jasa arsitektur rumah dan desain villa, klik disini...

Monday, September 9, 2013

Tubuh bangunan tak permanen



Tuli  mengusap usap pipinya di depan cermin. Ada keriput keriput kecil berwarna coklat kehitaman di dasar warna kulitnya yang relatif putih untuk ukuran seorang lelaki.  Rambut lurusnya sudah memutih di banyak bagian dan 2 gigi belakangnya sudah tanggal setahun lalu.  Adakah yang salah ?. Limabelas tahun lalu semuanya masih segar dan ranum, sekarang usianya menginjak 43 tahun.

Semua kenangan masa kecilnya masih jelas seperti baru kemarin saja. “ Oooohhhh....... waktu begitu cepat berlalu... atau diriku yang cepat berlalu …....? “ keluhnya .

Tuli menyeret langkahnya  diatas rumput setebal sepuluh senti tanpa alas kaki , telapak kakinya merasakan empuknya  sebuah kehidupan sekaligus jeritan yang tak bersuara.

Tangan kanannya memegangi  bahu Butha  yang juga tak setegar sepuluh tahun lalu.

Tuli : “ Butha ….apakah membuat manusia menjadi tua …? “ Tuli membuka pembicaraan.

Butha : “ Saat kamu lahir  dengan berat badan kurang lebih 3 sampai 4 kg, kamu memiliki sekitar 3 trilliun sel. Setelah dewasa kamu memiliki hampir 60- 100 trilliun sel dengan berat badan sekitar 60 sampai 70 kg. Setelah tua sel sell itu berkurang jumlahnya. Dimulai sejak usia 30 tahunan jumlah sel mulai menurun diiringi oleh menurunnya fungsi organ organ tubuh. Dalam dirimu selalu terjjadi kelahiran dan kematian sel, hampir 10 juta sel  perdetik mati atau sekitar 150 milliar perhari. Itu untuk menjaga kesehatanmu dan keremajaanmu. Tapi semakin tua sel yang mati lebih banyak dari sel yang lahir.”

Tuli :” Jadi.... aku ini adalah sebuah bangunan dari sel sel. ?”

Butha :” Ya....seperti rumah... dan sel sel itu adalah batu batanya ...ha ...ha.... Kau tidak pernah bisa mengenal dari dekat  apa sebenarnya  sel sel dalam tubuhmu.”

Tuli :” Apa sel sel itu....? Apa yang di kerjakan...., inginkan dariku....dan apa rencana  hidup mereka....?.”

Butha :” Dia sebuah misteri.....tak seorangpun tahu persis. Seorang  pakar sel dunia  … mengatakan bahwa dia sebenarnya tidak tahu tentang sel..  Sel itu beratnya sepermilliar gram, sel memiliki sebuah inti yang di dalamnya ada kunci kehidupan yang disebut DNA.  Helaian DNA ini  sangat kecil sekali. “

Tuli : “ Kunci kehidupan ….? Seberapakah besar helaian DNA itu …..? Kenapa dia kunci kehidupan....?”

Butha : “ Jika kamu membelah sehelai rambut menjadi  lima ratus  helaian, maka satu helai rambut ini masih sebesar lima ribu kali helaian DNA ..”

Tuli :” ..Waaahhh ….. betapa kecilnya”.

Butha : “ Jika sebuah DNA dari satu sel direntangkan, bisa mencapai panjang 5 cm. Dan jika seluruh DNA dalam tubuhmu direntangkan kurang lebih 100 trilliun sel , bisa sepanjang  sepuluh kali jarak bolak balik antara Bumi dan Bulan. Dan juga jika seluruh DNA ras  manusia di muka Bumi yaitu sekitar 6 milliar manusia ini ditimbang, maka beratnya masih lebih ringan dari sebiji beras. Ini ditulis oleh seorang pakar genetika dari jepang yang mendapat hadiah Nobel yaitu Maurakami.”

Tuli  bengong. Tampaknya ia tertegun akan hal itu.:” ceek...cek....cek” lidahnya berdecak. :” Miracle!!!!” katanya.
Tuli : “ Lalu ….apa yang dikerjakannya …...?”

Butha :” DNA itu kunci kehidupan. Di dalamnya ada  gudang kode kode genetik. Setiap sel akan membuat berbagai jenis protein untuk kelangsungan hidupnya, dia mengambil resepnya ke DNA, mengcopy resep itu. Jumlah kode yang ada pada DNA sangat banyak. Kalau kode kode genetik ini ditulis dalam sebuah buku  maka memerlukan hampir tigaribu buah buku dimana setiap bukunya berisi seribu halaman penuh. Itulah jumlah kode genetika kita yang berada dalam sebuah sel dengan ukuran supermini. Mirip dengan sebuah gedung perpustakaan yang  dimampatkan sedemikian kecil sampai bisa disimpan dalam sebuah inti sel yang berat selnya sendiri  sepermilliyar gram.......ha...ha ..”

Tuli:” Wah...wah...Tapi kenapa aku tak pernah merasakan kesibukan sel sel ? Apakah aku ini terpisah dari sel sel ? Apakah aku ini sejatinya bukanlah bagian sel sel itu …?”

Butha : “ Pertanyaanmu ...semakin melebar Tuli...Kau tak pernah bisa menghitung jumlah rambutmu. Itu berarti  kamu bukan pemiliknya yang sah. Kamu bukan bagian yang abadi dari mereka. Kamu akan berpisah suatu saat dengan mereka. Sel itu sangat...... sangaaaat sibuk. Sel itu tak pernah tidur. Kesibukannya hampir melebihi kesibukan kota Tokyo baik siang maupun dimalam hari. Jutaan molekul selalu berseliweran, dengan sangat teratur dan terprogram.  Seluruh sel dalam tubuhmu mempunyai jutaan jaringan yang sangat rapi, teratur dan terprogram. Mereka juga mempunyai program peleburan atau yang disebut kematian. Sedangkan kamu tidak memiliki  program seperti itu. Karena kamu adalah sebuah perwujudan dari kebebasan yang abadi ”.

Tuli:” Jadi.... aku tak perlu khawatir tentang ketuaan dan kematian...?”

Butha :” Kamu telah mengalami kematian berkali kali.....kamu telah mati sebagai bayi,.... Telah mati sebagai anak anak....telah mati sebagai remaja.....telah mati sebagai dewasa.....dan sekarang kamu hidup sebagai orang tua. Apakah kamu pernah menyesali... kematian kematianmu yang sudah berlalu itu...?” Kamu sebuah keabadian dan kebebasan mutlak. Maka berbahagialah selalu. Kamu jangan terjebak  untuk merendahkan dan mengkerdilkan  dirimu.”

Tuli:” Maksudnya.......aku....aku.. ingin selalu muda “.

Butha :” Ha... ha.... janganlah selalu terpusat untuk  menolong dirimu. Ha ha Kamu bukan perwujudan dari sebuah kelemahan.  Itu cinta negatif. Cinta Sentrifetal. Cinta destruktif. Berpusatlah selalu untuk sebisanya dan sekuatnya menolong orang lain atau mahluk lain atau alam ini , baik secara fisik atau pemikiran . Itu disebut cinta positif. Cinta Sentrfugal. Cinta konstruktif. Itu akan membuat kamu tak pernah merasa tua dan panjang umur dan sehat. Karena itu adalah bentuk pelepasan, bentuk kebebasan, sifat hakikimu yang sejati.”
Orang menjadi tua karena pengaruh eksternal dan internal. Eksternal adalah paparan dari luar kepada tubuhmu, apa yang kamu makan, minum, isap dan sebagainya. Paparan internal adalah inti pemikiranmu. Setiap kelebatan pikiran akan menggerakkan bertrilliun trlliun molekul dalam tubuhmu. Pikiran negatif, pesimis, lemah akan menggerakkan trilliunan badai molekul yang merusak. Dan kamu akan cepat tua.  Isilah pikiran dengan penuh cinta dan pengabdian, maka alam akan membawamu kepada cinta dan kedamian, kebahagiaan, kepuasan, kesehatan, kemudaan , kekuatan dan kebebasan”.

Rupanya rawut wajah Tuli berkata bahwa ia tidak puas dengan jawaban Buta. Ia ingin tetap muda... tapi malah Buta menyuruh melakukan banyak pengabdian dan pelayanan yang iklas.

Tuli ; “ Kenapa aku harus lebih banyak melakukan pelayanan dan pengabdian yang iklas ?  Bukankah justru hal itu membuat aku cepat tua ?.

Buta :”  Ha..ha... Berhentilah berpusat pada dirimu. Semua itu beban. Berpusatlah untuk memberi memberi dan memberi, karena semua itu membuatmu ringan, membuatmu riang, membuatmu tidur nyenyak, membuat  sel sel dalam tubuhmu mempunyai waktu untuk melakukan reparasi kode kode genetik. Jadi kode kode genetik kerap kali salah. Dan jika selsel  yang membawa kode genetik salah yang terlahir maka akan bisa menyebabkan sel kanker  atau sel itu cepat mati. Ketika kamu dalam keadaan relax tanpa beban dan  cukup istirahat yang berkualitas, maka perbaikan perbaikan atau reparasi kode kode genetik yang salah  lebih  banyak dapat dilakukan. Dan ini membuat kamu awet muda.

Tuli  berguman dalam hati “ Barangkali ada benarnya si Buta. Kenapa pada usia yang sama denganku dia tampak lebih segar. Mungkin karena lahir cacat dia sudah iklas untuk mati, sehingga  ia tanpa beban ? Ah... aku semakin pusing “.




No comments:

jasa arsitektur rumah dan desain villa, klik disini...