Tri Hita Karana adalah sebuah konsep hidup yang sudah dipraktekkan di pulau Bali sejak jaman dahulu.
Tri berarti Tiga, Hita berarti Kemuliaan, Karana berarti Penyebab. Jadi terjemahan secara bebas adalah tiga penyebab kemuliaan manusia, atau tiga jalan menuju kemuliaan manusia. Ke tiga jalan itu merupakan jalan kesadaran.
Sehingga Tri Hita Karana berarti trinitas kesadaran universal yaitu kesadaran akan ke Tuhanan, kesadaran akan kemanusiaan dan kesadaran akan keduniawian. Demikian konsep Tri Hita Karana dapat diterapkan baik pada Buana Agung maupun pada Buana Alit.
TRI HITA KARANA PADA BUANA AGUNG
Adapun Tri Hita Karana pada buana agung dapat dibagi menjadi Makrokosmos ( alam semesta) dan Mikrokosmos ( atom). Dalam hal ini Tri Hita Karana adalah sebuah konsep topografi fisikal yang mengandung ajaran kiblat, ajaran pusat orbit atau garis edar kehidupan yang benar pada alam semesta. Zone topografi ini terdiri dari zone Prahyangan, Zone Pawongan dan Zone Palemahan.
Prahyangan
Dalam kehidupan se hari-hari zone Prahyangan adalah zone yang disucikan, jauh dari hiruk pikuk kegiatan manusia. Zone ini adalah zone yang disakralkan, tempat kegiatan –kegiatan yang bersifat keTuhanan. Tetapi zone ini berarti juga tempat menemukan kesadaran semesta, tempat menyadari asal muasal segala sesuatu, tempat mengheningkan pikiran dan tempat memohon inspirasi.
Di alam jagat raya, zone ini mirip pusat Black Hole. Tempat pusat edar dimana galaxy –galaxy berputar mengitarinya lalu bintang –bintang tercipta dan lenyap disitu. Planet-planet sebesar bumi bisa dimampatkan menjadi sekeping uang logam lalu lenyap.
Pada Tata Surya maka matahari adalah Prahyangan, karena matahari adalah sumber kehidupan, tanpa cahaya matahari maka seluruh bumi ini akan beku. Bumi berputar dan beredar mengelilingi matahari sebagai pusat orbit.
Dalam alam pedesaan maka gunung adalah orientasi sebagai arah Prahyangan, sehingga Pura Puseh ( atau Pura Pusat ) ada disebelah utara atau arah gunung.
Sedangkan didalam pekarangan rumah maka arah kaja kangin atau tenggara adalah pusat orbit atau Prahyangan. Ditempat inilah didirikan tempat persembahyangan. Areal ini letaknya paling belakang kalau dilihat dari pintu masuk pekarangan sehingga jarang dilewati manusia( penghuni rumah maupun tamu ).Tempat ini kadang –kadang dibuat agak tinggi, lebih tinggi dari tempat hunian. Semeton krama Bali jaman dulu menyiapkan areal ini cukup luas hampir sepertiga dari luas areal hunian atau pekarangan. Segala kegiatan suci yang bersifat keTuhanan dilakukan ditempat ini. Ditempat ini orang tidak boleh berkata kasar atau memaki, tidak boleh mabuk-mabukan dan wanita yang sedang menstruasi tidak boleh menginjak areal ini.
Pada buah-buahan maka biji atau inti buah adalah Prahyangan karena biji merupakan inti kehidupan yang nanti dapat tumbuh menjadi pohon baru.
Sedangkan pada atom maka inti atom atau proton merupakan Prahyangan. Inti atom ini mengandung lebih kurang seratus ribu proton yang akan melepaskan energy . Sebuah proton akan lepas dalam waktu 10 pangkat 32 tahun sekali. Dalam inti atom ada kekuatan Purusa dan Pradana atau kekuatan saling tolak menolak dan tarik menarik yang sama kuatnya sehingga atom tersebut tetap stabil. Inti atom merupakan pusat orbit garis edar subpartikel –subpartikel atom.
Pawongan.
Di alam semesta maka galaxy-galaxy adalah zone Pawongan, tempat kehidupan mahluk-mahluk. Setiap bintang ( matahari ) memiliki planet-planet yang beredar mengitarinya. Paling sedikit ada satu atau dua planet yang bisa dihuni oleh mahluk hidup.. Seperti pada planet bumi terdapat manusia. Diperkirakan pada galaxy Bima sakti saja terdapat lebih kurang 400. juta matahari atau bintang. Berarti paling sedikit ada 400 juta planet yang dihuni oleh mahluk. Sungguh jarak antar bintang tersebut sangatlah jauh sekali, sehingga mahluk dalam planet pada bintang yang satu tak akan pernah bisa bertemu dengan mahluk pada planet bintang yang lain. Ukuran jarak antar bintang adalah tahun cahaya, artinya berapa tahunkah waktu yang dibutuhkan oleh seberkas cahaya untuk melesat mencapai suatu planet lain antar bintang. Cahaya memiliki kecepatan 300.000 km/ detik. Sedangkan jarak antar bintang rata-rata diatas satu juta tahun cahaya. Jika kita bisa membuat sebuah pesawat dengan kecepatan cahaya berarti kita harus mempunyai usia diatas satu juta tahun untuk bisa mencapai bintang lain. Suatu hal yang sangat mustahil. Akan tetapi perlu dicatat bahwa galaxy-galaxy tersebut berputar mengelilingi Black Hole sebagai pusat orbit. Membuktikan pula bahwa pusat orbit Pawongan adalah Prahyangan.
Pada Tata Surya maka Bumi adalah zone Pawongan karena diplanet ini terdapat kehidupan. Bumi beredar mengelilingi Matahari, sebagai gambaran untuk lebih memperjelas bahwa pusat orbit Pawongan adalah Prahyangan. Kenapa Bumi beredar mengelilingi Matahari ? Sampai saat ini belum ada jawaban yang memuaskan. Bumi akan menyelesaikan sekali edarnya dalam waktu satu tahun. Bayangkan betapa tingginya kecepatan Bumi melesat dilangit hampa menempuh jarak yang amat panjang yaitu mengelilingi Matahari. Saking kecilnya manusia dibanding Bumi maka hal itu tidak terasa. Bahwa kita berdiri diatas sebuah benda langit yang namanya planet Bumi yang kedudukannya mengambang dalam ruang hampa tak bertepi. Jika dibandingkan dengan besarnya galaxy Bima Sakti dimana Matahari kita merupakan salah satu anggota bintang –bintangnya maka planet Bumi kita hanya merupakan setitik debu. Berarti kita hidup dan berdiri diatas benda langit yang hanya setitik debu dibandingkan dengan luasnya alam semesta.
Dalam alam pedesaan maka tempat hunian atau rumah-rumah tinggal penduduk desa disebut areal Pawongan. Disini terjadi aktivitas kehidupan, tempat terjadi komunikasi dan interaksi antar personal. Tempat kreativitas kehidupan, tempat lahirnya tehnologi dan budaya. Tempat ini letaknya lebih rendah atau kearah selatan atau kearah laut dibandingkan dengan Pura Puseh atau Zone Prahyangan. Seluruh penduduk desa akan berkiblat bahwa Pura Puseh sebagai tempat dihulu atau diluhur.
Dalam pekarangan rumah, maka rumah –rumah tinggal adalah merupakan zone Pawongan. Tempat bereproduksi, membesarkan anak dan membina rumah tangga, berkomunikasi dan lain-lain aktivitas kehidupan sehari-hari. Di Bali ada yang bernama bale daja, bale dauh atau bale dangin yang semuanya diatur berdasarkan seni dan arsitektur tradisional Bali atau menurut Asta Kosala Kosali.
Pada buah-buahan maka isi atau daging dari buah merupakan zone Pawongan, karena bagian buah tersebut mengandung zat yang berisi zat gula ( glukosa), zat daging ( protein) dan lemak Bagian ini akan berguna sebagai cadangan makanan bagi sang biji yang tertanam ditanah, dan juga bagian ini merupakan makanan bagi mahluk lain seperti manusia dan binatang. Ini merupakan zat hidup atau zat kehidupan. Tetapi bagaimanapun bagian isi buah ini bertujuan untuk menyelamatkan biji agar dapat tumbuh atau dapat menyebar dan berkembang. Penyebaran ini secara tidak langsung dilakukan oleh binatang atau manusia. Jika bagian ini tidak enak atau tidak berguna maka penyebaran dan perkembangbiakan akan terhambat. Dengan kata lain tanpa isi /daging buah, biji buah atau inti buah tidak akan bisa bertumbuh dan berekspresi. Daging buah seakan merupakan penuntun karma bagaimana dan kemana nantinya nasib biji itu akan tumbuh dan berkembang.
Pada atom maka zone Pawongan ini terdapat pada atmosfir atom yang merupakan tempat reaksi-reaksi sub-partikel atom untuk menghasilkan energi dalam pembentukan electron. Banyak sekali terdapat sub-partikel atom disini antara lain,: Quark, Lepton, Neutrinio, Muon, Gluon, Meson, Positron dan lain-lain. Tanpa sub –partikel ini electron tak akan terbentuk atau energy tak akan ada.
Palemahan.
Palemahan adalah orbit terluar dari Tri Hita Karana, adalah kulit atau pembungkus atau penampakan luar. Dalam jagat raya maka Tata Surya adalah Palemahan, karena kita hanya bisa melihat Matahari dan Bulan. Kita tidak bisa melihat galaxy secara jelas.
Begitu pula pada tatanan Tata Surya maka kita hanya bisa melihat Bulan secara utuh, kita bisa melihat Matahari akan tetapi tidak mampu menatap secara terus menerus, sehingga Bulan berposisi sebagai Palemahan.
Sedangkan pada alam pedesaan, Palemahan adalah berkedudukan diluar desa menuju arah selatan atau laut. Palemahan adalah tempat sawah atau ladang atau sesuatu yang berhubungan dengan tempat bekerja mencari makan.
Dalam pekarangan rumah, dapur berposisi sebagai Palemahan dan terletak didepan dekat dengan pintu masuk pekarangan.
Sedangkan pada buah-buahan Palemahan adalah kulit luarnya atau penampakan luarnya. Kadang –kadang orang terkecoh dengan kulit luarnya, kelihatannya menarik, enak dan manis tetapi ternyata tidak jarang rasanya kecut atau hambar. Kulit luar hanya untuk menarik perhatian sesaat atau untuk mengelabui peminatnya. Demikian Palemahan adalah kulit luar yang tidak sejati.
Pada atom Palemahan adalah lintasan luar electron. Lintasan ini sangat tidak stabil, mudah terjadi reaksi atau perpindahan electron ke atom-atom lainnya sehingga terjadinya ikatan kimiawi. Palemahan keadaannya tidak stabil, selalu berubah-ubah.
Palemahan bukan menjadi pusat orbit akan tetapi menjadi kulit luarnya suatu orbit, ia merupakan pelengkap dari keberadaan dalam konsep Tri Hita Karana. Akan tetapi kebutuhannya essensial, atau cukup sedikit dan tidak perlu banyak. Dengan kata lain sedikit saja sudah cukup. Karena Palemahan ini kalau terlalu banyak akan menyebabkan polusi pada Pawongan dan Prahyangan, berupa asap, sampah atau kotoran, kebisingan dari kesibukan dan sebagainya. Palemahan disebut juga arena daur ulang, memasak atau memakan adalah proses daur ulang terhadap alam.
Dalam konsep Tri Hita Karana orbit terdalam adalah Prahyangan, merupakan orbit tujuan atau obyek. Sedangkan Pawongan adalah subyek atau pelaku, tempat kreativitas atau pembuat karma. Palemahan adalah orbit terluar sebagai pelengkap. Bukan sebaliknya Palemahan adalah Obyek atau tujuan. Hidup bukan bertujuan untuk makan tetapi makan penting untuk hidup.