jasa arsitektur rumah dan desain villa, klik disini...

Tuesday, September 24, 2013

BERAPA LUAS ALAM INI ?



Saat itu senja menjelang malam.
Setelah sedikit mengerti bahwa keabadian itu tanpa bentuk dan tanpa sifat, Entah kenapa Tuli ingin mempertanyakan tentang keluasan alam semesta kepada Butha. Rupanya ia tidak sabar lagi. Kali ini ia ingin  segera berlari, cepat cepat meninggalkan rasa sepi dan kesepian yang semakin  berkerumun  riuh di sekitar gubuknya.  Rasanya tanpa Butha kesepian terasa semakin mewujud di depan mata dan hatinya.

Bulan purnama seperti sedang terluka dan merintih oleh tusukan tusukan runcing  ilalang saat  tersembul dan mencoba merangkak  menaiki  lereng bukit timur. Cahayanya yang kuning  pucat memelas bagaikan wajah gadis dua belas tahunan yang sedang kedatangan menstruasi untuk pertama kali.

Burung burung kelabu yang bertengger di dahan sudah sigap sejak tadi melipat leher lalu memasukkan kepala yang berat oleh rasa kantuk di salah satu kepitan sayapnya. Tertidur lelap.  Sementara kegelapan malam bagaikan gelombang ganas Tsunami, segera menenggelamkan desa desa dalam kegelapan dengan kecepatan rambat melebihi kecepatan pesawat supersonik.  Semua itu demi membuat bulan semakin cantik dan anggun, jernih di tengah kelamnya gulita langit dan bumi.

Tuli …,hanyalah  sesosok danging dan tulang yang sarat dengan tanda tanya , terseok seok di rimbun semak semak malam. Butha sudah menyelesaikan makan malamnya dua jam lalu. Duduk di serambi  mencoba merasakan kehangatan cahaya rembulan yang menembus jejaring neuron neuronnya yang lebat di Neocorteknya, yang akan   membangkitkan badai  endorphin dan serotonin.  Itu akan membuat  puluhan trilliun sel selnya menari berdendang ria. 

Tuli merasa kepalanya penuh dengan aliran darah dan oksigen, melihat dari jauh masih ada  onggokan seorang Butha di serambi.

Tuli :” Butha.....selamat malam....” Tuli mencoba melonggarkan kerongkongannya yang seharian di sumbat oleh tanda tanya. “ Sepertinya malam ini alam sedang menampilkan sebuah panggung yang begitu indahnya. Semua  atom atomnya sedang diposisikan tepat sedemikian rupa, merajut anyaman anyaman nada simphoni jiwa  penuh warna. Udara seakan berpendar pendar bagaikan getaran getaran senar harpa seorang Olafur Eliasson yang membuat seorang Tagorepun akan hanyut  disini “.

Butha :” Hmmm.....kau benar, aku sejak tadi duduk disini, menghangatkan jiwa dalam pelukan alam. Ketulusannya melebihi  sejuta ibu sejati.  Lalu …... kedatanganmu ….bagaikan secangkir samphagne  melengkapi perayaan pesta”. 

Tuli :” Trimakasih Butha....aku  ingin mendengar darimu  mengenai  alam ini. Berapa sebenarnya luasnya ?“.

Butha :” Nikmati dan jalani saja....buat apa mencoba menghitung luasnya ? Karena luasnya tidak terketahui “.

Tuli :” Ya … semasih kita terjebak kedalam materi empat dimensi seperti sekarang, berada dalam sebuah badan darah, daging dan tulang, kenapa kita tidak melewatkan waktu dengan berbincang bincang kosong. “

Butha :”... Boleh.... tapi jangan terlalu serius...Kalau serius kamu  akan menggenggam sebagian kecil dan melepas sebagaian besar. Tapi kalau santai kamu menggenggam sebagian besar dan melepas sebagian kecil. “

Tuli :” ..Kenapa begitu …?”

Butha :”.. Ya .. kalau kamu serius...kamu menukik tajam hanya pada sebuah pengetahuan, tapi kalau santai maka banyak pengetahuan berdatangan padamu”.

Tuli:”...????”.

Butha :” Tuli.... alam semesta ini mulai tercipta sekitar 13 milliar tahun yang lalu. Bermula dari sebuah bentukan dua dimensi beberapa cm saja. Lalu  terjadi ledakan yang disebut Big Bang.  Membuat masa ini menjadi bentukan 3 dimensi, maka terbentuklah ruang yang terus mengembang dengan kecepatan lebih dari 600 000 km perdetik.. Setelah terbentuk ruang maka terdapatlah waktu, sehingga menjadi 4 dimensi.  Setelah 3000 tahun kemudian terbentuklah partikel partikel cahaya, sehingga ruang menjadi terang benderang yang mana sebelumnya gelap gulita. Setelah itu terbentuklah atom atom, molekul molekul.  Singkat cerita Galaksi galaksi, bintang bintang dan planet planet. Diameter alam semesta ini di perkirakan 93 milliar tahun cahaya. “

“Ada sekitar 200 milliar galaksi di dalamnya. Galaksi terbesar namanya Giant Galaksi berisi satu trilliun bintang, dan galaksi terkecil namanya Dwarf Galaksi berisi sekitar 10 juta bintang. Galaksi tempat kita berada namanya Galaksi Milky Way berisi sekitar 100 milliar bintang. Salah satu bintangnya namanya Matahari.  Setiap bintang di alam semesta paling sedikit mempunyai satu planet yang mengitarinya. Bumi adalah salah satu planet dari bintang Matahari.  Maka Bumi lebih kecil dari setitik debu di alam semesta.”

Diameter  galaksi Milky  Way kita sekitar 1000 abad cahaya. Bandingkan dengan  jarak Bumi  Matahari yang hanya 9 menit cahaya yaitu 150 juta km.  Bima sakti  adalah salah satu galaksi tetangga kita yang berjarak  2 juta  tahun cahaya antara kedua tepinya”.

Tuli :” ..??? jadi betapa tidak berartinya kita ?”.

Butha :” Ha...ha..... Justru kita paling berarti, makanya alam menghadirkan kita untuk memberi  arti. Tanpa kita alam tak akan berarti “.

Tuli:” … ??? Ini   baru  hanya satu universe atau sebuah alam semesta  4 dimensi. Berapakah jumlah alam semesta seperti ini  dan berapa  jumlah dimensi alam ?”.

Butha :” Ledakan Big Bang menghasilkan radiasi, cahaya radiasinya masih tersisa sampai sekarang. Itulah yang ditasah oleh para ahli untuk menentukan usia dan diameter alam semesta ini. Para ahli belum mengetahui apa yang ada diluar sana/di luar Universe, karena sisa radiasi dari Big Bang yang lain tak tertasah sampai kesini. Tetapi besar kemungkinan Big Bang tak hanya satu saja”.

“ Mengenai jumlah dimensi alam, Albert Einstein pernah mengatakan the are another dimention. Dia meramalkan suatu saat para fisikawan akan menemukan dimensi ruang yang ke empat. Einstein keburu berpulang kepada sirkuit evolusinya sebelum menemukan dimensi ruang yang ke empat. Tetapi para ahli atom menduga ada 10 dimensi  ruang, 7 dimensi ini menggulung dan hanya 3 dimensi ruang  yang eksis.”

“ Tetapi baru baru ini seorang fisikawan Amerika yang dikagumi oleh Steven Haucking  bernama Dick Feynman menghitung jumlah dimensi alam berdasarkan perhitungan matematis dari penjumlahan persejarahan quantum, mendapatkan hasil bahwa dimensi alam berjumlah sekitar 10 pangkat 150 dimensi alam. Bandingkan dengan jumlah atom yang menyusun Bumi hanya 10 pangkat 50 atom.

Sedangkan Maha Rsi Patanjali seorang yang melahirkan ilmu pengetahuan yoga 3000 tahun yang lalu mengatakan alam ini Aprameam, yang berarti coun'tless dimention. Jadi alam ini Achintya, tak terpikirkan. Maka berbagialah kamu Tuli..... Sebab kalau alam terpikrkan berarti ia terbatas dan dirimupun terbatas. Dirimu adalah perwujudan dari alam yang tak terbatas, betapapun beratnya invaliditas dirimu dilahirkan.  Oleh karena itu kamu harus tetap menghargai setinggi tinginya  berapun beratnya  cacat seseorang dilahirkan. Dan kamu harus selalu berbahagia akan hal itu...”

Malam semakin kukuh dan tegar mencengkram setiap molekul, Tuli merasakan hanyut dalam keheningan  dan semua  kemampuan bertanyanya telah mati.









Friday, September 20, 2013

APAKAH BATAS ANTARA KEHIDUPAN DAN KEMATIAN ?



Bali memang tanah 24 karat. Bali bagaikan berlian bening yang kuat, membuat orang  tahan berlama lama menyentuhnya. Tanah dari para leluhur yang hebat. Diatas segalanya dunia tak cukup hanya dengan bertepuk tangan untuk Bali, setiap orang akan merasa terhenyak disini  pada kedalaman yang sulit  dimengerti, seperti berada pada rahim  ibunda.
Daun daun muda yang ranum di pucuk pucuk pepohonan masih khusuk dalam pelukan pagi.  Langit setipis kaca masih tanpa  sebuah matahari. Sementara Tuli timbul dan tenggelam  diantara embun  embun semak yang dingin. Dalam benaknya Tuli ingin menemui Butha untuk sebuah pertanyaan yang mengganggu tidurnya semalaman, yakni apakah sebenarnya batas antara kehidupan dan kematian ?.

Seperti sebuah jejaring telepati, kegelisahan Tuli telah membangunkan Butha lebih pagi. Ia berjongkok di halaman, masih dengan sarung setinggi bahu.

Tuli :”  Hai... Butha ...kau bangun lebih pagi dari biasanya “.
  
Butha :” Ya... karena kau menyimpan sebuah kegelisahan... bukan “

Tuli berguman dalam hati :” Butha memang manusia ajaib . Sepertinya dia mampu mendengar setiap atom “. Tanpa ingin mengetahui lebih jauh Tuli  mendekati Butha.

Tuli :” Ya …..aku...aku....ingin bertanya padamu. Aku menjadi bingung semalaman . Ini pertanyaanku yang  sudah lama kukubur, tapi rupanya sekarang ia bangkit dan benar benar mengganggu. Apa sebenarnya batas kehidupan dan kematian ?.

Butha :” Hemmm.........aku sudah mencoba mencari jawabannya sebelum kau sampai kesini”.

Tuli :” …..ha...??????”

Butha :” Kau  kan tahu..... bahwa setiap inti atom terdiri dari  kumpulan Proton. Dan Proton ini terdiri dari kumpulan sub partikel atom yang lebih kecil..seperti Quark misalnya. Subpartikel ini terikat begitu kuatnya oleh 4 kekuatan, yaitu medan elektromagnetik, tarikan gravitasi, tenaga inti lemah dan tenaga inti kuat.  Ini yang membuat atom begitu stabil. Tapi jika jumlah Proton dalam inti atom melebihi 80 maka ia mulai tidak stabil. Para ahli  menamai atom tersebut memiliki  potensi  radioaktif”.
“ Nah … apakah yang membuat prilaku subpartikel tersebut seperti itu atau sedemian rupa, mau terikat selamanya dalam 4 kekuatan inti atom ?. Itu tidak lain adalah kesadaran. Itulah kehidupannya. Kesadaran dan kehidupan tingkat sub partikel .

Tuli :” Lalu....? Bagaimana atom ?.”

Butha :” Atompun ...memiliki kesadaran tingkat atom.  Sebuah molekul air terdiri dari 2 atom Hydrogen(H2) dan 1 atom Oksigen (O) menjadi H2O.  Jika  komposisi atomnya diganti maka tidak terbentuk molekul air. Jadi kenapa prilaku atom tersebut seperti itu ?. Itulah kehidupan. Itulah kesadaran. Kehidupan dan kesadaran tingkat atom.  Jadi atom adalah sebuah individu yang mempunyai prilaku tersendiri”.

Tuli : “ ..terus bagaimana molekul...?.

Butha :” … Zat zat tertentu, atau protein protein tertentu haruslah disusun oleh molekul molekul asam amino yang tepat. Jika susunan molekul asam aminonya  dirubah maka proteinnya akan berubah sifat fisk dan kimiawinya.  Inilah kesadaran molekul. Kehidupan molekul.”

” …..Kau tahu yang namanya Virus ?. Mahluk sangat mini yang hanya terdiri dari beberapa molekul saja.  Ada yang namanya Virus DNA hanya terdiri dari beberapa helaian DNA dan Virus RNA  hanya beberapa butiran RNA. Virus ini dapat bergerak, menghindari  panas, menghindari serangan anti body dalam tubuh, dapat memperbanyak diri atau berkembang biak. Ini hanyalah mahluk tingkat molekul. Kesadaran tingkat molekul “.

Tuli  manggut manggut  setengah mengerti :” Lalu bagaimana sel..?”

Butha :”...  Sebuah sel terdiri dari sekitar satu milliar molekul. Sebuah sel menyimpan bermillar millyar kecerdasan.  Setiap sel itu memilki kecerdasan tersendiri yang belum diketahui orang . Sel sel darahmu  sangat cerdas , juga sel sel yang lain seperti sel usus, sel tulang ,sel syaraf dan sebagainya. Kalau tidak cerdas maka ras manusia sudah lama punah.  Jika kamu terluka maka akan terjadi kesibukan sel sel yang sangat kompleks untuk menutup luka tersebut tanpa kamu ketahui, Sel sel pembeku darah akan datang berkumpul di tempat luka, sel sel otot  disekitar kulit dan pembuluh darah akan berkerut untuk menutup luka.  Zat zat hormon, zat enzyme dan zat zat antibody akan serempak dan  kompak datang bergotong royong untuk melindungi luka. Tidak kurang gesitnya sel sel darah putih berkerumun untuk memperbaiki luka.  Dalam 3 samapi 5 hari lukamu sembuh. Sel sel itu adalah kehidupan dan kesadaran tingkat sel.  Sebuah kehidupan yang sangat komplek dan menakjubkan.”

Tuli ;” …. Wah..wah ..lalu apa yang selanjutnya …?”

Butha :” ...Sel sel yang sejenis dalam bentuk dan fungsi biasanya berkumpul membentuk jaringan, seperti jaringan ikat, tulang, pembuluh darah, syaraf dan sebagainya. Kehidupan tingkat jaringan ini lebih komplek dan terorganisir membentuk kehidupan jaringan. Mereka seperti kumpulan masyarakat sel yang mempunyai peraturan peraturan tersendiri, karena selsel ini berinteraksi dengan sel sel kumpulannya dalam hubungan yang harus selalu harmonis maka mereka punya batas batas aturan. Mereka berkomunikasi dan berinteraksi lewat molekul molekul yang mereka buat sendiri secara sangat sangat khusus. Sungguh sesuatu yang sangat indah dan tentu juga sesuatu yang sangat luar biasa mengagumkan.”.

Tuli:”  Apakah jaringan ini ...akan berkumpul algi ?.”

Butha :” Ya.... jaringan jaringan sel sel ini akan berinteraksi lagi satu sama lain membentuk organ organ seperti organ hati, organ ginjal, organ otak dan sebagainya. Ini adalah kehidupan dan kesadaran tingkat organ. Organ adalah masyarakat sel yang sangat unik, spesifik. Tapi setiap organ akan berkomunikasi dan berinteraksi dengan organ organ lainnya lewat zat zat hormon, enzyme, nerotransmitter, komplement, zat antibodi, sel sel darah dan sebagainya.  Mirip sebuah dunia dengan segala aktivitasnya. Kamu terdiri dari sekitar 60 - 100 trilliun sel yang tidak pernah tidur mengabdikan diri untuk sesuatu yang kau sebut sebagai kehidupanmu, tanpa pernah kau pedulikan.  Pernahkah kau menyadari hal itu...?”

Tuli  menggelengkan kepalanya dengan mulut setengah menganga.

Butha :”  Dalam ususmu terdapat lebih kurang 10 - 100 trilliun bakteri yang hidup komensal, artinya numpang hidup disitu tanpa mengganggumu  dan bahkan membantumu untuk mencerna makananmu. Dan setiap kamu makan kamu memasukkan paling  sedikit 3 milliar bakteri tanpa kamu sadari, dan bakteri ini akan dimusnahkan oleh bakteri komensal dalam ususmu. Dan bila kamu gosok gigi atau mandi maka kamu sedang memusnahkan ratusan juta kehidupan renik yang mungil dan lucu yaitu yang bernama bakteri komensal itu”

Tuli :”.....????”.

Butha :” Begitu juga masyarakat manusia bersama jutaan masyarakat mahluk lain di planet ini  memerlukan interaksi yang harmonis dan seimbang untuk kelangsungan kehidupan sebuah planet, sama seperti masyarakat sel dan masyarakat renik yang lain dalam tubuhmu. Begitu juga pergerakan planet planet pada garis edarnya di alam semesta adalah sebuah kesadaran tersendiri  yang tetap sebuah misteri,  Juga pergerakan bintang bintang dan galaksi galaksi pada garis edarnya adalah sebuah kehidupan dan keasadaran  tingkat mereka. Dan begitu pula Universe kita dengan Universe yang lain, karena Bing Bang pastilah tidak hanya sekali, jika memang theory Big Bang  itu benar.”

Tuli :” Jadi … Ohh ..Butha tidak jelas ada batas antara kehidupan dan kematian …?.”

Butha :” Bukan..... memang tidak ada istilah kematian di alam semesta. Semesta ini hidup dan selalu hidup selamanya dalam keabadian yang disebut dengan istilah  Ananta. The God Never Die. Kematian hanya ilusimu saja. Maka berbahagialah kamu Tuli ….ha...ha...”

Tuli : “  Kayaknya hari ini kamu sedikit lebih waras Butha...., didepanmu  saat ini semua egoku terasa menguap perlahan.  Sekarang aku merasa aku adalah sebuah mahluk semesta  yang tak terpisahkan  dari keabadian. Aku adalah bagian tunggal dari satu kesatuan kehidupan semesta. Aku bukan pecahan kecil yang terbuang yang harus tertatih berjuang sendirian, kesepian, menggigil kedinginan di sebuah galaksi antah berantah. Selama ini  Egois kecilku telah membenamkan aku  kedalam kepengapan himpitan kepicikan, sehingga aku selalu merasa kecil, ringkih, rapuh . Semua itu membuat aku selalu was was gelisah ketakutan”.

Bagaikan lukisan Monalisa Butha melemparkan senyuman mistrius  penuh makna tepat kewajah Tuli.  Dari sudut matanya Butha menumpahkan senyuman rasa kasih bagaikan  tumpahan air jeram penuh gula gula. Manis sekali. 










Monday, September 9, 2013

Tubuh bangunan tak permanen



Tuli  mengusap usap pipinya di depan cermin. Ada keriput keriput kecil berwarna coklat kehitaman di dasar warna kulitnya yang relatif putih untuk ukuran seorang lelaki.  Rambut lurusnya sudah memutih di banyak bagian dan 2 gigi belakangnya sudah tanggal setahun lalu.  Adakah yang salah ?. Limabelas tahun lalu semuanya masih segar dan ranum, sekarang usianya menginjak 43 tahun.

Semua kenangan masa kecilnya masih jelas seperti baru kemarin saja. “ Oooohhhh....... waktu begitu cepat berlalu... atau diriku yang cepat berlalu …....? “ keluhnya .

Tuli menyeret langkahnya  diatas rumput setebal sepuluh senti tanpa alas kaki , telapak kakinya merasakan empuknya  sebuah kehidupan sekaligus jeritan yang tak bersuara.

Tangan kanannya memegangi  bahu Butha  yang juga tak setegar sepuluh tahun lalu.

Tuli : “ Butha ….apakah membuat manusia menjadi tua …? “ Tuli membuka pembicaraan.

Butha : “ Saat kamu lahir  dengan berat badan kurang lebih 3 sampai 4 kg, kamu memiliki sekitar 3 trilliun sel. Setelah dewasa kamu memiliki hampir 60- 100 trilliun sel dengan berat badan sekitar 60 sampai 70 kg. Setelah tua sel sell itu berkurang jumlahnya. Dimulai sejak usia 30 tahunan jumlah sel mulai menurun diiringi oleh menurunnya fungsi organ organ tubuh. Dalam dirimu selalu terjjadi kelahiran dan kematian sel, hampir 10 juta sel  perdetik mati atau sekitar 150 milliar perhari. Itu untuk menjaga kesehatanmu dan keremajaanmu. Tapi semakin tua sel yang mati lebih banyak dari sel yang lahir.”

Tuli :” Jadi.... aku ini adalah sebuah bangunan dari sel sel. ?”

Butha :” Ya....seperti rumah... dan sel sel itu adalah batu batanya ...ha ...ha.... Kau tidak pernah bisa mengenal dari dekat  apa sebenarnya  sel sel dalam tubuhmu.”

Tuli :” Apa sel sel itu....? Apa yang di kerjakan...., inginkan dariku....dan apa rencana  hidup mereka....?.”

Butha :” Dia sebuah misteri.....tak seorangpun tahu persis. Seorang  pakar sel dunia  … mengatakan bahwa dia sebenarnya tidak tahu tentang sel..  Sel itu beratnya sepermilliar gram, sel memiliki sebuah inti yang di dalamnya ada kunci kehidupan yang disebut DNA.  Helaian DNA ini  sangat kecil sekali. “

Tuli : “ Kunci kehidupan ….? Seberapakah besar helaian DNA itu …..? Kenapa dia kunci kehidupan....?”

Butha : “ Jika kamu membelah sehelai rambut menjadi  lima ratus  helaian, maka satu helai rambut ini masih sebesar lima ribu kali helaian DNA ..”

Tuli :” ..Waaahhh ….. betapa kecilnya”.

Butha : “ Jika sebuah DNA dari satu sel direntangkan, bisa mencapai panjang 5 cm. Dan jika seluruh DNA dalam tubuhmu direntangkan kurang lebih 100 trilliun sel , bisa sepanjang  sepuluh kali jarak bolak balik antara Bumi dan Bulan. Dan juga jika seluruh DNA ras  manusia di muka Bumi yaitu sekitar 6 milliar manusia ini ditimbang, maka beratnya masih lebih ringan dari sebiji beras. Ini ditulis oleh seorang pakar genetika dari jepang yang mendapat hadiah Nobel yaitu Maurakami.”

Tuli  bengong. Tampaknya ia tertegun akan hal itu.:” ceek...cek....cek” lidahnya berdecak. :” Miracle!!!!” katanya.
Tuli : “ Lalu ….apa yang dikerjakannya …...?”

Butha :” DNA itu kunci kehidupan. Di dalamnya ada  gudang kode kode genetik. Setiap sel akan membuat berbagai jenis protein untuk kelangsungan hidupnya, dia mengambil resepnya ke DNA, mengcopy resep itu. Jumlah kode yang ada pada DNA sangat banyak. Kalau kode kode genetik ini ditulis dalam sebuah buku  maka memerlukan hampir tigaribu buah buku dimana setiap bukunya berisi seribu halaman penuh. Itulah jumlah kode genetika kita yang berada dalam sebuah sel dengan ukuran supermini. Mirip dengan sebuah gedung perpustakaan yang  dimampatkan sedemikian kecil sampai bisa disimpan dalam sebuah inti sel yang berat selnya sendiri  sepermilliyar gram.......ha...ha ..”

Tuli:” Wah...wah...Tapi kenapa aku tak pernah merasakan kesibukan sel sel ? Apakah aku ini terpisah dari sel sel ? Apakah aku ini sejatinya bukanlah bagian sel sel itu …?”

Butha : “ Pertanyaanmu ...semakin melebar Tuli...Kau tak pernah bisa menghitung jumlah rambutmu. Itu berarti  kamu bukan pemiliknya yang sah. Kamu bukan bagian yang abadi dari mereka. Kamu akan berpisah suatu saat dengan mereka. Sel itu sangat...... sangaaaat sibuk. Sel itu tak pernah tidur. Kesibukannya hampir melebihi kesibukan kota Tokyo baik siang maupun dimalam hari. Jutaan molekul selalu berseliweran, dengan sangat teratur dan terprogram.  Seluruh sel dalam tubuhmu mempunyai jutaan jaringan yang sangat rapi, teratur dan terprogram. Mereka juga mempunyai program peleburan atau yang disebut kematian. Sedangkan kamu tidak memiliki  program seperti itu. Karena kamu adalah sebuah perwujudan dari kebebasan yang abadi ”.

Tuli:” Jadi.... aku tak perlu khawatir tentang ketuaan dan kematian...?”

Butha :” Kamu telah mengalami kematian berkali kali.....kamu telah mati sebagai bayi,.... Telah mati sebagai anak anak....telah mati sebagai remaja.....telah mati sebagai dewasa.....dan sekarang kamu hidup sebagai orang tua. Apakah kamu pernah menyesali... kematian kematianmu yang sudah berlalu itu...?” Kamu sebuah keabadian dan kebebasan mutlak. Maka berbahagialah selalu. Kamu jangan terjebak  untuk merendahkan dan mengkerdilkan  dirimu.”

Tuli:” Maksudnya.......aku....aku.. ingin selalu muda “.

Butha :” Ha... ha.... janganlah selalu terpusat untuk  menolong dirimu. Ha ha Kamu bukan perwujudan dari sebuah kelemahan.  Itu cinta negatif. Cinta Sentrifetal. Cinta destruktif. Berpusatlah selalu untuk sebisanya dan sekuatnya menolong orang lain atau mahluk lain atau alam ini , baik secara fisik atau pemikiran . Itu disebut cinta positif. Cinta Sentrfugal. Cinta konstruktif. Itu akan membuat kamu tak pernah merasa tua dan panjang umur dan sehat. Karena itu adalah bentuk pelepasan, bentuk kebebasan, sifat hakikimu yang sejati.”
Orang menjadi tua karena pengaruh eksternal dan internal. Eksternal adalah paparan dari luar kepada tubuhmu, apa yang kamu makan, minum, isap dan sebagainya. Paparan internal adalah inti pemikiranmu. Setiap kelebatan pikiran akan menggerakkan bertrilliun trlliun molekul dalam tubuhmu. Pikiran negatif, pesimis, lemah akan menggerakkan trilliunan badai molekul yang merusak. Dan kamu akan cepat tua.  Isilah pikiran dengan penuh cinta dan pengabdian, maka alam akan membawamu kepada cinta dan kedamian, kebahagiaan, kepuasan, kesehatan, kemudaan , kekuatan dan kebebasan”.

Rupanya rawut wajah Tuli berkata bahwa ia tidak puas dengan jawaban Buta. Ia ingin tetap muda... tapi malah Buta menyuruh melakukan banyak pengabdian dan pelayanan yang iklas.

Tuli ; “ Kenapa aku harus lebih banyak melakukan pelayanan dan pengabdian yang iklas ?  Bukankah justru hal itu membuat aku cepat tua ?.

Buta :”  Ha..ha... Berhentilah berpusat pada dirimu. Semua itu beban. Berpusatlah untuk memberi memberi dan memberi, karena semua itu membuatmu ringan, membuatmu riang, membuatmu tidur nyenyak, membuat  sel sel dalam tubuhmu mempunyai waktu untuk melakukan reparasi kode kode genetik. Jadi kode kode genetik kerap kali salah. Dan jika selsel  yang membawa kode genetik salah yang terlahir maka akan bisa menyebabkan sel kanker  atau sel itu cepat mati. Ketika kamu dalam keadaan relax tanpa beban dan  cukup istirahat yang berkualitas, maka perbaikan perbaikan atau reparasi kode kode genetik yang salah  lebih  banyak dapat dilakukan. Dan ini membuat kamu awet muda.

Tuli  berguman dalam hati “ Barangkali ada benarnya si Buta. Kenapa pada usia yang sama denganku dia tampak lebih segar. Mungkin karena lahir cacat dia sudah iklas untuk mati, sehingga  ia tanpa beban ? Ah... aku semakin pusing “.




jasa arsitektur rumah dan desain villa, klik disini...