jasa arsitektur rumah dan desain villa, klik disini...

Tuesday, September 3, 2013

APAKAH SEMUA INI NYATA ?



Pagi berikutnya Tuli sedang mengangkat cangkir kusam dengan sisa kopi kental  didasarnya, sembari mengisap puntung terakhirnya.  Ia menatap sekuntum anggrek ungu yang mekar di halaman. Ada dua kumbang terbang diatasnya. Langit Desember kelabu membuat matanya tidak silau. Dia berfikir sejenak, siapakah yang datang diam diam dimalam hari membuka kelopak kelopak anggrek itu, yang dia tahu kemarinnya masih kuncup.  Inikah muzizat ? Besok besok bunga anggrek itu akan layu dan kelopak kelopaknya akan luruh ketanah. Apakah semua yang tampak ini nyata ?. Dalam penantian jawabannya jauh dari lubuk hatinya, tiba tiba Butha keluar dari kamar gedegnya  dan berdehem. “ Heemm kamu sedang memikirkan apa ?”.

Tuli : “ Hai  Butha  kopimu sudah tersedia, masih hangat . Aku sedang memikirkan realitas “.

Butha : “ Wah berat amat tampaknya. Maksudmu  apa sih ?”.

Tuli : “ Maksudnya …..... apakah realitas ini nyata ?”.

Butha  menegak kopi hangat dua kali, lalu ia menggeleng gelengkan kepalanya.

Butha :” Dunia kita ini, maksudnya alam semesta  atau universe  adalah alam 4 dimensi. Ada lebar, panjang, tinggi dan ada waktu.  Ini disebut White Matter  oleh para ahli atom. Maksudnya  massa  putih atau opaque . Masa yang dapat di  uji dengan hukum hukum fisika. Besarannya hanya 4 % dari total energy semesta. Sisanya Dark Matter, tak dapat di uji dengan hukkum hukum fisika. Besarannya 23 %. Dan sisanya lagi 76 % disebut Dark Energy sesuatu     yang masih sangat gaib di dunia fisika atom.”

“ Heemmm …...”.  Butha meneguk lagi kopinya, memandang kelangit kelabu. Beberapa burung hitam  berdansa di ketinggian 100 meter, menari dalam berbagai formasi sambil menahan hentakan gravitasi.  “ Nature is very beautifull and miracle “  desahnya dalam hati.

Butha :” Tuli  bahwa White Matter itu disusun oleh molekul 2, dan molekul2  itu disusun oleh atom2. Dan atom2 itu disusun oleh subpartikel2 atom.  Dan sub partikel2 itu disusun oleh subpartikel lagi yang lebih kecil. Katanya  para ahli sub partikel terkecil namanya Quark. Potensi listriknya  hanya 1,4 x 10 pangkat -34 Joule/detik.  Tak bisa lagi di pecahkan menjadi sub partikel yang lebih kecil.'

“jadi kalau  sebuah batu atau tubuh manusia dipecahkan sampai bagaian paling kecil maka hasilnya adalah Quark . Jadi bahan dasar alam semesta kasat mata ini adalah Quark.”

Tuli :”  Oooooo......... tapi apakah atom itu nyata ?”

Butha :” Tentu tidak Tuli.  Itu hanya model. Tidak seorangpun ahli fisika atom pernah melihat atom di laboratorium. Itu adalah model yang mendapat persetujuan dari perkumpulan mereka. Karena dari pengujian dan perhitungan matematis, model2  tersebutlah yang menghasilkan angka angka yang paling  mendekati  apa yang diinginkan”.

Tuli :” Berarti tubuh kita ini hanyalah sebuah model saja. Kalau kita mati kemana …...model itu ?”.

Butha :” Lalu kalau  kau mati...... kau akan kehilangan hanya 4% dari total energymu, atau cuma kulitnya doang, White Matter saja yang berubah.  Dan sisanya 96 % kayaknya sih masih ada. ha...ha....”.

Tuli :” Aaaaaahhh......... aku serius. Apakah bunga anggrek ungu itu adalah nyata Butha ?” Tuli menunjuk  kehalaman, walaupun tentu dia tahu Butha tak akan mampu  melihat.

Butha :”  Sebuah realitas yang kamu maksud itu ditentukan oleh 3 hal. Pertama obyek, kedua pancaindra dan ketiga pikiran.  Sebuah obyek akan terdistorsi  3 kali. Pertama terdistorsi oleh alam , kedua terdistorsi oleh pancaindra dan yang ketiga terdistorsi oleh pikiran.”

Tuli :” Maksudnya ...apa..? Terdistorsi itu apa …....?”.

Butha :”  Pertama bahwa cahaya di alam ini tidak bergerak lurus., karena dipengaruhi oleh gravitasi. Sebab cahaya itu adalah partikel photon yang memiliki masa juga walalupun sangat kecil. Gravitasi Ini akan mendistorsi realitas walaupun sangat kecil.  Begitu juga  jarak dan kualitas pencahayaan mempengaruhi realitas obyek. Kedua  tentu kualitas pancaindra berpengaruh. Kalau  mataku buta seperti ini tentu obyeknya akan kabur atau tak tampak. Ketiga pikiran akan mengubah obyek sesuai yang diinginkannya. Misalnya kamu melihat istrimu cantik, karena kamu menginginkannya seperti itu, padahal mungkin belum tentu menurut orang lain.”

Tuli : “ Aaah aku pusing...... Butha.  Maksudnya bunga anggrek itu memang benar ada …...??”

Butha :”  Bunga itu ada .. karena kamu ada. Coba kamu tidur nyenyak maka bunga anggrek itu lenyap. Karena pancaindramu dan pikiranmu  tidak terkonsentrasi lagi pada bunga itu. Begitu kamu bangun dan melihat dengan konsentrasi  pada pancaindra dan pikiranmu..... maka bunga itu ada lagi.”

Tuli :” Oooooo....... berarti realitas itu adalah kesadaran.... apakah barangkali begitu Butha ?”.

Butha :” …..Mmmmmm....... hampir “.

Tuli :” Mmm lho..... kenapa hampir ?.

Butha :” ...Apa yang kamu maksud kesadaran ?.

Tuli :” Pikiran ...”.

Butha :”... Ya … makanya hampir “

Tuli :” Kenapa …?”

Butha : “ Realitas yang kamu maksud ini adalah realitas semu. Realitas semu adalah permainan pikiran. Pikiran akan memaksa pancaindra untuk merealisasikan sebuah realitas yang diinginkan oleh pikiran. Tapi pikiran bukanlah realitas sejati.  Dan juga kesadaran yang bersumber dari pikiran bukanlah realitas sejati.”

Tuli :” Tapi …. realitas sejati itu apa ?”.

Butha :” Aku tidak tahu....aku belum pernah mengalaminya,  ….keadaan tanpa pikiran dan tanpa kesadaran “.

Tuli :” Waaahhh mati dong ….....”.

Butha :”  Ya ….apakah kamu masih ingat sebelum kamu lahir ke dunia?”

Tuli :” tidak....”

Butha :” Kalau  ya.... itulah realitas sejati “.












No comments:

jasa arsitektur rumah dan desain villa, klik disini...