Thursday, August 25, 2011
sains
SAINS DAN SPIRITUAL
DUA SUNGAI YANG SALING INGIN BERTEMU.
Sains adalah sungai besar yang telah mengalir sejak zaman Ptolemous untuk menuju pada suatu titik pencerahan tentang realitas. Spiritualpun adalah sungai besar yang telah mengalir sejak zaman Rama Dewa menuju titik pencerahan realitas.
Tampaknya dalam perjalanannya kedua sungai besar ini mengalir saling berlawanan arah. Sains seakan risih dengan kehadiran spiritual begitu pula spiritual seakan muak dengan kehadiran sains.
Barangkali mereka akan menemukan sebuah delta damai (Canthih) dimana mereka sebenarnya sedang saling ingin bertemu dalam sebuah titik equilibrium.
Mereka bagaikan ombak di pantai utara dan ombak di pantai selatan yang saling mencoba menggapai satu sama lain tanpa pernah lelah dalam kerinduan abadi yang tak kunjung menjadi kenyataan.
Gallileo dihukum kurungan rumah dan harus mengakui kesalahannya sebab ia mengatakan Bumi ini bundar. Sedangkan pandangan gereja saat itu Bumi ini datar. Setelah 300 tahun barulah gereja mengakui bahwa menghukum Gallileo itu keputusan yang salah.
Ketika spiritual menganggap gerhana Matahari dan Bulan adalah peristiwa dewa dewi, maka sains mentertawainya. Karena gerhana Matahari dan Bulan adalah peristiwa alam biasa yang dapat dijelaskan secara sains.
Ketika sains mengatakan biologi adalah peristiwa peristiwa kimia, dan peristiwa peristiwa kimia adalah peristiwa peristiwa fisika. Lalu ia akan menjadi kebingungan ketika diajukan pertanyaan apakah sejatinya peristiwa peristiwa fisika itu ?.
Tetapi Einstein pernah merindukan delta damai itu dengan kata bijaknya yang terkenal : ” Ilmu tanpa agama akan sesat dan agama tanpa ilmu akan lumpuh ”
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment