jasa arsitektur rumah dan desain villa, klik disini...

Friday, September 20, 2013

APAKAH BATAS ANTARA KEHIDUPAN DAN KEMATIAN ?



Bali memang tanah 24 karat. Bali bagaikan berlian bening yang kuat, membuat orang  tahan berlama lama menyentuhnya. Tanah dari para leluhur yang hebat. Diatas segalanya dunia tak cukup hanya dengan bertepuk tangan untuk Bali, setiap orang akan merasa terhenyak disini  pada kedalaman yang sulit  dimengerti, seperti berada pada rahim  ibunda.
Daun daun muda yang ranum di pucuk pucuk pepohonan masih khusuk dalam pelukan pagi.  Langit setipis kaca masih tanpa  sebuah matahari. Sementara Tuli timbul dan tenggelam  diantara embun  embun semak yang dingin. Dalam benaknya Tuli ingin menemui Butha untuk sebuah pertanyaan yang mengganggu tidurnya semalaman, yakni apakah sebenarnya batas antara kehidupan dan kematian ?.

Seperti sebuah jejaring telepati, kegelisahan Tuli telah membangunkan Butha lebih pagi. Ia berjongkok di halaman, masih dengan sarung setinggi bahu.

Tuli :”  Hai... Butha ...kau bangun lebih pagi dari biasanya “.
  
Butha :” Ya... karena kau menyimpan sebuah kegelisahan... bukan “

Tuli berguman dalam hati :” Butha memang manusia ajaib . Sepertinya dia mampu mendengar setiap atom “. Tanpa ingin mengetahui lebih jauh Tuli  mendekati Butha.

Tuli :” Ya …..aku...aku....ingin bertanya padamu. Aku menjadi bingung semalaman . Ini pertanyaanku yang  sudah lama kukubur, tapi rupanya sekarang ia bangkit dan benar benar mengganggu. Apa sebenarnya batas kehidupan dan kematian ?.

Butha :” Hemmm.........aku sudah mencoba mencari jawabannya sebelum kau sampai kesini”.

Tuli :” …..ha...??????”

Butha :” Kau  kan tahu..... bahwa setiap inti atom terdiri dari  kumpulan Proton. Dan Proton ini terdiri dari kumpulan sub partikel atom yang lebih kecil..seperti Quark misalnya. Subpartikel ini terikat begitu kuatnya oleh 4 kekuatan, yaitu medan elektromagnetik, tarikan gravitasi, tenaga inti lemah dan tenaga inti kuat.  Ini yang membuat atom begitu stabil. Tapi jika jumlah Proton dalam inti atom melebihi 80 maka ia mulai tidak stabil. Para ahli  menamai atom tersebut memiliki  potensi  radioaktif”.
“ Nah … apakah yang membuat prilaku subpartikel tersebut seperti itu atau sedemian rupa, mau terikat selamanya dalam 4 kekuatan inti atom ?. Itu tidak lain adalah kesadaran. Itulah kehidupannya. Kesadaran dan kehidupan tingkat sub partikel .

Tuli :” Lalu....? Bagaimana atom ?.”

Butha :” Atompun ...memiliki kesadaran tingkat atom.  Sebuah molekul air terdiri dari 2 atom Hydrogen(H2) dan 1 atom Oksigen (O) menjadi H2O.  Jika  komposisi atomnya diganti maka tidak terbentuk molekul air. Jadi kenapa prilaku atom tersebut seperti itu ?. Itulah kehidupan. Itulah kesadaran. Kehidupan dan kesadaran tingkat atom.  Jadi atom adalah sebuah individu yang mempunyai prilaku tersendiri”.

Tuli : “ ..terus bagaimana molekul...?.

Butha :” … Zat zat tertentu, atau protein protein tertentu haruslah disusun oleh molekul molekul asam amino yang tepat. Jika susunan molekul asam aminonya  dirubah maka proteinnya akan berubah sifat fisk dan kimiawinya.  Inilah kesadaran molekul. Kehidupan molekul.”

” …..Kau tahu yang namanya Virus ?. Mahluk sangat mini yang hanya terdiri dari beberapa molekul saja.  Ada yang namanya Virus DNA hanya terdiri dari beberapa helaian DNA dan Virus RNA  hanya beberapa butiran RNA. Virus ini dapat bergerak, menghindari  panas, menghindari serangan anti body dalam tubuh, dapat memperbanyak diri atau berkembang biak. Ini hanyalah mahluk tingkat molekul. Kesadaran tingkat molekul “.

Tuli  manggut manggut  setengah mengerti :” Lalu bagaimana sel..?”

Butha :”...  Sebuah sel terdiri dari sekitar satu milliar molekul. Sebuah sel menyimpan bermillar millyar kecerdasan.  Setiap sel itu memilki kecerdasan tersendiri yang belum diketahui orang . Sel sel darahmu  sangat cerdas , juga sel sel yang lain seperti sel usus, sel tulang ,sel syaraf dan sebagainya. Kalau tidak cerdas maka ras manusia sudah lama punah.  Jika kamu terluka maka akan terjadi kesibukan sel sel yang sangat kompleks untuk menutup luka tersebut tanpa kamu ketahui, Sel sel pembeku darah akan datang berkumpul di tempat luka, sel sel otot  disekitar kulit dan pembuluh darah akan berkerut untuk menutup luka.  Zat zat hormon, zat enzyme dan zat zat antibody akan serempak dan  kompak datang bergotong royong untuk melindungi luka. Tidak kurang gesitnya sel sel darah putih berkerumun untuk memperbaiki luka.  Dalam 3 samapi 5 hari lukamu sembuh. Sel sel itu adalah kehidupan dan kesadaran tingkat sel.  Sebuah kehidupan yang sangat komplek dan menakjubkan.”

Tuli ;” …. Wah..wah ..lalu apa yang selanjutnya …?”

Butha :” ...Sel sel yang sejenis dalam bentuk dan fungsi biasanya berkumpul membentuk jaringan, seperti jaringan ikat, tulang, pembuluh darah, syaraf dan sebagainya. Kehidupan tingkat jaringan ini lebih komplek dan terorganisir membentuk kehidupan jaringan. Mereka seperti kumpulan masyarakat sel yang mempunyai peraturan peraturan tersendiri, karena selsel ini berinteraksi dengan sel sel kumpulannya dalam hubungan yang harus selalu harmonis maka mereka punya batas batas aturan. Mereka berkomunikasi dan berinteraksi lewat molekul molekul yang mereka buat sendiri secara sangat sangat khusus. Sungguh sesuatu yang sangat indah dan tentu juga sesuatu yang sangat luar biasa mengagumkan.”.

Tuli:”  Apakah jaringan ini ...akan berkumpul algi ?.”

Butha :” Ya.... jaringan jaringan sel sel ini akan berinteraksi lagi satu sama lain membentuk organ organ seperti organ hati, organ ginjal, organ otak dan sebagainya. Ini adalah kehidupan dan kesadaran tingkat organ. Organ adalah masyarakat sel yang sangat unik, spesifik. Tapi setiap organ akan berkomunikasi dan berinteraksi dengan organ organ lainnya lewat zat zat hormon, enzyme, nerotransmitter, komplement, zat antibodi, sel sel darah dan sebagainya.  Mirip sebuah dunia dengan segala aktivitasnya. Kamu terdiri dari sekitar 60 - 100 trilliun sel yang tidak pernah tidur mengabdikan diri untuk sesuatu yang kau sebut sebagai kehidupanmu, tanpa pernah kau pedulikan.  Pernahkah kau menyadari hal itu...?”

Tuli  menggelengkan kepalanya dengan mulut setengah menganga.

Butha :”  Dalam ususmu terdapat lebih kurang 10 - 100 trilliun bakteri yang hidup komensal, artinya numpang hidup disitu tanpa mengganggumu  dan bahkan membantumu untuk mencerna makananmu. Dan setiap kamu makan kamu memasukkan paling  sedikit 3 milliar bakteri tanpa kamu sadari, dan bakteri ini akan dimusnahkan oleh bakteri komensal dalam ususmu. Dan bila kamu gosok gigi atau mandi maka kamu sedang memusnahkan ratusan juta kehidupan renik yang mungil dan lucu yaitu yang bernama bakteri komensal itu”

Tuli :”.....????”.

Butha :” Begitu juga masyarakat manusia bersama jutaan masyarakat mahluk lain di planet ini  memerlukan interaksi yang harmonis dan seimbang untuk kelangsungan kehidupan sebuah planet, sama seperti masyarakat sel dan masyarakat renik yang lain dalam tubuhmu. Begitu juga pergerakan planet planet pada garis edarnya di alam semesta adalah sebuah kesadaran tersendiri  yang tetap sebuah misteri,  Juga pergerakan bintang bintang dan galaksi galaksi pada garis edarnya adalah sebuah kehidupan dan keasadaran  tingkat mereka. Dan begitu pula Universe kita dengan Universe yang lain, karena Bing Bang pastilah tidak hanya sekali, jika memang theory Big Bang  itu benar.”

Tuli :” Jadi … Ohh ..Butha tidak jelas ada batas antara kehidupan dan kematian …?.”

Butha :” Bukan..... memang tidak ada istilah kematian di alam semesta. Semesta ini hidup dan selalu hidup selamanya dalam keabadian yang disebut dengan istilah  Ananta. The God Never Die. Kematian hanya ilusimu saja. Maka berbahagialah kamu Tuli ….ha...ha...”

Tuli : “  Kayaknya hari ini kamu sedikit lebih waras Butha...., didepanmu  saat ini semua egoku terasa menguap perlahan.  Sekarang aku merasa aku adalah sebuah mahluk semesta  yang tak terpisahkan  dari keabadian. Aku adalah bagian tunggal dari satu kesatuan kehidupan semesta. Aku bukan pecahan kecil yang terbuang yang harus tertatih berjuang sendirian, kesepian, menggigil kedinginan di sebuah galaksi antah berantah. Selama ini  Egois kecilku telah membenamkan aku  kedalam kepengapan himpitan kepicikan, sehingga aku selalu merasa kecil, ringkih, rapuh . Semua itu membuat aku selalu was was gelisah ketakutan”.

Bagaikan lukisan Monalisa Butha melemparkan senyuman mistrius  penuh makna tepat kewajah Tuli.  Dari sudut matanya Butha menumpahkan senyuman rasa kasih bagaikan  tumpahan air jeram penuh gula gula. Manis sekali. 










No comments:

jasa arsitektur rumah dan desain villa, klik disini...