Roh Tri Hita Karana

I PRAHYANGAN

Love god
Astiti Bhakti


Cinta sejatimu hanya untuk Tuhan..

Upacara ritual, sembahyang, mantra, nyanyian pujian, persembahan hanyalah inisiasi (starter) untuk membangkitkan CINTA itu
Please don’t stop hire ! Is not your final destination. The journey is still along way.

Tuhan bukanlah doa dan kata kata, tapi sentuhlah dengan kejernihan cinta dan emosi yang dalam, haru dan kepasrahan total yang melelehkan air mata.
Tuhan adalah pengalaman yang tak terlukiskan dengan kata kata

Selalu menengadahkan tangan, selalu meminta kepadaNYA suatu bukti kuat bahwa anda tidak mencintaiNYA dengan tulus.

Ingin mendapat pahala dari perbuatan baik anda, ingin mendapat sorga dari kebajikan anda adalah bentuk lain dari system barter.

Sorga yang indah dengan bidadari cantik bertelanjang dada adalah metode pendidikan kesadaran pada waktu manusia belum bisa gosok gigi.

Cinta sejati adalah cinta positif, menuju keluar diri ( sintrifugal), berarti selalu memberi. Cinta palsu adalah cinta negatif menuju kedalam diri ( sentrifetal) selalu meminta.

Persembahkanlah semua pikiran ucapan dan perbuatanmu kepada Tuhan. Persembahkan juga semua masa lalu, saat ini dan masa depanmu. Peganglah kuat kuat Astiti Bhakti sebagai milikmu yang sah.

Terimalah segalanya dalam hidup anda dengan trimakasih yang dalam. Siapa yang menjaga anda sejak embrio sampai saat ini ?

Tuhan menciptakan semesta ini dengan cinta. CintaNYA menyusup kedalam setiap elemen, setiap atom. Kita hanya diharap mampu merasakannya. That’s all..

Cinta sejati itu selalu memberi…memberi …..dan memberi. Yadnya…..Yadnya….Yadnya yang dilakukan di Bali adalah bentuk aplikasinya. Maka semesta akan mendesign dirinya untuk memberi…memberi…dan memberi….Maka orang Bali tak pernah kekurangan sepanjang terus melaksanakan Yadnya. ( ini adalah aturan semesta, aturan keberadaan).
Astungkara.