jasa arsitektur rumah dan desain villa, klik disini...

Wednesday, September 7, 2011

SEMESTA VERSI HINDHU


Hindhu mengatakan bahwa semesta ini berasal dari bulatan sebesar telor yang disebut Brahmanda ( telor Brahman). Lalu mengembang oleh kekuatan gelombang gema. Gelombang itu bernama AUM . A artinya Penciptaan (Utpatthi), U artinya pemeliharaan (Stithi), M artinya peleburan ( Pralina). Jadi Brahman menciptakan semesta ini dari dirinya sendiri.

Fisika mengatakan semesta kita berasal dari massa beberapa millimeter saja ( 2 dimensi). Kemudian meledak (Big bang) Lalu mengembang membentuk ruang ( 3 dimensi). Setelah adanya ruang barulah ada pengertian waktu ( 4 dimensi). Pengembangan ini sesuai dengan prinsip gelombang.

Sampai sekarang masih bisa ditasah sisa gelombang radiasi yang muncul sejak Big Bang ( 13,7 millyar yang lampau). Gelombang itu namanya Micro Wave Backgraound Radiation (MWBR). Berdasarkan jejak gelombang yang tersisa inilah berhasil di ukur usia dan besar alam semesta.

Perlu di catat bahwa atom atom dan sub partikel atom hanyalah sebuah model saja. Model Quantum. Tak seorang ahli fisikapun pernah melihat atom dalam laboratorium. Apalagi partikel. Semua itu hanyalah model yang disetujui oleh para fisikawan. Ketika model itu diuji dengan rumus rumus fisika dan matematika quatum di laboratorium ternyata hasilnya sangat akurat. Dengan demikian mereka menyetujui model model tersebut. Karena hasil pembuktiannya sudah sangat mendekati realitas. Apa sebenarnya realitas dari partikel itu ? Masih ada kemungkinan dia bukan sepenuhnya materi, tapi mungkin saja murni gelombang

Hindhu meyakini bahwa AUM adalah sebuah gelombang yang melanda semua materi yang tampak kasat maupun tidak, dan semua itu adalah Brahman sendiri. Karena semesta ini tercipta dari diriNYA sendiri. Every things is God. Tak ada yang hilang dan tak ada yang pergi. We are forever in Brahman..

Para ahli atom di pusat atom Berkeley menyatakan bahwa alam semesta ini terdiri dari bahan kasat dan tak kasat. Bahan kasat hanya 4 % saja dari total energy semesta disebut White Matter. Sisanya bahan tak kasat disebut Dark Matter ( 23 %) dan Dark Energy ( 76 %).

Hindhu mengenal alam kasat ( Bhur /alam manusia ), luasnya hanya setetes air dibanding alam Astral ( Bhwah/ alam Dewa ). Dan alam Astral inipun luasnya hanya setetes air di banding alam Tuhan (Swah).

Hindhu menyatakan diri kita adalah alam semesta mini ( mikrokosmos). Maka ketiga alam itu (Bhur, Bwah, Swah) ada dalam diri kita. Seperti juga yang disampaikan oleh para fisikawan atom bahwa tubuh kasat kita hanyalah 4 % dari keberadaan kita. Itu berarti kalau kita mati maka kita akan hanya kehilangan energy 4% saja. Sisanya masih bereksistensi lanjut di alam Astral. Berpusing dalam siklus Samsara Punarbhawa

No comments:

jasa arsitektur rumah dan desain villa, klik disini...