Thursday, February 2, 2012
PENTINGNYA KEDAMAIAN BAGI TUBUH
Para Yogi yang telah berada di jalan kebenarannya telah terbebas dari perasaan senang atau sedih, perasaan cemas dan berharap. Kalau diperiksa dengan alat pengukur perasaan seperti pada pemeriksaan potensial listrik otak (EEG) atau listrik jantung (EKG) maka gambaran grafik perasaan para Yogi akan menghasilkan gambar datar ( flate). Sebab gelombang perasaan tak lagi bergejolak. Rasa sedih, senang, cemas, berharap telah menyatu menjadi rasa kasih dan damai ( Canthih). Hanya ada rasa kasih dan indahnya kedamaian. Karena beliau sangat sadar bahwa perasaan itu tidak lain hanyalah hamburan dari permainan zat zat kimiawi yang menyelimuti badan dalam sesaat.
Beliau telah kehilangan hari kemarin dan esok. Karena hari kemarin hanya menyisakan kesedihan dan penyesalan sedangkan hari esok hanya menghadiahkan kecemasan. Seindah indahnya hari kemarin akan mendorong kembali kemasa lalu dan kecewa terhadap hari ini. Terlebih jika masa lalu itu menyakitkan, maka akan menyisakan dendam dan kesedihan. Juga seindah indahnya masa depan pasti tidak sesuai benar dengan harapan yang pada akhirnya menghadiahkan kekecewaan dalam berbagai sekala intensitas.
Beliau hidup pada kekinian dan sangat menikmanti kekinian. Dalam kekinian kesedihan, kesenangan, ketakutan dan kecemasan sirna. Tersisa hanya kedamaian dan kebahagiaan.
Betapa pentingnya kedamaian, karena kedamaian akan memelihara rasa bahagia dalam diri. Rasa bahagia menyebabkan otak akan memproduksi zat zat bahagia berupa hormon hormon penting untuk memelihara kesehatan sel sel tubuh. Walaupun hormon ini sangat sedikit dalam darah namun sangat dan amatlah penting bagi sel sel tubuh.
Diantara hormon tersebut adalah Endorphin dan Beta Endorphin yang menyebabkan tekanan darah, denyut jantung dan sistem kerja enzyme enzyme dalam tubuh teratur dan tertakar sehingga metabolisme seimbang.. Bahkan ada kemampuan kemampuan lebih yang muncul yaitu regenerasi sel, mencegah ketuaan, mencegah degeneratif yang dini, mencegah kanker.
Sebaliknya bila selalu tidak puas, tak berkecukupan hati, selalu menyimpan marah, dendam, kecewa, tertekan dan stress lainnya maka yang di produksi oleh otak adalah zat zat atau hormon hormon yang merusak atau destruktif. Hormon hormon tersebut adalah Epineprin, Nor Epineprin, Adrenalin, Nor Adrenalin dan sebagainya yang dapat meningkatkan denyut jatung, nadi, penyempitan pembukuh darah. Akibatnya semua organ mengalami difisit oksigen sehingga metabolisme akan terganggu. Liver akan menghasilkan lemak darah lebih banyak ( cholesterol, trigliserida dan lain lain). Ada lemak lemak jahat yang dapat menumpuk dan melekat pada dinding pembuluh darah sehingga lama lama akan menyebabkan aliran darah menjadi buntu. Akibatnya terkena stroke atau penyakit jantung koroner.
Oleh karena itu kedamaian dan rasa damai sangat vitak untuk tubuh. Manusia modern selalu dikejar kejar waktu, selalu cemas dan cendrung miskin dengan rasa damai. Akibatnya banyak penyakit metabolisme dan penyakit pembuluh darah yang bermunculan walaupun dalam rentang usia yang relatif masih muda. Tentu harus di usahakan untuk menikmati rasa damai paling sedikit sejam dalam sehari terutama sebelum tidur atau sembahyang. ( for refresh )
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment