Tuli mengusap usap
pipinya di depan cermin. Ada keriput keriput kecil berwarna coklat kehitaman di
dasar warna kulitnya yang relatif putih untuk ukuran seorang lelaki. Rambut lurusnya sudah memutih di banyak
bagian dan 2 gigi belakangnya sudah tanggal setahun lalu. Adakah yang salah ?. Limabelas tahun lalu
semuanya masih segar dan ranum, sekarang usianya menginjak 43 tahun.
Semua kenangan masa kecilnya masih jelas seperti baru
kemarin saja. “ Oooohhhh....... waktu begitu cepat berlalu... atau diriku yang
cepat berlalu …....? “ keluhnya .
Tuli menyeret langkahnya
diatas rumput setebal sepuluh senti tanpa alas kaki , telapak kakinya
merasakan empuknya sebuah kehidupan
sekaligus jeritan yang tak bersuara.
Tangan kanannya memegangi
bahu Butha yang juga tak setegar
sepuluh tahun lalu.
Tuli : “ Butha ….apakah membuat manusia menjadi tua …? “
Tuli membuka pembicaraan.
Butha : “ Saat kamu lahir
dengan berat badan kurang lebih 3 sampai 4 kg, kamu memiliki sekitar 3
trilliun sel. Setelah dewasa kamu memiliki hampir 60- 100 trilliun sel dengan
berat badan sekitar 60 sampai 70 kg. Setelah tua sel sell itu berkurang
jumlahnya. Dimulai sejak usia 30 tahunan jumlah sel mulai menurun diiringi oleh
menurunnya fungsi organ organ tubuh. Dalam dirimu selalu terjjadi kelahiran dan
kematian sel, hampir 10 juta sel
perdetik mati atau sekitar 150 milliar perhari. Itu untuk menjaga kesehatanmu
dan keremajaanmu. Tapi semakin tua sel yang mati lebih banyak dari sel yang
lahir.”
Tuli :” Jadi.... aku ini adalah sebuah bangunan dari sel
sel. ?”
Butha :” Ya....seperti rumah... dan sel sel itu adalah
batu batanya ...ha ...ha.... Kau tidak pernah bisa mengenal dari dekat apa sebenarnya sel sel dalam tubuhmu.”
Tuli :” Apa sel sel itu....? Apa yang di kerjakan....,
inginkan dariku....dan apa rencana hidup
mereka....?.”
Butha :” Dia sebuah misteri.....tak seorangpun tahu
persis. Seorang pakar sel dunia … mengatakan bahwa dia sebenarnya tidak tahu
tentang sel.. Sel itu beratnya
sepermilliar gram, sel memiliki sebuah inti yang di dalamnya ada kunci
kehidupan yang disebut DNA. Helaian DNA
ini sangat kecil sekali. “
Tuli : “ Kunci kehidupan ….? Seberapakah besar helaian
DNA itu …..? Kenapa dia kunci kehidupan....?”
Butha : “ Jika kamu membelah sehelai rambut menjadi lima ratus
helaian, maka satu helai rambut ini masih sebesar lima ribu kali helaian
DNA ..”
Tuli :” ..Waaahhh ….. betapa kecilnya”.
Butha : “ Jika sebuah DNA dari satu sel direntangkan,
bisa mencapai panjang 5 cm. Dan jika seluruh DNA dalam tubuhmu direntangkan
kurang lebih 100 trilliun sel , bisa sepanjang
sepuluh kali jarak bolak balik antara Bumi dan Bulan. Dan juga jika seluruh
DNA ras manusia di muka Bumi yaitu
sekitar 6 milliar manusia ini ditimbang, maka beratnya masih lebih ringan dari
sebiji beras. Ini ditulis oleh seorang pakar genetika dari jepang yang mendapat
hadiah Nobel yaitu Maurakami.”
Tuli bengong.
Tampaknya ia tertegun akan hal itu.:” ceek...cek....cek” lidahnya berdecak. :”
Miracle!!!!” katanya.
Tuli : “ Lalu ….apa yang dikerjakannya …...?”
Butha :” DNA itu kunci kehidupan. Di dalamnya ada gudang kode kode genetik. Setiap sel akan
membuat berbagai jenis protein untuk kelangsungan hidupnya, dia mengambil
resepnya ke DNA, mengcopy resep itu. Jumlah kode yang ada pada DNA sangat
banyak. Kalau kode kode genetik ini ditulis dalam sebuah buku maka memerlukan hampir tigaribu buah buku
dimana setiap bukunya berisi seribu halaman penuh. Itulah jumlah kode genetika
kita yang berada dalam sebuah sel dengan ukuran supermini. Mirip dengan sebuah
gedung perpustakaan yang dimampatkan
sedemikian kecil sampai bisa disimpan dalam sebuah inti sel yang berat selnya
sendiri sepermilliyar gram.......ha...ha
..”
Tuli:” Wah...wah...Tapi kenapa aku tak pernah merasakan
kesibukan sel sel ? Apakah aku ini terpisah dari sel sel ? Apakah aku ini
sejatinya bukanlah bagian sel sel itu …?”
Butha : “ Pertanyaanmu ...semakin melebar Tuli...Kau tak
pernah bisa menghitung jumlah rambutmu. Itu berarti kamu bukan pemiliknya yang sah. Kamu bukan
bagian yang abadi dari mereka. Kamu akan berpisah suatu saat dengan mereka. Sel
itu sangat...... sangaaaat sibuk. Sel itu tak pernah tidur. Kesibukannya hampir
melebihi kesibukan kota Tokyo baik siang maupun dimalam hari. Jutaan molekul
selalu berseliweran, dengan sangat teratur dan terprogram. Seluruh sel dalam tubuhmu mempunyai jutaan
jaringan yang sangat rapi, teratur dan terprogram. Mereka juga mempunyai
program peleburan atau yang disebut kematian. Sedangkan kamu tidak
memiliki program seperti itu. Karena
kamu adalah sebuah perwujudan dari kebebasan yang abadi ”.
Tuli:” Jadi.... aku tak perlu khawatir tentang ketuaan
dan kematian...?”
Butha :” Kamu telah mengalami kematian berkali
kali.....kamu telah mati sebagai bayi,.... Telah mati sebagai anak
anak....telah mati sebagai remaja.....telah mati sebagai dewasa.....dan
sekarang kamu hidup sebagai orang tua. Apakah kamu pernah menyesali... kematian
kematianmu yang sudah berlalu itu...?” Kamu sebuah keabadian dan kebebasan
mutlak. Maka berbahagialah selalu. Kamu jangan terjebak untuk merendahkan dan mengkerdilkan dirimu.”
Tuli:” Maksudnya.......aku....aku.. ingin selalu muda “.
Butha :” Ha... ha.... janganlah selalu terpusat
untuk menolong dirimu. Ha ha Kamu bukan
perwujudan dari sebuah kelemahan. Itu
cinta negatif. Cinta Sentrifetal. Cinta destruktif. Berpusatlah selalu untuk
sebisanya dan sekuatnya menolong orang lain atau mahluk lain atau alam ini ,
baik secara fisik atau pemikiran . Itu disebut cinta positif. Cinta Sentrfugal.
Cinta konstruktif. Itu akan membuat kamu tak pernah merasa tua dan panjang umur
dan sehat. Karena itu adalah bentuk pelepasan, bentuk kebebasan, sifat hakikimu
yang sejati.”
Orang menjadi tua karena pengaruh eksternal dan internal.
Eksternal adalah paparan dari luar kepada tubuhmu, apa yang kamu makan, minum,
isap dan sebagainya. Paparan internal adalah inti pemikiranmu. Setiap kelebatan
pikiran akan menggerakkan bertrilliun trlliun molekul dalam tubuhmu. Pikiran
negatif, pesimis, lemah akan menggerakkan trilliunan badai molekul yang
merusak. Dan kamu akan cepat tua. Isilah
pikiran dengan penuh cinta dan pengabdian, maka alam akan membawamu kepada
cinta dan kedamian, kebahagiaan, kepuasan, kesehatan, kemudaan , kekuatan dan
kebebasan”.
Rupanya rawut wajah Tuli berkata bahwa ia tidak puas
dengan jawaban Buta. Ia ingin tetap muda... tapi malah Buta menyuruh melakukan
banyak pengabdian dan pelayanan yang iklas.
Tuli ; “ Kenapa aku harus lebih banyak melakukan
pelayanan dan pengabdian yang iklas ?
Bukankah justru hal itu membuat aku cepat tua ?.
Buta :” Ha..ha...
Berhentilah berpusat pada dirimu. Semua itu beban. Berpusatlah untuk memberi
memberi dan memberi, karena semua itu membuatmu ringan, membuatmu riang,
membuatmu tidur nyenyak, membuat sel sel
dalam tubuhmu mempunyai waktu untuk melakukan reparasi kode kode genetik. Jadi
kode kode genetik kerap kali salah. Dan jika selsel yang membawa kode genetik salah yang terlahir
maka akan bisa menyebabkan sel kanker
atau sel itu cepat mati. Ketika kamu dalam keadaan relax tanpa beban
dan cukup istirahat yang berkualitas,
maka perbaikan perbaikan atau reparasi kode kode genetik yang salah lebih
banyak dapat dilakukan. Dan ini membuat kamu awet muda.
Tuli berguman
dalam hati “ Barangkali ada benarnya si Buta. Kenapa pada usia yang sama
denganku dia tampak lebih segar. Mungkin karena lahir cacat dia sudah iklas
untuk mati, sehingga ia tanpa beban ?
Ah... aku semakin pusing “.
No comments:
Post a Comment