi nyatanya ujung-ujung semua pengetahuan materi masih berakhir dengan sebuah pertanyaan pula. Adakah yang disebut pengetahuan parafisika atau methafisika?

Kita sudah tahu bahwa telinga kita mempunyai kemampuan terbatas untuk mendengar. Suara-suara dengan frekwensi dibawah 10 desible dan suara dengan frekwensi ultrasonic tidak mampu kita dengar padahal suara itu ada. Demikian pula dengan pengelihatan kita, kita tidak mampu melihat sinar radiasi padahal sinar itu ada. Tentu tidak berbeda pula dengan kemampuan daya fikir kita, para ahli fisika belum mampu menghitung potensi electric yang lebih kecil dari limit Planc. Sehingga semua hasil observasi indra yang bersifat eksternal ini tidaklah patut dianggap sebuah kebenaran, dia hanya sebuah fakta. Dan sebuah fakta bisa berbeda-beda tergantung kemampuan observer.

Ilmu pengetahuan yang dihasilkan dari observasi eksternal yang bersifat emperis ini berasal dari metode Barat. Dalam kitab Wedha disebut Pratyaksa Pramana yaitu pengetahuan dengan pengamatan langsung terhadap sesuatu yang dapat dihitung dan diuji. Seberapakah potensi kecerdasan Pratyaksa Pramana ini ?. Seorang ahli sitogenetik Amerika yang ditulis ole Deepak Chopra dalam bukunya Quantum Healing mengatakan bahwa dalam inti sel kita ada molekul supergenius yang bernama DNA. Suatu untaian very coilled mollekul sesuai dengan model dari Watson & Crick bahwa setiap coillednya berukuran 15 Kb ( killo Bytes). Jika molekul DNA ini direntangkan secara berderet maka setiap untaian molekul DNA ini bisa mencapai panjang 5 cm. Tubuh kita terdiri dari kurang lebih 50 trilliun sel, berarti jika semua DNA direntangkan maka panjangnya bisa mencapai 10 kali jarak Bumi Bulan. Setiap sel tubuh kita mempunyai kecerdasan tersendiri yang tersimpan pada DNA nya. Seperti yang tertulis dalam Ayur Weda bahwa kecerdasan itu berukuran dari suatu ukuran yang sangat kecil sampai meliputi ukuran yang sangat - sangat besar.

Sekalipun demikian kecerdasan Pratyaksa Pramana masih tetap terbatas .

Jika kita mati maka tubuh kita tampak tidak lebih dari seonggok pasir, lalu apakah kita menggantungkan diri pada kecerdasan seonggok pasir ?. Lalu apakah pengetahuan Eksternal atau pengetahuan fisik ini menyesatkan ? Jawabannya adalah tidak sepenuhnya. Sebab paling sedikit akan menutup kesempatan untuk membuka pintu pengetahuan Internal yaitu Anumana Pramana, pengetahuan yang langsung diterima dari Sang Maha Pencipta, Tuhan , Ida Sang Hyang Widhi, Allah SWT. yaitu pengetahuan metafisika ?

Oleh karena itu vektor konsentrasi Eksternal dan vektor konsentrasi Internal kita paling sedikit haruslah seimbang, sebab jika terjadi dominasi Eksternal terhadap Internal maka hati - hatilah kemungkinan akan meningkatkan potensi kekafiran kita ( yaitu mendewa - dewakan unsur keduniawian, termasuk kekuasaan , kekayaan, pangkat dan gelar yang bersifat sementara dan tidak kekal, lupa pada Sang Maha Pemberi serta tidak memiliki rasa syukur dan trima kasih kepada Sang Pemilik Sejati).

Ketika seorang bayi lahir maka suara pertama yang mampu diucapkannya adalah MA, berasal dari aksara suci Mang dan Ang yaitu The Fundamental Sound of The Nature ( suara gaib alam semesta atau OM ). Mang artinya peleburan atau kematian dan Ang artinya penciptaan atau kelahiran. Roh sang bayi sudah menyadari bahwa ia sedang memasuki alam yang dibatasi oleh kelahiran dan kematian. Kehidupan ini adalah sebuah dunia fisik yang ditunjang oleh 3 pilar utama yaitu Utpathi, Stiti dan Pralina.

Dengan demikian mungkin kita merupakan mahluk methafisika yang mencelat untuk sementara waktu ke ruang dimensi fisik.

Mengutip wejangan Maha Rsi Sri Yuktheswar seorang Maha Yogi India yang ditulis oleh Swami Paramahamsa Parahamsa dalam buku The Otobiografi of Yogis. Bahwa Sri Yuktheswar sudah meninggal abad 18 , tapi masih membimbing murid-muridnya dari alam Bhwah ( alam Astral) sehingga beliau disebut The Imvisible Teacher ( guru yang tidak tampak) bahwa :” Tubuh manusia terdiri dari 35 unsur yaitu 16 unsur Panca Maha Butha ( unsur fisik) dan 19 unsur astral. Jika manusia itu mati ia masih memiliki tubuh astral untuk kehidupan di alam astral “.

Perbedaan waktu antara waktu bumi dan waktu astral adalah 1 menit waktu astral sama dengan 5 tahun waktu bumi, berarti jika orang itu hidup 100 tahun waktu bumi berarti ia baru saja meninggalkan alam astral hanya 20 menit waktu astral. Jika ia bereinkarnasi setelah 2 jam waktu astral maka ia akan lahir kebumi 600 tahun kemudian.

Pertanyaan terakhir apakah keberadaan materi itu benar –benar ada, atau hanya merupakan kondensasi energi atau kondensasi gema ( suara) ?, maka keputusan terakhir bahwa kebenaran sejati hanya ada di tangan Nya. Sang Hyang Acinthya.

Sesuatu yang paling urgen dalam hidup adalah berserah diri kehadapan Sang Penguasa dunia dan akhirat. Kenapa sangat urgen?. Karena kita tidak tahu apakah besok kita masih punya hari esok.

Aktivitas kehidupan hanyalah untuk Ibadah dan persembahan kepada Ida sang Hyang Widhi Wasa yaitu Panca Yadnya.( lima pengabdian dan pelayanan yang ikhlas dalam hidup se hari-hari ). Dewa yadnya pelayanan kepada Tuhan, Manusia Yadnya pelayanan kepada masyarakat, Rsi Yadnya pelayanan kepada guru, Pitra Yadnya pelayanan kepada keluarga, Butha Yadnya pemeliharaan kepada lingkungan ekosistem dan semua fasilitas baik pribadi maupun umum.

Dikatakan pengetahuan dan amal perbuatan tidak menjamin keselamatan manusia. Seperti apa yang dikutip oleh HR Muslim tentang sabda Nabi Muhammad SAW kepada para sahabat :

Ketika Sang Nabi bersabda, “ Dekatkan diri kalian kepada Allah dan berpegang teguhlah pada keyakinan kalian. Ketahuilah bahwa tidak seorangpun dari kalian yang akan selamat karena amal perbuatannya “, maka para sahabat agak bingung.

Mereka bertanya , “ Tidak juga Engkau wahai Rasulullah?”.

Beliau menjawab ,” Tidak juga saya. Kecuali Allah melimpahkan rahmat dan karuniaNya”.

Mungkin kalau terlalu menepuk dada terhadap amal perbuatan hanya akan memperbesar ego dan cendrung mengesampingkan kebesaranNya Berserah diri kepada Allah akan melunturkan ego sehingga bathin kita menjadi bersih dan akan lebih mudah untuk dituntun kejalan yang benar.

Begitu juga sabda Yesus yang dikutip oleh seorang pendeta Spanyol dalam buku The Gospel of Barnabas.

“ Jangan kira, dengan bekal ilmu pengetahuan kau dapat menyelamatkan dirimu. Yang dapat menyelamatkan hanyalah Kurnia Allah “

Dalam lontar Sarasamuschaya tertulis sbb : “ Ring Helet, ring Alas, ring Pringga, ring Laya saluwiring duka hetu, ring paperangan kuneng, tartke juga ikang baya ri Sang Dharmika. Apan ikang C`uba Karma rumaksa sira “.

Artinya : di semak belukar, di hutan lebat, ditebing yang curam, disegala jenis kesulitan dan di medan perang sekalipun, tidak juga akan ada bahaya bagi mereka yang selalu malakukan perbuatan kasih, karena kasih itu sendiri akan berbalik melindungi pelakunya.

Kasih adalah manifestasi sifat Tuhan sendiri. Allah yang Maha Pengasih dan lagi Maha Penyayang .

Dalam lontar Lubdhaka, ditulis alkisah seorang pemburu yang bernama Lubdakha terjebak dalam hutan belantara dan dihadang oleh puluhan harimau. Sang pemburu bermalam diatas pohon dan karena ketakutan yang amat sangat ia berserah diri sepenuhnya kepada Ciwa ( Tuhan ) dengan mengucapkan Om Namo Ciwayam semalam suntuk. Diakhir ceritra sang pemburu selamat dan masuk sorga.

Dan kami titipkan sebuah puisi berserah diri yang fantastis dari seorang penyembah Krisna .

Oh Krisna, kumohon jadikanlah aku debu, guna menyuburkan rumput –rumput yang diinjak oleh para penyembahMU”

IB Sindhu

Singaraja 5 Juni 2005

Wednesday, August 11, 2010

jasa arsitektur rumah dan desain villa, klik disini...