jasa arsitektur rumah dan desain villa, klik disini...

Sunday, November 20, 2011

SANG HYANG EMBANG


Nama lain Tuhan orang Hindhu Bali adalah Sang Hyang Embang. Arti Embang adalah kekosongan total. Tanpa sesosokpun personifikasi Illahi di dalamnya. Tiada reward dan punishment yang datang dari sesosok Illahi. Oleh karena itulah orang Bali tak mengenal KKN ( Kolusi, Korupsi dan Nepotisme). Orang Bali harus mandiri dalam membangun karma. Tak sesosok mahluk Adi Kodrati yang akan bisa diajak berKKN. Kekotoran bathin, kekotoran pikiran dan kekotoran ucapan dan perbuatan tetaplah ditanggung sendiri. Tak ada yang bisa ditombok untuk menghapus semua itu. Oleh karena itu orang Bali pantang berbohong dan berbuat jahat, dan selalu mengusahakan kedamaian dalam diri ( Canthih). Zaman dahulu masyarakat Bali sangat damai, sangat Canthih karena setiap orang berlomba mewujudkan hal itu, agar karma yang baik dapat disemaikan. Dalam kedamaianlah karma karma baik dapat bertumbuh dan tersemai

Hal ini mirip dengan Budha. Budha mengenal Nibbana artinya pemadaman total Puncak tertinggi dari pencapaian meditasi adalah Nibbana. Pemadaman total. Itulah Sang Hyang Embang.

Budha pada awalnya adalah suatu jalan realisasi diri sejati. Budha tak mencari Tuhan atau Nabi. Budha adalah jalan kebenaran. Jalan pengetahuan tertinggi. Dalam perkembangan selanjutnya 2500 tahun kemudian, entah bagaimana Budha pada akhirnya menjadi sebuah agama.

Tujuan tertinggi Budha adalah Nibbana. Artinya pemadaman total. Kekosongan total. Yakni Sang Hyang Embang. Budha telah merealisasikan hal itu 2500 tahun yang lampau. Kemudian diikuti oleh para Arahanta, murid murid yang mencapai pencerahan tertinggi. .

Untuk mencapai tujuan tertinggi ini, Budha melandasinya dengan praktek praktek moralitas, apa yang disebut jalan tengah atau jalan berfaktor delapan.

Hal yang hampir mirip adalah Yoga Patanjali. Aliran Yoga yang lahir 3000 tahun yang lalu mempunyai tujuan untuk mencapai Samadhi. Tingkat penyatuan dengan ketiadaan.” Amor Ring Achintya ”. Ada lebih dari 3000 jenis variasi gerakan Yoga ini. Aliran Yoga inipun di dasari praktek praktek moralitas apa yang disebut Panca Yama Brata dan Panca Niyama Brata. Setelah dapat melaksanakan praktek praktek moralitas ( Panca Yama dan panca Niyama Brata) barulah meningkat pada tenik tehnik yoga dasar. Asana dan Pranayama. Kemudian tingkatan selanjutnya adalah Darana ( pengabdian kasih) dan Dyana (meditasi dengan memusatkan diri pada ketiadaan). Dan akhirnya tingkatan Samadh
1
Dalam perjalanan sejarahnya Yoga Patanjali tidak berkembang menjadi sebuah agama bahkan tak mampu berkembang ( pruning). Mungkin karena Yoga Patanjali lebih dipokuskan pada gerakan gerakan fisik yoga dengan disiplin yang keras. Sedangkan Budha lebih menekankan pada praktek praktek moralitas.
Sangat mengagumkan ternyata para tetua di Bali pada zaman dahulu sudah menemukan ketiadaan tertinggi ini, pemadaman total ini. Yang disebut Sang Hyang Embang.

No comments:

jasa arsitektur rumah dan desain villa, klik disini...