Tuesday, August 30, 2011
KEHIDUPAN BIOLOGY
KEHIDUPAN BIOLOGY
APAKAH PERISTIWA SAINS ATAU SPIRIT ?
Kapan kehidupan biology dimulai?. Menurut theory fisika kehidupan biology dimulai ketika partikel partikel Proton berpasangan dua(2) membentuk atom Helium. Helium adalah gas awal penciptaan Galaxy dan bintang bintang. Millyaran tahun kemudian dalam situsasi yang sangat sangat khusus atom atom Helium ini berfusi membentuk atom Carbon. Tiga atom Helium membentuk satu atom Carbon. Jadi atom Carbon terdiri dari 6 Proton. Peristiwa ini disebut TRIPLE ALPHA.
Massa Carbon ini menutup permukaan gas bintang bintang. Karena tekanan gas yang semakin tinggi maka terjadi ledakan bintang yang terkenal dengan sebutan peristiwa SUPERNOVA. Akibatnya terbentuklah planet planet Carbon dengan suhu yang semakin lama semakin dingin. Atom Carbon inilah cikal bakal Biology. Jadi tanpa peristiwa Triple Alpha dan tanpa peristiwa Supernova maka kehidupan biologi di alam semesta nyaris tidak mungkin. Apakah ini kebetulan ?
Carbon membentuk unsur unsur Biokimia yang merupakan bahan dasar Biology. Terbentuklah mahluk mahluk molekul seperti Virus RNA dan Virus DNA. Lalu mahluk bersel satu dan kemudian mahluk bersel banyak sampai dalam evolusi selanjutnya mahluk sempurna seperti manusia.
Berdasar theoty tersebut tampaknya kehidupan ini adalah proses alam (Sains). Ketika jutaan set hukum alam menemukan jalannya yang benar maka secara otomatis bentuk bentuk kehidupan terjadi dengan sendirinya. Berdasarkan asumsi ini maka Stephan Haucking mengatakan bahwa sebuah dunia bisa saja muncul secara tiba tiba dari suatu ketiadaan.
Spiritual Hindhu mengatakan semesta ini tercipta dari kehendakNya. Sprirtual Hindhu juga mengatakan zat hidup ada dimana mana dan memenuhi segala ruang ( Wyaphi Wyapaka Nirwikara). Tak ada istilah mati di alam. Semua hidup. Yang ada hanya perubahan. Stihi (penciptaan), Utpathi (duration of existence or life) dan Pralina ( peleburan ).
Arus kesadaran ini berasal dari Dewi Durgha, yang menciptakan energy Maya Sakthi. Energy ini merendahkan frekwensi dan vibrasinya trilliunan kali dari frekwensi dan vibrasi asalnya. Penurunan ini terus berlangsung sampai menjadi titik titik beku kesadaran, dan menurunkan lagi vibrasinya menjadi titik titik energy. Dan titik energy ini menjadi titik titik massa.(material dot).
Energy Maya Sakthi ini berhenti pada semua level kesadaran sehingga membentuk semua dimensi alam. Makanya ada alam yang tampak (kasat) dan ada alam yang tak tampak.
Sepertinya kehidupan ini dari sisi lain adalah peristiwa spiritual semata.
Apakah kehidupan ini sebenarnya peristiwa sain atau spiritual ?
Thursday, August 25, 2011
sains
SAINS DAN SPIRITUAL
DUA SUNGAI YANG SALING INGIN BERTEMU.
Sains adalah sungai besar yang telah mengalir sejak zaman Ptolemous untuk menuju pada suatu titik pencerahan tentang realitas. Spiritualpun adalah sungai besar yang telah mengalir sejak zaman Rama Dewa menuju titik pencerahan realitas.
Tampaknya dalam perjalanannya kedua sungai besar ini mengalir saling berlawanan arah. Sains seakan risih dengan kehadiran spiritual begitu pula spiritual seakan muak dengan kehadiran sains.
Barangkali mereka akan menemukan sebuah delta damai (Canthih) dimana mereka sebenarnya sedang saling ingin bertemu dalam sebuah titik equilibrium.
Mereka bagaikan ombak di pantai utara dan ombak di pantai selatan yang saling mencoba menggapai satu sama lain tanpa pernah lelah dalam kerinduan abadi yang tak kunjung menjadi kenyataan.
Gallileo dihukum kurungan rumah dan harus mengakui kesalahannya sebab ia mengatakan Bumi ini bundar. Sedangkan pandangan gereja saat itu Bumi ini datar. Setelah 300 tahun barulah gereja mengakui bahwa menghukum Gallileo itu keputusan yang salah.
Ketika spiritual menganggap gerhana Matahari dan Bulan adalah peristiwa dewa dewi, maka sains mentertawainya. Karena gerhana Matahari dan Bulan adalah peristiwa alam biasa yang dapat dijelaskan secara sains.
Ketika sains mengatakan biologi adalah peristiwa peristiwa kimia, dan peristiwa peristiwa kimia adalah peristiwa peristiwa fisika. Lalu ia akan menjadi kebingungan ketika diajukan pertanyaan apakah sejatinya peristiwa peristiwa fisika itu ?.
Tetapi Einstein pernah merindukan delta damai itu dengan kata bijaknya yang terkenal : ” Ilmu tanpa agama akan sesat dan agama tanpa ilmu akan lumpuh ”
Subscribe to:
Posts (Atom)