jasa arsitektur rumah dan desain villa, klik disini...

Sunday, November 30, 2008

Kenapa Tarian Orang bali Memiliki Taksu ?

http://static.flickr.com/74/195218424_c9a5bacd52_m.jpg

Semeton krama Bali harus bisa menari, bisa ngigel. Tarian Bali adalah tarian persembahan, tarian pemujaan. Adalah tarian Prahyangan, tarian Sakral. Kehidupan ini adalah sebuah tarian , sebuah gerakan universal yang harmoni. Kalau tidak, maka tidak ada angin, tidak ada gelombang, tidak ada bunyi, tidak ada api. Brahman adalah penari sejati. Beliau menari dalam setiap atom, dalam setiap jiwa. Semesta ini adalah tarian beliau sendiri.( Wyapi Wyapaka Nirwikara)

Semeton krama Bali akan menari. Mengikuti aura semesta, alur tarian energy semesta. Tarian yang mencoba memeluk setiap denting nada. Menangkap cahaya yang menari dalam setiap nada. Tarian ini tarian cinta bhakti. Demi menjunjung cinta bhakti kepada Hyang Widhi semeton krama Bali akan menari, menyusuri setiap peradaban demi peradaban. Tarian bhakti akan melebarkan zone Prahyangan dalam medan gaib manusia. Semeton krama Bali bukan menari untuk dunia, bukan menari untuk Palemahan. Makanya tarian semeton krama Bali jauh dari pornografi dan fornoaksi. Maka tarian semeton krama Bali akan memancarkan vibrasi taksu, mendegupkan setiap jantung, menghentakan setiap nadi, melelehkan cinta setiap hati.

Tapi jika zone Prahyangan, jika proporsi keTuhanan, jika kecerdasan spiritual mengekrut dalam diri semeton krama Bali, maka semeton krama Bali tidak akan mampu menari lagi. Semeton krama Bali hanya bisa bergoyang, menggoyangkan pantat kekanan dan kekiri, kemuka atau kebelakang. Suatu saat akan mengangkang telanjang, akan menari bugil. Ini adalah tarian Palemahan, tarian sesat. Tarian frustasi.

No comments:

jasa arsitektur rumah dan desain villa, klik disini...