Pukul sembilan pagi di bulan Januari 2013, udara di kota
Singaraja masih terasa dingin. Sesekali ayam jantan berkokok di kejauhan “
kuk...kuruyuuuuuk.......” memecah kedamaian alam. Butha mencoba merayap ke
sungai disebelah rumahnya sekedar mencuci muka. Tuli menghampirinya sambil
mengepit seekor ayam jantan. Dalam beberapa saat mereka sudah kembali duduk di
serambi gubuknya. Tuli mengatakan pada Butha bahwa selama ini ia salah karena
ia sesekali berjudi dan ia menyesal. Butha tampak mematung . Kedua telinganya
yang tajam mencoba menangkap dengungan
bunyi sayap dua ekor kumbang yang aktif berseliweran diatas bunga bunga
rumput yang berbau sengak.
Tuli : “ Butha ...aku sekarang menyesal .. karena selama
ini aku sering berjudi menyabung ayam.. ..walaupun dengan taruhan kecil kecilan
tapi membuat aku tak bisa menabung”.
Butha :” Kenapa menyesal ?”
Tuli :” ya.. seandainya
tidak.....aku sudah punya cukup uang, dan aku kasihan pada ayam ayamku
yang mati hanya untuk kesenangan saja “.
Butha :” Bukan itu alasannya “.
Tuli :” Lalu ...apa ?”.
Butha :” Karena kamu kembali kemasa lalu”.
Tuli :” maksudnya ..apa ?”.
Butha :” Waktu tak mempunyai masa lalu dan tak mempunyai
masa depan, waktu hanya mempunyai masa kini
, saat ini atau kekinian”.
Tuli : “Maksudnya apa.... ?.” Tuli jadi bingung.
Butha :'” Coba sekarang kamu mengingat masa lalu yang
menyakitkan, maka saat ini puluhan jenis molekul hormon sedih akan berhamburan
dalam tubuhmu. Dan itu akan memicu
sistem syarafmu, sistem kelenjarmu. Jantungmu akan berdetak lebih keras,
napasmu akan memendek dan kelenjar lacrimalis dalam matamu akan melelehkan air,
hidungmu akan merasa tersumbat karena aliran darah meningkat disitu dan
kelenjar kelenjar disana mengeluarkan cairan. Semua hal itu terjadi saat ini,
bukan di masa lalumu. Rekaman di otakmulah yang menyatakan itu sebuah masa lalu
yang kamu buka lagi filenya. Padahal file itu sudah menjadi milik masa kini.
Tuli :.”..????”.
Butha :” Kamu
adalah kumpulan berjuta juta trilliun atom yang selalu melakukan perjalanan
quatum, begitu juga alam semesta ini. Tak ada suatu kekuatan apapun yang mampu
memposisikan ulang kedudukan perjalanan quatum atom atom itu keposisi
sebelumnya. Oleh karena itu waktu tak
mempunyai masa lalu. Jika seseorang X bergerak
dari titik A ke titik B memerlukan waktu 10 menit. Lalu orang mengatakan
bahwa titi A adalah masa lalu X 10 menit
sebelumnya., padahal tidak. Jika X dikembalikan lagi ketitik A semula bukanlah
berarti X kembali kemasa lalunya. Akan tetapi inilah posisi X yang baru. Sama
dengan kamu pulang kampung bukanlah berarti kamu kembali kemasa lalu atau masa
kecilmu dulu, tapi inilah posisimu yang terkini “.
Tuli: “ Jadi waktun itu tidak ada ..? “
Butha :'” Sebuah lukisan yang di buat th 1800an
dianggap sebuah karya masa lalu. Padahal
posisi atom atom pada lukisan itu saat
ini tak sama dengan posisi atom atomnya saat lukisan itu di buat. Masa lalu adalah sebuah
imajinasi saja, waktu tak mempunyai masa
lalu. Oleh karena itu kamu tak usah menyesal
karena sebuah imajinasi. Kosongkan otakmu dari file file seperti itu
karena kamu tidak harus hidup dalam imajinasi dan kamu bukan mahluk imajiner”.
Tuli:” Apakah waktu tidak juga mempunyai masa depan ..?”.
Butha :” Oh tentu tidak . Itupun sebuah imajinasi. Ketika kamu tak mampu hidup pada
kekinian maka kamu akan melarikan diri
kesuatu masa waktu imajiner yang lain, dan itu yang kamu sebut masa depan.”
Tuli:” Lalu kenapa ada hari, bulan, tahun dan sebagaianya
..?, apakah itu bukan waktu ..?.”
Butha :” Planet Bumi disamping berputar pada sumbunya,
juga berputar mengitari Matahari. Bulan juga berputar mengitari Bumi, Bulan
juga ikut berputar mengelilingi Matahari bersama sama Bumi. Matahari bersama planet planet yang
mengitarinya juga berputar pada garis edarnya di dalam Galaxy. Lalu Galaxy
bersama bintang bintang di dalamnya beredar pada garis edarnya di alam semesta.
Dari peredaran peredaran inilah orang membuat waktu apa yang disebut hari,
bulan, tahun dan sebagainya. Itu semua adalah waktu buatan manusia, itu waktu
palsu bukan waktu alam. Pagi yang kamu
sebut sebagai pagi kemarin sama sekali
bukanlah pagi saat ini”.
Tuli:” Bagaimana caranya orang bisa selalu hidup dalam
kekinian ?”.
Butha :” Apabila kamu sesering mungkin membersihkan
segala file file dan data data diruang otakmu. Beberapa tehnik meditasi
mengajarkan cara cara itu. Pabila kamu sudah mampu menjadi sangat damai dengan ketenangan yang dalam maka kamu bisa menikmati kekinian yaitu sang
waktu. Tetapi jika otakmu dan pikiranmu
selalu dipenuhi oleh banyak data data
dan file maka kamu akan sibuk berpacu dari
suatu keadaan imajiner yang satu
ke suatu keadaan imajiner yang lain, dan besar kemungkinan kamu hanyalah mahluk
imajiner dan kehidupanmu sebenarnya adalah
sia sia”.
Tuli: “ Oooo berarti aku tak boleh menyesali rasa salah masa lalu karena itu hanya
imajinasi ?, lalu apakah benar dan salah itu ada ?. Kapan aku memperbaiki diri
?.” atau aku terus aja berjudi ...toh itu hanya semua akan menjadi imajinasi
saja ..”.
Butha : “Ha...ha...ha...akan memperbaiki diri ? Berarti
kamu sudah merancang subuah imajiner yang kamu sebut sebuah masa depanmu, itu berarti saat ini kamu bukan menjadi bagian masa kini, akan
tetapi titipan sebuah masa imajiner. Jadi sekarang sebenarnya kamulah mahluk
imajiner itu. Ha.. ha.. ha... Hentikan imajinasi masa depanmu karena itu tidak ada, karena itu bertentangan
dengan hukum alam. Hiduplah masa kini bersama sang waktu, selalulah merasa
berkecukupan hati, jangan pernah menghakimi dan memberi nilai kurang kepada dirimu agar kamu tidak
lari melanglang buana ke waktu waktu imajinermu”.
Tuli:” OO begitu,.... berarti aku memaafkan penuh diriku
dan aku mencintai diriku, aku harus menghapus file file masa laluku. Lalu apa
yang harus kulakukan yang dianggap benar ?.”
Butha :” Setiap keadaan tertentu, di tempat tertentu dan
waktu tertentu mempunyai suatu yang dianut sebagai kebenaran, tetapi pada
keadaan yang lain, tempat dan waktu yang lain sesuatu yang dianut sebagai
kebenaran tadi bisa berbeda. Begitu juga
dengan kesalahan. Dimedan perang orang saling membunuh dan itu dianggap
kebenaran. Dokter memberi obat
antibiotik yang membunuh bermillyar millyar bakteri dalam tubuh seseorang itu
dianggap benar. Orang mandi memakai
sabun dan itu akan juga membunuh bermillyar millyar bakteri di permukaan kulit
dan itu dianggap benar. Tahun 1970an jika seorang pria berani mencium pacarnya
di tempat ramai dianngap brutal, tapi sekarang
orang pacaran melalukan hubungan seksual dianggap biasa. Kenapa kamu
begitu terpakau dengan hal itu. Bersikaplah hambar terhadap kebenaran dan
kesalahan karena semua itu nisbi. Kalau kamu terlalu membela apa yang dianggap
benar maka kamu juga pasti akan sangat
memusuhi apa dianggap salah. Pertanyaannya ,kapan kamu bisa
memaafkan ? Baik dirimu maupun orang
lain ?. Sebelum kamu bisa memaafkan dirimu maka kamu sulit untuk memaafkan orang
lain”.
Tuli :” okey...” sambil manggut manggut.
Hari sudah siang dan
udara terasa agak panas, maka keduanya bergegas dari serambi. Tuli pergi
ke dapur memasak.
No comments:
Post a Comment