Sunday, October 31, 2010
puisi meditasi
Meditasi
Perjalanan ini akan membuat tubuhku terkelupas lapis demi lapis
Lalu luruh ketanah bagai daun daun kering di musim kemarau
Bersama pikiran dan perasaanku yang selalu rapuh
Membenamkan setiap tapak jejakku dengan kesedihan dan kesenangan duniawi
Mata kesadaranku pasti akan terbuka
Untuk menyaksikan kesejatian
Ketika waktu tak mampu lagi berpacu denganku
Selamat tinggal kelahiran, dan kematian
Dia hanyalah sepenggal waktu diantara keabadian
Aku akan menjadi saksi dari semua permainan ini
Kakiku akan menjejak dimasa lalu, saat ini dan masa depan segala sesuatu
Aku akan bersamaNYA
Aku adalah jiwa, adalah kesadaran, adalah kebebasan
Aku diatas tubuh, diatas pikiran, diatas perasaan, diatas kebahagiaan
Diatas semua pengetahuan dan theory, diatas segala keinginan
Diatas pancaindra dan segala napsu
Diatas segala kesedihan dan kesenangan
Aku adalah keseimbangan yang diam
Panasnya api, dinginnya salju
Terpaan angin, hempasan gelombang
Hinanya cercaan, sombongnya pujian
Tak kan mampu menyentuh ambangku
Aku aku tak terdifinisikan oleh kata kata
Tak terukur oleh pikiran
Tak tersentuh oleh perasaan
Aku kebebasan murni
Aku adalah jiwa
Percikan suci dariMU
Subscribe to:
Posts (Atom)